Pages

Friday, September 11, 2015

Yakuza


Melawan Ronin

Yakuza dari bahasa Jepang: (やくざ atau ヤクザ) atau gokudō (極道) adalah nama dari sindikat terorganisir di Jepang. Organisasi ini sering juga disebut mafia Jepang, karena ada kesamaan dengan bentuk organisasi yang asalnya dari Italia tersebut.

Tahun 1612, saat Shogun Tokugawa berkuasa dan menyingkirkan shogun Kasai sebelumnya. Pergantian ini mengakibatkan kira-kira 500.000 orang samurai yang sebelumnya disebut hatomo-yakko (pelayan shogun) menjadi kehilangan tuan, atau disebut sebagai kaum ronin. Banyak dari mereka menjadi penjahat dan centeng. Mereka disebut sebagai kabuki-mono.

Untuk melindungi kota dibentuk machi-yokko yaitu satuan tugas desa yang terdiri dari para pedagang, pegawai, dan orang biasa yang mau menyumbangkan tenaganya untuk menghadapi kaum kabuki-mono.

Setelah berhasil menggulingkan para ronin, para anggota machi-yokko ini malah meninggalkan profesi awal mereka dan memilih jadi preman.


Nama Yakuza

Nama Yakuza terbentuk dari jenis judi yang menggunakan kartu Hanafuda (mirip Black Jack) dimana terdapat konfigurasi kartu sial yaitu dengan nilai (8-9-3) yang dalam bahasa Jepang menjadi Ya-Ku-Za.

Yakuza memiliki ciri khas tato yang terpasang di area punggungnya. Tato ini dibuat dengan metode tradisional dengan tinta dan jarum bambu.

Selain tradisi menandai diri dengan tato disekujur badan (irezumi), juga terdapat tradisi yubitsume (potong jari) sebagai bentuk penyesalan ataupun sebagai hukuman. sebagai simbol ketaatan terhadap pimpinan.


Sejarah Yakuza

Yakuza sempat ditakuti masyarakat. Namun para pimpinan Jepang memanfaatkan hal ini untuk mengendalikan masyarakat dengan menggerakkan nasionalisme, yaitu dengan cara merekrut Yakuza dalam aksi pendudukan di Manchuria dan Cina oleh Jepang tahun 1930-an. Para Yakuza dikirim ke daerah tersebut untuk merebut tanah, dan memperoleh hak monopoli sebagai imbalan.

Tersebutlah Yoshio Kodame, seorang eks militer dengan pangkat terakhir Admiral Muda, yang berhasil mempersatukan seluruh organisasi Yakuza. Yoshio Kodame berhasil mempersatukan dua fraksi besar Yakuza, yaitu Yamaguchi-gumi yang dipimpin Kazuo Taoka, dan Tosei-kai yang dipimpin Hisayuki Machii. Yakuza pun bertambah besar keanggotaannya terutama di periode 1958-1963 saat organisasi Yakuza diperkirakan memiliki anggota 184.000 orang atau lebih banyak daripada anggota tentara angkatan darat Jepang saat itu. Yoshio Kodame dinobatkan sebagai godfather-nya Yakuza.

Di masa kini, keanggotaan Yakuza diperkirakan telah menurun tajam, tetapi bukan berarti tidak berbahaya. Tulang punggung bisnis ilegal mereka adalah pachinko, perdagangan ampethamine (termasuk ice dan ekstasi), prostitusi, pornografi, pemerasan, hingga penyelundupan senjata.

Di era 1980-an, Yakuza mengembangkan sayap mereka hingga ke Amerika Serikat, dan ikut masuk dalam bisnis legal untuk mencuci uang mereka. Dalam operasinya, Yakuza membeli aset di Amerika dan salah satu yang pernah mencuat ke permukaan adalah keterlibatan Prescott Bush, saudara dari presiden George H.W. Bush dan paman dari Presiden George W. Bush, dalam transaksi penjualan perusahaan Aset Management International Financing & Settlements di awal 1990an.

Berdasarkan perkiraan kasar dari sumber majalah Far Eastern Economic Review edisi 17 Januari 2002, Yakuza diperkirakan telah menanamkan uang hingga 50 miliar dolar dalam investasi saham dan perusahaan di Amerika Serikat.


Yamaguchi-gumi Kelompok Yakuza Terbesar

Organisasi kejahatan banyak tersebar di Jepang, tapi yang paling mendominasi adalah Yakuza. Salah satu kelompok Yakuza yang terbesar bernama Yamaguchi-gumi yang dibentuk Harukichi Yamaguchi sebelum Perang Dunia II.

Kelompok Yakuza sebenarnya dibentuk tiga keluarga utama, yakni Sumiyoshi-kai, Inagawa-kai, dan Yamaguchi-gumi. Namun Yamaguchi adalah yang terbesar di Kota Kobe. Pada 2007, Yamaguchi-gumi memiliki 20.400 anggota aktif dan 16.600 anggota terkait. Dilaporkan saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 86,300 anggota Yakuza dengan 1 orang kumicho (pemimpin), 15 shatei (adik), dan 86 wakachu (anak).

Pimpinan utama (semacam Dewan Direksi) yang ada di Yamaguchi-gumi sesuai urutan tertinggi, maka susunannya adalah, Tsukasa (No.1), Takeuchi, Hashimoto, Irie, Inoue. Itulah Kanbu, pimpinan-pimpinan tertinggi Yamaguchi-gumi saat ini setelah melengserkan Takayama menjadi Penasehat Tsukasa saja.

Yamaguchi-gumi sedang berusaha merapikan citranya, memperbaikinya citranya agar lebih bisa diterima di masyarakat dengan orang yang dianggap bersih belum terkena hukuman berat, serta untuk mengantisipasi Olimpiade Tokyo 2020 yang diharapkan kelompok Yakuza dapat memberikan banyak uang nantinya bagi organisasi tersebut.

Yamaguchi-gumi saat ini jumlah anggotanya menurun 40 persen, sehingga pimpinan kelompok ini (termasuk manager dan sub managernya) menjadi hanya sekitar 74 orang.

Kelompok Yakuza terus melakukan konsolidasi keanggotaan dan pemimpin saat ini agar dapat "survive" menghadapi UU Anti Yakuza saat ini yang sangat ketat (Botaiho) sehingga sangat mengurangi jumlah pendapatan mereka saat ini.


Sumber artikel:
https://id.wikipedia.org/wiki/Yakuza
http://www.tribunnews.com/internasional/2013/11/04/yamaguchi-gumi-kelompok-yakuza-terbesar-di-jepang-dilanda-kebingungan
http://dunia.tempo.co/read/news/2014/06/05/118582651/yamaguchi-gumi-yakuza-terbesar-di-jepang

Sumber foto :
aaaonlinecasinos.com

No comments:

Post a Comment