Pages

Monday, November 28, 2016

Perjanjian

Setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Indonesia masih belum merasakan udara kebebasan secara penuh. Karena masih ada perjuangan yang tetap perlu dilakukan. Perbedaannya jika sebelumnya dilakukan dengan angkat senjata, kali ini menggunakan diskusi dan pena.

Ada 4 perundingan dan perjanjian yang terkenal dari tahun 1946 hingga Indonesia memperoleh kedaulatan secara penuh pada tahun 1949. Yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :


Perundingan Linggarjati 
11 November 1946

Perundingan Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Perundingan Linggarjati Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, Belanda diwakili oleh Wim Schermerhorn dan sebagai mediator diwakili oleh Lord Killearn dari Inggris.

Perundingan Linggarjati dimulai tanggal 11 November 1946, lalu  hasil perundingan ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946 dan ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada 25 Maret 1947.

Hasil dan isi Perundingan Linggarjati adalah
  1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa dan Madura.
  2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
  3. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS.
  4. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth/Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.

Perjanjian Renville
17 Januari 1948

Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang diadakan di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin Harahap sedangkan delegasi Kerajaan Belanda dipimpin oleh Kolonel KNIL Abdulkadir Widjojoatmodjo dan delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Frank Porter Graham.

Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947.

Hasil dan isi Perjanjian Renville adalah :
  1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia
  2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
  3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Perjanjian Roem-Roijen
14 April 1949

Perjanjian Roem-Roijen adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang diadakan di Hotel Des Indes, Jakarta. Dari Indonesia diwakili oleh Mohammad Roem sedangkan dari Belanda diwakili oleh Herman van Roijen. Perjanjian ini sangat alot sehingga memerlukan kehadiran Bung Hatta dari pengasingan di Bangka, juga Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta untuk mempertegas sikap Sri Sultan HB IX terhadap Pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta, di mana Sultan Hamengku Buwono IX mengatakan “Jogjakarta is de Republiek Indonesie” (Yogyakarta adalah Republik Indonesia).

Perjanjian Roem-Roijen dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949.

Hasil dan isi Perjanjian Roem-Roijen adalah :
  1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri Konferensi Meja Bundar
  2. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta
  3. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang


Konferensi Meja Bundar
23 Agustus 1949 

Konferensi Meja Bundar adalah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.

Hasil dan isi Konferensi Meja Bundar adalah kesediaan Belanda untuk menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.


Sumber :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perundingan_Linggarjati
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Renville
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Roem-Roijen
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Meja_Bundar

No comments:

Post a Comment