Pages

Saturday, November 11, 2017

Jalan-Jalan ke Semarang

Semarang ..kota penuh kenangan,, 
Semarang kota perjuangan ... 
Semarang juga kota pahlawan ,, kudendangkan lagu untukmu Semarang...

Bila kau jalan jalan ,, mampir ke semarang ,, 
Tugu muda simpang lima pahlawan kota lama ,... 
bila kau pulang kawan ,,singgah di pandanaran ,,, 
jangan lupa ,,wingko , bandeng , dan lumpia...

Semarang 
by Be Seven Steady.


Lirik diatas merupakan lagu milik Be Seven Steady mengenai kota Semarang. Menceritakan mengenai kota Semarang yang penuh akan kenangan, salah satunya dikenang sebagai kota perjuangan dan kota pahlawan.

Selain itu yang menjadi kenangan adalah bahwa kota Semarang terdapat Tugu Muda, Simpang Lima, Kota Lama. Untuk oleh-oleh kita bisa beli wingko, bandeng dan lumpia di jalan Pandanaran.

Mungkin itu adalah lagu yang tepat bagi pelancong yang hendak bepergian ke Semarang. Seperti kali ini aku dan keluarga berencana melakukan perjalanan dari Surabaya ke Semarang dalam rangka menghadiri pernikahan saudara sepupu.

Sekaligus menjadikan momen perjalanan ini menjadi pengalaman bagi kedua anakku naik kendaraan umum, karena sebelumnya hampir selalu melakukan perjalanan mudik ke Jember ataupun ke Jawa Tengah menggunakan mobil.

Dan setelah melakukan diskusi keluarga, akhirnya diputuskan untuk berangkat ke Semarang menggunakan moda transportasi udara yaitu pesawat terbang dan untuk perjalan kembali menggunakan moda transportasi darat yaitu kereta api.


Sabtu, tanggal 11 November 2017
Pukul 07.50

Semua sudah bersiap, taxi pun datang setelah dipesan melalui aplikasi android. Perjalanan ke Semarang dimulai. Tidak terlalu lama pukul 08.20 taxi sudah sampai di bandara Surabaya Juanda di Sidoarjo. Sebelum check-in kita sempatkan untuk membeli bekal roti, karena jadwal pesawat masih lama, yaitu pukul 10.50


Pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ 225 cukup tepat waktu. Sesuai jadwal pada pukul 10.50 membawa kami sekeluarga dari bandara Juanda di Surabaya ke bandara Ahmad Yani di Semarang tepat pada pukul 11.45 sesuai jadwal.

Dari bandara Ahmad Yani, aku memesan taxi yang ada di bandara menuju Ibis Budget hotel, yang beralamatkan di jalan Kap. Pierre Tendean nomor 21, Semarang. Lokasinya cukup dekat dengan Bandara Internasional Achmad Yani Semarang, yang berjarak 10 menit berkendara.


Pukul 18.00

Ibis Budget hotel Semarang Tendean lokasinya dekat dengan Paragon City Mall Semarang. Dan untuk jalan-jalan di hari pertama sekaligus untuk mencari  makan malam kita berempat menuju Paragon City Mall yang hanya berjarak 300 meter.


Minggu, tanggal 12 November 2017


Pukul 07.00

Seusai menyantap sarapan yang telah disediakan oleh Ibis Budget hotel Semarang kita lanjutkan petualangan untuk menjelajahi kota Semarang.  Ibis Budget Semarang Tendean berjarak 10 menit berjalan kaki dari Tugu Muda. Atau tepatnya hanya 1.2 km.


Kita putuskan berjalan kaki sekaligus berolahraga di Minggu pagi. Trotoarnya cukup bersih dan nyaman untuk berjalan kaki. Setelah sampai di jalan yang berbentuk simpang lima, kita menyeberang di tengah-tengah jalan. Disanalah terdapat tugu muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.


Tugu Muda adalah sebuah monumen yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang. Tugu Muda ini menggambarkan tentang semangat berjuang dan patriotisme warga semarang, khususnya para pemuda yang gigih, rela berkorban dengan semangat yang tinggi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Di seberang Tugu Muda disimpang yang lain terdapat bangunan bersejarah, yaitu Lawang Sewu. Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).



Lawang Sewu adalah gedung gedung bersejarah di Indonesia yang berlokasi di Kota Semarang. Gedung ini, dahulu yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907.

Siang hari setelah puas berjalan-jalan menyusuri Tugu Muda dan Lawang Sewu, kita kembali ke Ibis Budget hotel, kemudian kita bersiap-siang menuju gedung Dishubkominfo, untuk menghadiri pernikahan saudara yang diselenggarakan siang itu juga. Dilanjutkan sore menuju jalan Pamularsih untuk mencari oleh-oleh. Dan malam harinya menuju Simpang Lima untuk menuju Ciputra Mall.


Senin, tanggal 13 November 2017


Pukul 12.00


Setelah check-out dari Ibis Budget hotel, kita tidak langsung beranjak. Namun bermain game di komputer dan berseluncur di internet yang disediakan gratis oleh hotel. Sambil nunggu pukul 13.00, karena jadwal perjalanan pulang masih cukup lama, yaitu pukul 15.00


Pukul 13.00, kita menuju Stasiun Tawang Semarang yang berada cukup dekat dari Ibis Budget hotel, hanya berjarak 2.4 km. Stasiun Semarang Tawang (SMT) adalah stasiun kereta api yang terletak pada ketinggian +2 meter yang berada dalam pengelolaan Daerah Operasi IV diberi nama "Tawang" diambil dari nama kampung di dekat stasiun ini, yaitu Tawangsari.

Dulunya bernama Stasiun Samarang NIS yang diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) untuk jalur Semarang Tawang ke Tanggung. Stasiun Tawang dekat dengan Kota Lama dan Pasar Johar. Di depan stasiun ini terdapat kolam yang berguna untuk menampung air banjir di Kota Semarang bagian bawah yang sering disebut dengan sebutan polder.

No comments:

Post a Comment