Tanggal 4 Mei 2019 merupakan tanggal pendaftaran dimulai, sehingga waktu 3 bulan bukanlah waktu yang lama bagi panitia untuk melakukan persiapan. Persiapan mulai dari koordinasi acara hingga untuk menyiapkan logistik.
Sehingga perlu manajemen logistic dan supply chain managemen yang baik, yang meliputi perencanaan aktivitas dalam sumber pengadaan, koordinasi dan kerjasama dengan mitra yang menjadi pemasok, perantara, penyedia layanan pihak ketiga (produk sponsor) dan pelanggan.
Setidaknya proses supply chain yang mengatur atau mengelola arus barang dalam hal ini, adalah sebagai berikut :
- Procurement, atau pengadaan
- Inventory, pengontrolan, pemilahan dan penyimpanan barang.
- Distribution, pendistribusikan barang hingga mencapai peserta sebelum dan saat proses lari.
Pada saat proses lari pun juga masih ada yang harus diperhatikan. Dahulu pencatatan waktu peserta lomba lari itu dilakukan secara manual oleh ratusan marshall yang harus mengawasi pergerakan ribuan peserta.
Dengan perkembangan teknologi, kini pencatatan waktu start, split time dan finish sudah bisa dibantu oleh teknologi RFID. Sebuah chip RFID yang diletakkan pada bib number (nomor lari peserta) akan terbaca oleh sensor pembaca RFID yang biasanya diletakkan pada titik start, pertengahan rute, dan finish.
Radio frequency identification (RFID) adalah sebuah teknologi yang menggunakan komunikasi via gelombang elektromagnetik untuk merubah data antara terminal dengan suatu objek seperti produk barang, hewan, ataupun manusia dengan tujuan untuk identifikasi dan penelusuran jejak melalui penggunaan suatu piranti yang bernama RFID tag.
RFID tag yang digunakan adalah yang bersifat pasif, yaitu tidak memiliki power supply sendiri, sehingga harganya pun lebih murah. Ukurannya pun semakin kecilnya tau tipis seperti selembar kertas dengan jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter.
Dengan induksi listrik yang ada pada antena maka bisa berlangsung proses pemindaian frekuensi radio yang masuk, sehingga RFID tag dapat mengirimkan respon balik.
Setiap chip itu memiliki angka identifikasi yang unik sehingga sistem pembaca dapat membedakan satu chip dengan yang lain untuk membedakan pelari satu dengan lainnya. Sehingga dengan RFID, penyelenggaraan lomba lari dapat menjadi lebih efisien.
Perkembangan teknologi RFID dalam manufaktur juga dipergunakan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja supply chain. Terutama dalam industri fast moving consumer goods atau FMCG. Karena pasar FMCG merupakan salah satu pasar yang pergerakannya paling cepat di dunia. Di industri FMCG, produk harus dihitung sudah berapa kali dalam proses manufaktur: selama tahap produksi, pembersihan, dan pengemasan.
Secara tradisional, operasi ini pastilah dilakukan secara manual. Namun dengan memanfaatkan tag RFID dan pembacanya, jumlah barang dapat dihitung hanya dalam hitungan detik. Hal ini dikarenakan tag RFID secara otomatis dapat dipindai tanpa berada di bawah scanner dan beberapa tag dapat dipindai secara bersamaan. Sehingga hal ini dapat menjadi efisiensi biaya dan waktu.
Sumber :
https://mgt-logistik.com/supply-chain-adalah-fungsi-vital/
https://sis.binus.ac.id/2014/04/12/radio-frequency-identification-rfid/
https://dailysocial.id/post/manic-monday-teknologi-di-balik-lomba-lari
https://olahraga.kompas.com/read/2009/10/29/08031289/process.is.collaboration.
http://shiftindonesia.com/manfaat-implementasi-rfid-pada-manajemen-supply-chain/
https://edukasi.kompas.com/read/2014/11/29/12232081/Pengamat.Supply.Chain.Itu.Penting.dalam.Proses.Bisnis.
No comments:
Post a Comment