Pages

Saturday, February 3, 2024

Ad Hominem

Lima kali debat capres atau calon presiden yang dilakukan harusnya berisi tentang adu gagasan dan adu program apa yang akan mereka lakukan selama 5 tahun kedepan jika terpilih menjadi presiden. Tentunya hal ini selain menarik untuk ditonton, juga sangat menentukan nasib bangsa sekaligus nasib kita sebagai warganegara.

Debat memang merupakan kegiatan adu kepandaian dan logika yang bertujuan untuk saling meyakinkan lawan bicara. Dimana terkadang dilakukan dengan membenarkan pendapat kelompoknya sendiri, serta menyalahkan pendapat kelompok lawan.

Namun, acap kali debat calon pemimpin terkadang rentan terjadi kesesatan logika mungkin dikarenakan panasnya perdebatan, atau mungkin juga dilakukan dengan sengaja. Tendensi yang muncul sering adalah kesesatan dalam berpikir. 

Kesesatan dalam berpikir atau logical fallacy merupakan kesalahan logika berpikir seseorang yang diakibatkan penyampaian argumen yang salah atau bertele-tele. Sesat pikir sering digunakan untuk memanipulasi perasaan kita. 

Sesat pikir ini merupakan proses penalaran atau argumentasi yang sebenarnya tidak logis, salah arah, dan menyesatkan disebabkan karena pemaksaan prinsip-prinsip logika tanpa memperhatikan relevansinya, karena kekeliruan relevansi dan ambiguitas penalaran. 

Salah satunya adalah yang disebut dengan Ad hominem, yaitu kesesatan berpikir di mana seseorang akan membahas karakter seseorang yang tidak berkaitan dengan pembahasan yang sedang berlangsung. 

Ad hominem merupakan upaya untuk menerima atau menolak suatu gagasan namun bukan disebabkan faktor penalaran suatu gagasan tersebut, melainkan merujuk pada faktor pribadi lawan. Sederhananya, yang kita soroti adalah pribadi yang berargumen bukanlah logis atau tidaknya argumen yang disampaikan.

Berpikir dengan bentuk ad hominem bukan hanya tidak dapat menyelesaikan masalah, namun malah dapat membuat masalah baru, misalnya malah membuat sakit hati lawan berargumen karena sifatnya yang menyerang pribadi. Bukankah tidak fair saat lawan bicara kita berargumen dengan nalar namun kita balas dengan menyerang pribadinya.

Penalaran ad hominem biasanya dipandang sebagai kesesatan logika, atau bisa juga sebagai suatu bentuk cacat logika ketika lawan debat kita atau lawan bicara kita menyerang hal-hal di luar substansi dari tujuan utama sebuah debat maupun pembicaraan itu sendiri ataupun justru menyerang kepribadian kita. Hal itu bisa meliputi gender, jenis kelamin, orientasi seksual, suku, ras, agama, warna kulit, bentuk mata, dan lain semacamnya sehingga debat menjadi tak substansial serta cenderung menjadi perundungan, penghinaan, caci maki dan penghujatan.

Tujuan dari ad hominem adalah untuk membuat kesan yang dapat dibenarkan oleh para audiens yang hadir pada perdebatan tersebut. Pada intinya, ad hominem merupakan membenarkan pendapat sendiri tanpa peduli dengan pendapat lawan.

Contoh sesat pikir atau logical fallacy kategori ad hominem diantaranya adalah:.

“Dia tahu apa tentang gaya hidup orang kaya? Buktinya, ia sendiri saja hidup dalam kemiskinan.”

“Kamu seakan-akan pro rakyat, tetapi buktinya kamu sendiri tidak pernah membela rakyat, dan justru mendukung kebijakan yang tidak pro rakyat.”

“Untuk apa Anda menceramahi saya tentang salat? Anda sendiri saja salatnya bolong-bolong atau bahkan tidak salat sama sekali."

Selamat menyimak debat capres terakhir hari Minggu ini, mari kita simak dengan sungguh-sungguh untuk menjadi bahan pertimbangan bagi pemilih dalam menentukan pilihannya, demi Indonesia yang lebih baik, maju dan sejahtera.


Sumber :

https://kbr.id/ruang_publik/01-2019/5_kesesatan_logika_ini_bisa_muncul_di_debat_capres/98712.html

https://osc.medcom.id/community/logical-fallacy-debat-jangan-sesat-2942

https://www.kompasiana.com/iismarifatul/6082720b8ede4814af5b9df2/filsafat-mengatasi-sesat-pikir-dalam-berlogika-pada-perdebatan-di-media-sosial

https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/23/103000469/kesesatan-berpikir-pengertian-jenis-contoh-dan-cara-menghindarinya?page=all.

https://detakusk.com/artikel/ad-hominem-salah-satu-bentuk-sesat-pikir

https://id.wikipedia.org/wiki/Ad_hominem

https://www.zenius.net/blog/jenis-jenis-logical-fallacy

https://www.kompas.com/skola/read/2023/10/13/033000569/mengenal-pengertian-dan-jenis-ad-hominem?page=all.

No comments:

Post a Comment