Pages

Sunday, March 7, 2021

Theseus’ Paradox

Seru.

Itu lah 1 kata yang pantas diucapkan dalam serial Wandavision terutama di episode 9, sebagai episode terakhir dan sekaligus pembuka awal Avengers Phase Four (4). Sebagai kelanjutan dari Avenger Phase Three.

Namun, ada 1 hal yang menjadi pertanyaan bagi diriku sendiri, yaitu mengenai Theseus’ Paradox atau Paradoks Kapal Theseus.

Paradoks Kapal Theseus disebutkan oleh Vision saat berbincang dengan White Vision mengenai identitas mereka berdua.

Identitas? Siapakah vision sesungguhnya? 

Pertanyaan identitas ini sering ditanyakan oleh para filsuf.

Ship of Theseus atau Paradoks Kapal Theseus pertama kali diperkenalkan oleh Plutarch dalam Life of Theseus pada akhir abad pertama. Bunyi dari Paradoks Kapal Theseus adalah sebagai berikut:

The ship wherein Theseus and the youth of Athens returned from Crete had thirty oars, and was preserved by the Athenians down even to the time of Demetrius Phalereus, for they took away the old planks as they decayed, putting in new and stronger timber in their places, insomuch that this ship became a standing example among the philosophers, for the logical question of things that grow; one side holding that the ship remained the same, and the other contending that it was not the same.

Diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih sebagai berikut :

Theseus pergi dengan sebuah kapal untuk mengalahkan Minotaur yang selalu meminta tumbal dari penduduk Athena. Kapal tersebut terbuat dari 100 potongan kayu. Agar kapal tersebut dapat berlayar untuk berabad-abad, perbaikan demi perbaikan dilakukan. Setiap tahunnya 1 potongan kayu yang sudah tua dan lapuk akan diganti oleh potongan kayu yang baru. 

Pertanyaannya : Apakah kapal tersebut adalah kapal Theseus yang sama atau sesuatu yang sama sekali baru dan berbeda? Jika tidak pada titik manakah itu berhenti menjadi kapal yang sama? Jika memang hal itu merupakan kapal yang sama, coba pertimbangkan jika semua kumpulan kayu yang rapuh yang telah digantikan dengan potongan yang baru tersebut dibuat ulang menjadi kapal Theseus yang sama. Manakah kapal yang benar-benar kapal Theseus?

Menurut pandangan filsafat Aristoteles, terdapat 4 kausa/alasan untuk mendeskripsikan suatu hal. Dalam hal ini ‘kausa’ berarti asal mula sesuatu, alasan yang membuat sesuatu. Keempat kausa itu ialah:

  1. Material cause, yakni tentang material yang menyusun suatu benda, misalkan kursi dapat terbuat dari kayu, besi, atau rotan.
  2. Formal cause, yakni tentang bentuk, pola, dan komposisi dari material yang menyusun suatu objek.
  3. Efficient cause, yakni metode yang digunakan atau proses dalam menciptakan suatu benda.
  4. Final cause, yakni tujuan dari suatu benda itu dibuat atau diciptakan.


Sumber :

https://en.wikipedia.org/wiki/Ship_of_Theseus

https://alphamartian.wordpress.com/2017/12/22/ship-of-theseus/

https://paradoks77.blogspot.com/2013/02/ship-of-theseus.html

https://majalahcerdik.blogspot.com/2017/01/10-paradox-klasik-yang-belum-terpecahkan.html

https://www.slideserve.com/asta/joining-the-dots-managing-and-identifying-geolocated-data-by-dois-and-igsns

No comments:

Post a Comment