Pages

Wednesday, June 2, 2021

Stealth Tsunami

Istilah tsunami earthquake pertama kali dimunculkan oleh ahli seismologi dari ERI (Earthquake Research Institute), Tokyo University, Hiroo Kanamori, 4 dekade lalu. Hal ini untuk membedakan dengan tsunami yang lain. Tsunami omo. gelombangnya di pantai jauh lebih tinggi dibandingkan tsunami dari sumber gempa dengan dengan magnitudo relatif sama.

Istilah tsunami mempunyai definisi sebagai gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, yang membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam.

Terdapat gelombang tsunami yang pernah melanda Indonesia, yaitu diantaranya:
  1. Tsunami Pangandaran (2006)
  2. Tsunami Aceh (2004)
  3. Tsunami Kepulauan Banggai (2000)
  4. Tsunami Banyuwangi (1994)
  5. Tsunami Flores (1992)
  6. Tsunami Sumba (1977)
  7. Tsunami Sulteng (1968)

Gempa bumi dan tsunami Jawa Timur tahun 1994 adalah bencana gempa bumi tektonik yang berpusat di Samudra Hindia yang terjadi pada tanggal 2 Juni 1994 sekira pukul 18.17 WIB. 7 jam berselang sejak gempa bumi tersebut terjadi, gelombang tsunami kemudian menghantam pesisir pantai selatan Jawa Timur bagian timur tepatnya di wilayah kabupaten Banyuwangi pada 3 Juni 1994 dini hari.

Artinya Gempa bumi dan tsunami Jawa Timur tahun 1994 tersebut tepat terjadi pada 27 tahun lalu. Selain 2 Juni 1994, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mencatat pada 2 Juni 1948 pernah terjadi tsunami Sabang.

Tsunami Banyuwangi dipicu gempa bumi dengan magnitudo 7,2 dan menyebabkan 250 orang meninggal, 127 orang hilang, 423 luka, 1.500 rumah rusak, 278 perahu rusak dan hilang, yang melanda di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, dan juga menerjang wilayah Rajegwesi, Lampon dan Pantai Grajagan dan Taman Nasional Alas Purwo. Efek tsunami mencapai pantai Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar, Tulung Agung, Trenggalek & Pacitan.

Penelitian ilmiah yang diterbitkan dan dirilis Nature.com dengan judul "Implications for megathrust earthquakes and tsunamis from seismic gaps south of Java Indonesia" pada hari Kamis, tanggal 17/9/2020) menunjukkan hasil potensi tsunami di Indonesia khususnya Pulau Jawa bagian selatan terjadi dengan ketinggian 20 meter lebih.

Hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh gempa bumi megathrust memiliki dorongan besar dan terjadi pada zona subduksi di batas lempeng konvergen destruktif, di mana satu lempeng tektonik tertekan di bawah lempeng yang lain.


Relokasi gempa bumi tersebut dicatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Indonesia dan inversi data sistem penentuan posisi global (GPS) mengungkapkan adanya celah seismik yang jelas di selatan pulau Jawa.

BMKG mempredikisi akan munculnya gempa dengan kekuatan Magnitudo 8,9 dan tsunami dengan tinggi 29 meter di Jatim. Prediksi ini muncul setelah BMKG melakukan pemodelan matematika, untuk mengukur potensi besaran gempa dan ketinggian tsunami di wilayah tersebut.

Untuk itu BMKG akan mengadakan pelatihan evakuasi tsunami untuk menguji kesiapan sistem diseminasi dalam menghadapi ancaman gempa bumi yang berpotensi gelombang pasang itu di selatan Pulau Jawa.

Skenario tersebut untuk menguji kesiapan sistem diseminasi BMKG dan tidak untuk meresahkan masyarakat, demi menyiapkan upaya mitigasi terbaik untuk menghadapi kemungkinan potensi gempa yang dapat menimbulkan tsunami.

BMKG akan menyimulasikan langkah-langkah evakuasi bilamana terjadi gempa yang berpotensi tsunami, sehingga dapat dipahami para pemangku kebijakan kebencanaan di masing-masing daerah yang berpotensi terkena dampak tsunami.



Tentunya hasil penelitian dan kajian bersama para pakar yang sudah teruji secara ilmiah berbasis data yang memadai dan valid, dapat diterapkan dalam mendukung analisis untuk meningkatkan kualitas dan akurasi info gempabumi dan tsunami yang diberikan oleh BMKG. Oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk lebih arif dalam memahami info kegempaan dan tsunami, khususnya apabila informasi tersebut masih berupa kajian awal yang belum teruji, maka informasi tersebut belum dapat menjadi pegangan resmi untuk menjadi acuan dalam upaya mitigasi bencana.


Sumber :
https://rumahpengetahuan.web.id/25-tahun-tsunami-senyap-banyuwangi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami
https://regional.kompas.com/read/2018/09/29/18474791/tujuh-tsunami-yang-pernah-melanda-indonesia?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_dan_tsunami_Jawa_Timur_1994
https://nasional.okezone.com/read/2021/06/02/337/2418745/2-kali-tsunami-pada-2-juni-bmkg-bukan-untuk-menakut-nakuti
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5189828/melihat-lagi-kengerian-tsunami-saat-terjang-banyuwangi-tahun-1994?single=1
https://m.ayojakarta.com/read/2020/09/25/25001/penelitian-ungkap-pulau-jawa-bagian-selatan-berpotensi-tsunami-setinggi-20-meter-lebih
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200919184451-37-187981/duh-ada-potensi-tsunami-20-meter-di-pulau-jawa-ini-risetnya
https://nasional.okezone.com/read/2021/05/31/337/2418237/3-ramalan-bmkg-bikin-geger-waspada-gempa-besar-tsunami-setinggi-29-meter-cuaca-ekstrem?page=1
https://jabar.suara.com/read/2020/09/25/203500/antisipasi-mega-tsunami-bmkg-akan-gelar-pelatihan-evakuasi?page=all
https://www.bmkg.go.id/berita/?p=siaran-pers-tanggapan-terkait-potensi-tsunami-pandeglang-banten&lang=ID&tag=prediksi-tsunami

No comments:

Post a Comment