Wednesday, June 5, 2013

Campak atau Gabagen

Campak atau Gabagen ( bahasa Jawa )

Disebut juga Morbili, Measles atau Kerumut.

Definisi.
Campak ( Rubeola, Measles, Morbili ) adalah infeksi virus akut yang sangat menular, ditandai dengan demam, lemas, batuk, peradangan selaput mata (konjungtivitis) dan bintik merah di kulit (ruam).

Penyebab
Penyebabnya virus morbili (paramiksovirus).
Virus ini terdapat dalam darah dan sekret (cairan) nasofaring (jaringan antara tenggorokan dan hidung) pada masa gejala awal (prodromal) hingga 24 jam setelah timbulnya bercak merah di kulit dan selaput lendir.

Cara penularan melalui droplet dan kontak, yakni karena menghirup percikan ludah (droplet) penderita morbili.
Artinya, seseorang dapat tertular Campak bila menghirup virus morbili, bisa di tempat umum, di kendaraan atau di mana saja.

Orang yang rentan terhadap campak antara lain:
bayi berumur lebih dari 1 tahun
bayi yang belum imunisasi campak
remaja dan dewasa muda yang belum imunisasi kedua

Gejala.
Masa tunas (inkubasi) berkisar sekitar 12-14 hari, referensi lain menyebutkan 10-20 hari.
Gejala ( klinis ) dibagi menjadi 3 stadium, yakni:
Stadium awal (prodromal)
Stadium timbulnya bercak (erupsi)
Stadium masa penyembuhan (konvalesen)
Stadium awal (prodromal)

Pada umumnya berlangsung sekitar 4-5 hari, ditandai dengan:
panas, lemas (malaise), nyeri otot, batuk, pilek, mata merah, fotofobia (takut cahaya), diare karena adanya peradangan saluran pernapasan dan pencernaan.

Pada stadium ini, gejalanya mirip influenza.
Namun diagnosa kearah Morbili dapat dibuat bila terdapat bercak sebesar ujung jarum (bercak Koplik) di dinding pipi bagian dalam (mukosa bukalis) dan penderita pernah kontak dengan penderita morbili dalam 2 minggu terakhir.

Stadium timbulnya bercak (erupsi)
Terjadi sekitar 2-3 hari setelah stadium awal.
Ditandai dengan: demam meningkat, bercak merah menyebar ke seluruh tubuh, disertai rasa gatal. Selanjutnya gejala tersebut akan menghilang sekitar hari ketiga.
Kadang disertai diare dan muntah.

Stadium masa penyembuhan (konvalesen)
Pada stadium ini, gejala-gejala di atas berangsur menghilang. Suhu tubuh menjadi normal, kecuali ada komplikasi.

Diagnosa
Untuk mendiagnosa dapat dilakukan dengan:
Secara klinis, yakni berdasarkan riwayat timbulnya penyakit (anamnesa) dan pemeriksaan fisik (physic diagnostic)

Pemeriksaan Penunjang, antara lain: pemeriksaan darah, serologis dan biakan virus (mahal).

Diagnosa Banding
Artinya, kemungkinan penyakit lain yang mirip dengan Campak, diantaranya:
German measles
Eksantema subitum
Infeksi virus lain
Infeksi Stafilokokus, dan lain-lain.

Pengobatan
Campak tanpa Penyulit, cukup dengan:

Rawat jalan
Cukup mengkonsumsi cairan dan kalori
Pengobatan simptomatis, artinya mengurangi gejalanya saja, semisal: obat penurun panas (parasetamol / asetaminofen), obat batuk, dan lainnya. Yang terpenting adalah memperbaiki keadaan umum.

Campak dengan Penyulit:
Perlu rawat inap (opname)
Penatalaksanaan sesuai Standard Operational Procedure (sop) atau Prosedur Tetap. Yang ini Pre Memori aja ya. (soalnya teknis sih)

Komplikasi
Dapat terjadi karena penurunan kekebalan tubuh sebagai akibat penyakit Campak.
Komplikasi yang dapat timbul, antara lain:
Bronkopnemonia (infeksi saluran napas)
Otitis Media (infeksi telinga)
Laringitis (infeksi laring)
Diare
Kejang Demam (step)
Ensefalitis (radang otak)

Pencegahan
Imunisasi ( imunisasi campak untuk bayi diberikan pada umur 9 bulan )
Bisa pula imunisasi campuran, misalnya MMR (measles-mump-rubella), biasanya diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.

Catatan:
measles: campak atau morbili atau gabag atau kerumut.
mump: gondongan
rubella: German measles

Referensi:
Pedoman Diagnosa dan Terapi Lab IKA, RSUD dr. Soetomo, Surabaya
Buku Kuliah IKA, Bagian IKA FKUI

No comments:

Post a Comment

Related Posts