Oleh : Ariyo
Ketika renungkan arti hidup
Di malam hari ini
Kurasa malam tak berujung
Laut tak bertepi gunung tak terdaki
Desak di dadaku s’makin berat
Saat itu kau hadir
Berdiri menanti disini
Berharap pintuku terbuka
Kau ajakku kau t’lah bukakan mata
Agar ku mengerti
Bukan matahari bila tak menyinari
Bukan kuntum bunga bila tak mewangi
Dan bukanlah cinta bila tidak sepenuh hati
Dan kini aku pun tak mengerti
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Sunday, October 26, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Masih ada yang menganggap bahwa Pindang adalah termasuk jenis ikan di laut. Termasuk aku dulunya. Sehingga semisal terdapat tebakan "Se...
-
Mimpi, Kerja Keras, dan Waktu yang Akan Membuktikan Mimpi adalah suatu idealisme cita-cita. Ia adalah kompas yang menuntun langkah manusia u...
-
Jika sebelumnya 12 Desember 2012 dan 10 November 2014 menjajal Hotel Nusantara, maka untuk yang ketiga kalo aku mau mencoba tempat peristira...
-
FILOSOFI POHON (UJIAN) "Semakin tinggi pohon, semakin lebat buahnya dan semakin kencang angin menerpanya" Semakin kita berada di p...
-
Perjalanan Pulang Hari Sabtu selalu membawa aroma pulang. Bagi kami, keluarga kecil dari Sidoarjo, akhir pekan kali ini bukan sekadar istira...
No comments:
Post a Comment