Sunday, September 18, 2016

Fatherless

Tema yang diangkat acara I'm Possible di Metro TV sangat menarik. Berjudul "Darah dan Pengakuan". Yang membahas mengenai pengakuan ayah terhadap anak dan begitu sebaliknya pengakuan anak terhadap ayah.
 
Sepintas dan otomatis pikiran kita akan mengkaitkannya dengan problem keluarga yang jadi trending topik akhir ini, yaitu antara motivator terkenal, Mario Teguh dengan Kiswinar, sang anak yang tidak diakui sebagai anak kandung atau sedarah.

Yang mengejutkan adalah ada artikel yang menyatakan bahwa Indonesia termasuk ke dalam ‘fatherless country’ atau negara yang kekurangan ayah. Sehingga kematangan psikologis lebih unggul dari biologis, di Indonesia itu umur biologis orang 23 tahun psikologisnya umur 11 tahun.

Fatherless adalah keadaan saat sosok ayah tidak hadir dalam jiwa anak. Apa saja fungsi ayah bagi anak? Fungsi ayah adalah
- memberi nafkah
- memberi izin untuk menikah
- fungsi pengajaran
- transfer nilai-nilai kebaikan

Ketidakhadiran sosok ayah atau fatherless dapat mempengaruhi kerusakan psikologis yang disebut dengan father hunger. Dampak father hunger yang muncul akibat fatherless adalah :
  • Anak cenderung minder dan rendah diri serta sulit adaptasi
  • Anak lambat dalam kematangan psikologis (cenderung kekanak-kanakan)
  • Anak cenderung lari dari masalah dan emosional saat menghadapi masalah
  • Perilaku seksual yang cenderung menyimpang. 
  • Kurang bisa mengambil keputusan dan ragu-ragu dalam banyak situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan tegas
  • Memiliki kesulitan belajar terutama karena fungsi otak besar sebagai pusat berpikir tidak terstimulasi dengan baik. Dan untuk stimulant ini, peran ayah lebih dominan
Karena sosok ayah sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan maka anak akan cenderung lebih kokoh dan berani.


Sumber :
http://mommee.org/mengenal-fenomena-fatherless/
http://www.aktual.com/indonesia-masuk-dalam-fatherless-country-ini-penjelasannya/

No comments:

Post a Comment

Related Posts