Saat melihat video dari sebuah Media Sosial, aku melihat sebuah telapak tangan yang terlihat seperti garis lurus atau yang disebut dengan Single Palmar Crease.
Aku juga termasuk orang yang memiliki Single Palmar Crease atau lipatan telapak tangan melintang tunggal yaitu lipatan tunggal yang meluas di telapak tangan, dibentuk oleh peleburan dua lipstik palmaris. Hal ini ditemukan pada 1,5% populasi umum di setidaknya satu tangan.
Pada umumnya, orang paling sering memiliki 3 lipatan di telapak tangan mereka.
Laki-laki dua kali lebih mungkin memiliki karakteristik ini, dan cenderung diturunkan pada keluarga. Lebih umum terjadi di antara orang Asia dan penduduk asli Amerika daripada di antara populasi lainnya. Dan cenderung diwarisi secara sepihak atau hanya di satu sisi saja.
Lipatan palmar ini berkembang saat bayi tumbuh di rahim, paling sering pada minggu ke 12 kehamilan. Lipatan palmar tunggal muncul di sekitar 1 dari 30 orang. Beberapa lipatan palmar tunggal mungkin mengindikasikan masalah pada perkembangan dan dihubungkan dengan kelainan tertentu.
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Single_transverse_palmar_crease
https://medlineplus.gov/ency/article/003290.htm
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Saturday, February 3, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Pelajaran IPA sewaktu SD tentunya kita akan lupa-lupa ingat. Terlebih mengenai macam sendi pada manusia berdasarkan sifat dan arah geraka...
-
Tidak seperti biasanya, sebelum nonton film Black Panther aku mengikuti pooling yang menanyakan apakah anda akan menonton film Black Pant...
-
Dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) pasal 106 ayat 2, yang berbunyi: "Setiap orang yan...
-
Ada banyak hal dalam hidup ini yang sering kali membuat kita merasa kecil, rapuh, bahkan tak berdaya. Seperti langit yang membentang luas, b...
-
"Kenapa senja itu menyenangkan? Kadang ia merah merekah bahagia, kadang ia hitam gelap berduka. Tapi, langit selalu menerima senja apa ...
No comments:
Post a Comment