Cita-cita atau keinginanku yang belum terkabul saat ini adalah ingin memiliki buku sejumlah 1000 buku. Saat ini masih 30%, tepatnya 321 buku.
Tapi aku juga tidak ingin mempunyai banyak yang isi buku tersebut tidak aku baca. Aku targetkan minimal membeli sekaligus membaca buku dalam 1 tahun adalah 12 buku dengan maksimal adalah 52 buku. Artinya setidaknya minimal dalam 1 bulan menyelesaikan membaca 1 buku dan setidaknya dalam 1 minggu dapat menyelesaikan 1 buku, agar aku tidak menjadi Tsundoku.
Apa itu Tsundoku?
Tsundoku adalah orang yang punya “kelainan” betah membeli buku tapi tidak membacanya. Istilah Tsundoku berasal dari budaya Jepang, yaitu dari kata "tsunde-oku" (menumpuk dan meninggal) dan "dokusho" (membaca buku). Kemudian “tsunde-oku” berganti menjadi “doku” yang berarti membaca.
Profesor Andrew Gerstle, pengajar teks-teks Jepang pra-modern di University of London, membuat artikel berjudul "Tsundoku: The Art of Buying Books and Never Reading", yang mengatakan bahwa istilah “Tsundoku” ditemukan di media cetak sekitar tahun 1879.
Dalam bahasa Inggris juga dikenal istilah “Bibliomania”. Lorraine Berry, seorang blogger Inggris membuat artikel dengan judul "Bibliomania: The Strange History of Compulsive Book Buying". Bibliomania juga disebut dengan Book Madness, yaitu kebiasaan atau sikap obsesif untuk mengumpulkan buku terus-menerus.
Sumber :
https://tirto.id/tsundoku-membeli-banyak-buku-tapi-tidak-membacanya-dhQZ.
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Tuesday, June 18, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Pelajaran IPA sewaktu SD tentunya kita akan lupa-lupa ingat. Terlebih mengenai macam sendi pada manusia berdasarkan sifat dan arah geraka...
-
Jika pada keyboard kita mengenal tombol "Delete" dan "Backspace" untuk menghapus, maka pada kalkulator terdapat 4 tip...
-
Menarik banget belajar konsistensi bersama Saykoji. Dimana kita bisa menyimak di akun youtube.com/@TirtaPengPengPeng milik dokter Tirta. Dal...
-
Menjadi rumit jika mempelajari manusia karena sangat heterogen. Jika kita membaca buku psikologi maka akan banyak kita temui istilah yang sa...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
No comments:
Post a Comment