Tuesday, June 23, 2020

Tuberkulosis (TBC)

Dengan adanya pandemi wabah Covid-19, aku sangatlah menyambut dengan antusias langkah pemerintah dimana pada tahun 2021 yang mempunyai fokus untuk reformasi sistem kesehatan nasional.

Tidak hanya penyakit Covid-19, tapi juga penyakit lainnya seperti tuberkulosis (TBC), Malaria Kusta dan Stunting. Mengenai TBC, di Indonesia menjadi penyakit nomor 3 terbanyak dan dengan tingkat kematian dari TBC sangat mengerikan. Yaitu mencapai 14-15 orang per jam, dengan total penderita hampir 900 ribu pasien.


Sebagai intermezo, tanggal 24 Maret diperingati sebagai hari Tuberkulosios se-Dunia.

Agar tidak khawatir berlebihan, maka kita harus melihat bencana dari data, Fear Versus Data. Jika dibandingkan dengan tingkat kematian dalam kasus infeksi pernafasan akibat virus selain Corona dan TBC mencapai 2,6 juta orang pertahun.

Masih seputar data tentang asap yang mematikan, disebutkan bahwa lebih dari 40% perokok di dunia meninggal karena penyakit paru-paru, seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan TBC. Badan Litbangkes menunjukkan peringkat teratas beban penyakit di 34 Provinsi di Indonesia tahun 2017 sebagian besar disebabkan oleh PTM yaitu stroke, penyakit jantung, penyakit paru obstruksi kronik dan diabetes melitus.

Banyak orang sekarang yang agak 'parno' jika terdapat orang yang batuk-batuk disekitarnya.

Batuk berdahak dan pilek, dengan durasi lebih dari delapan minggu, dikategorikan sebagai batuk kronis. Terdapat beberapa jenis penyebab batuk berdahak yang kronis, seperti bronkitis kronis, asma, infeksi jamur pada paru-paru, sinusitis kronis, rhinitis alergi kronik, TBC, emfisema, dan banyak lagi.

Khusus untuk TBC kelenjar leher, terdapat tips obat herbal yaitu menggunakan. Extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi. Laminaria japonica (rumput laut). Bahan-bahan ini ditim sampai lunak, Ialu dimakan.


Sumber :
https://cnbcindonesia.com/news/20200622133004-4-167082/gelisah-covid-19-bappenas-14-15-orang-jam-tewas-karena-tbc

Sumber foto :
https://rspermata.co.id/articles/read/sekilas-tuberkulosis-selamat-hari-tuberkulosis-se-dunia

No comments:

Post a Comment

Related Posts