Tuesday, February 23, 2010

El-Chawarizmi


Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī

Lahir c. 780
Suku Persia
Dikenal karena Risalahnya tentang aljabar dan angka India

Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī (Arab: محمد بن موسى الخوارزمي) adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad

Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Translasi bahasa Latin dari Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India, kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi.

Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku beliau. Kata algorisme dan algoritma diambil dari kata Algorismi, Latinisasi dari nama beliau. Nama beliau juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.

Sedikit yang dapat diketahui dari hidup beliau, bahkan lokasi tempat lahirnya sekalipun. Nama beliau mungkin berasal dari Khwarizm (Khiva) yang berada di Provinsi Khurasan pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah (sekarang Xorazm, salah satu provinsi Uzbekistan). Gelar beliau adalah Abū ‘Abdu llāh (Arab: أبو عبد الله) atau Abū Ja’far.

Sejarawan al-Tabari menamakan beliau Muhammad bin Musa al-Khwārizmī al-Majousi al-Katarbali (Arab: محمد بن موسى الخوارزميّ المجوسيّ القطربّليّ). Sebutan al-Qutrubbulli mengindikasikan beliau berasal dari Qutrubbull, kota kecil dekat Baghdad.

Tentang agama al-Khawārizmī', Toomer menulis:

“Sebutan lain untuk beliau diberikan oleh al-Ṭabarī, "al-Majūsī," ini mengindikasikan ia adalah pengikut Zoroaster.Ini mungkin terjadi pada orang yang berasal dari Iran. Tetapi, kemudian buku Al-Jabar beliau menunujukkan beliau adalah seorang Muslim Ortodok,jadi sebutan Al-Tabari ditujukan pada saat ia muda, ia beragama Majusi.”

Dalam Kitāb al-Fihrist Ibnu al-Nadim, kita temukan sejarah singkat beliau, bersama dengan karya-karya tulis beliau. Al-Khawarizmi menekuni hampir seluruh pekerjaannya antara 813-833. setelah Islam masuk ke Persia, Baghdad menjadi pusat ilmu dan perdagangan, dan banyak pedagang dan ilmuwan dari Cina dan India berkelana ke kota ini, yang juga dilakukan beliau. Dia bekerja di Baghdad pada Sekolah Kehormatan yang didirikan oleh Khalifah Bani Abbasiyah Al-Ma'mun, tempat ia belajar ilmu alam dan matematika, termasuk mempelajari terjemahan manuskrip Sanskerta dan Yunani.

Karya terbesar beliau dalam matematika, astronomi, astrologi, geografi, kartografi, sebagai fondasi dan kemudian lebih inovatif dalam aljabar, trigonometri, dan pada bidang lain yang beliau tekuni. Pendekatan logika dan sistematis beliau dalam penyelesaian linear dan notasi kuadrat memberikan keakuratan dalam disiplin aljabar, nama yang diambil dari nama salah satu buku beliau pada tahun 830 M, al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa'l-muqabala (Arab الكتاب المختصر في حساب الجبر والمقابلة) atau: "Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapakan dan Menyeimbangkan”, buku pertama beliau yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12.

Pada buku beliau, Kalkulasi dengan angka Hindu, yang ditulis tahun 825, memprinsipkan kemampuan difusi angka India ke dalam perangkaan timur tengah dan kemudian Eropa. Buku beliau diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Algoritmi de numero Indorum, menunjukkan kata algoritmi menjadi bahasa Latin.

Beberapa kontribusi beliau berdasar pada Astronomi Persia dan Babilonia, angka India, dan sumber-sumber Yunani.

Sistemasi dan koreksi beliau terhadap data Ptolemeus pada geografi adalah sebuah penghargaan untuk Afrika dan Timur –Tengah. Buku besar beliau yang lain, Kitab surat al-ard ("Pemandangan Bumi";diterjemahkan oleh Geography), yang memperlihatkan koordinat dan lokasi dasar yang diketahui dunia, dengan berani mengevaluasi nilai panjang dari Laut Mediterania dan lokasi kota-kota di Asia dan Afrika yang sebelumnya diberikan oleh Ptolemeus.

Ia kemudian mengepalai konstruksi peta dunia untuk Khalifah Al-Ma’mun dan berpartisipasi dalam proyek menentukan tata letak di Bumi, bersama dengan 70 ahli geografi lain untuk membuat peta yang kemudian disebut “ketahuilah dunia”. Ketika hasil kerjanya disalin dan ditransfer ke Eropa dan Bahasa Latin, menimbulkan dampak yang hebat pada kemajuan matematika dasar di Eropa. Ia juga menulis tentang astrolab dan sundial.

Kitab I - Aljabar
Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala (Arab: الكتاب المختصر في حساب الجبر والمقابلة atau Kitab yang Merangkum Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan) adalah buku matematika yang ditulis pada tahun 830. Kitab ini merangkum definisi aljabar. Terjemahan ke dalam bahasa Latin dikenal sebagai Liber algebrae et almucabala oleh Robert dari Chester (Segovia, 1145) dan juga oleh Gerardus dari Cremona.

Dalam kitab tersebut diberikan penyelesaian persamaan linear dan kuadrat dengan menyederhanakan persamaan menjadi salah satu dari enam bentuk standar (di sini b dan c adalah bilangan bulat positif)

kuadrat sama dengan akar (ax2 = bx)
kuadrat sama dengan bilangan konstanta (ax2 = c)
akar sama dengan konstanta (bx = c)
kuadrat dan akar sama dengan konstanta (ax2 + bx = c)
kuadrat dan konstanta sama dengan akar (ax2 + c = bx)
konstanta dan akar sama dengan kuadrat (bx + c = ax2)
dengan membagi koefisien dari kuadrat dan menggunakan dua operasi: al-jabr ( الجبر ) atau pemulihan atau pelengkapan) dan al-muqābala (penyetimbangan). Al-jabr adalah proses memindahkan unit negatif, akar dan kuadrat dari notasi dengan menggunakan nilai yang sama di kedua sisi. Contohnya, x2 = 40x - 4x2 disederhanakan menjadi 5x2 = 40x. Al-muqābala adalah proses memberikan kuantitas dari tipe yang sama ke sisi notasi. Contohnya, x2 + 14 = x + 5 disederhanakan ke x2 + 9 = x.

Beberapa pengarang telah menerbitkan tulisan dengan nama Kitāb al-ǧabr wa-l-muqābala, termasuk Abū Ḥanīfa al-Dīnawarī, Abū Kāmil (Rasāla fi al-ǧabr wa-al-muqābala), Abū Muḥammad al-‘Adlī, Abū Yūsuf al-Miṣṣīṣī, Ibnu Turk, Sind bin ‘Alī, Sahl bin Bišr, dan Šarafaddīn al-Ṭūsī.

Buku 2 - Dixit algorizmi
Buku kedua besar beliau adalah tentang aritmatika, yang bertahan dalam Bahasa Latin, tapi hilang dari Bahasa Arab yang aslinya. Translasi dilakukan pada abad ke-12 oleh Adelard of Bath, yang juga menerjemahkan tabel astronomi pada 1126.

Pada manuskrip Latin,biasanya tak bernama,tetapi umumnya dimulai dengan kata: Dixit algorizmi ("Seperti kata al-Khawārizmī"), atau Algoritmi de numero Indorum ("al-Kahwārizmī pada angka kesenian Hindu"), sebuah nama baru di berikan pada hasil kerja beliau oleh Baldassarre Boncompagni pada 1857. Kitab aslinya mungkin bernama Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind ("Buku Penjumlahan dan Pengurangan berdasarkan Kalkulasi Hindu").

Buku 3 - Rekonstruksi Planetarium
Peta abad ke-15 berdasarkan Ptolemeus sebagai perbandingan.

Buku ketiga beliau yang terkenal adalah Kitāb ṣūrat al-Arḍ (Bhs.Arab: كتاب صورة الأرض "Buku Pemandangan Dunia" atau "Kenampakan Bumi" diterjemahkan oleh Geography), yang selesai pada 833 adalah revisi dan penyempurnaan Geografi Ptolemeus, terdiri dari daftar 2402 koordinat dari kota-kota dan tempat geografis lainnya mengikuti perkembangan umum.

Peta Dunia Ptolemeus

Hanya ada satu kopi dari Kitāb ṣūrat al-Arḍ, yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Strasbourg. Terjemahan Latinnya tersimpan di Biblioteca Nacional de España di Madrid. Judul lengkap buku beliau adalah Buku Pendekatan Tentang Dunia, dengan Kota-Kota, Gunung, Laut, Semua Pulau dan Sungai, ditulis oleh Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi berdasarkan pendalaman geografis yang ditulis oleh Ptolemeus dan Claudius.

Peta El-Chawarizmi

Buku ini dimulai dengan daftar bujur dan lintang, termasuk “Zona Cuaca”, yang menulis pengaruh lintang dan bujur terhadap cuaca. Oleh Paul Gallez, dikatakan bahwa ini sangat bermanfaat untuk menentukan posisi kita dalam kondisi yang buruk untuk membuat pendekatan praktis. Baik dalam salinan Arab maupun Latin, tak ada yang tertinggal dari buku ini. Oleh karena itu, Hubert Daunicht merekonstruksi kembali peta tersebut dari daftar koordinat. Ia berusaha mencari pendekatan yang mirip dengan peta tersebut.

Buku 4 - Astronomi
Kampus Corpus Christi MS 283

Buku Zīj al-sindhind (Arab: زيج "tabel astronomi”) adalah karya yang terdiri dari 37 simbol pada kalkulasi kalender astronomi dan 116 tabel dengan kalenderial, astronomial dan data astrologial sebaik data yang diakui sekarang.

Versi aslinya dalam Bahasa Arab (ditulis 820) hilang, tapi versi lain oleh astronomer Spanyol Maslama al-Majrīṭī (1000) tetap bertahan dalam bahasa Latin, yang diterjemahkan oleh Adelard of Bath (26 Januari 1126). Empat manuskrip lainnya dalam bahasa Latin tetap ada di Bibliothèque publique (Chartres), the Bibliothèque Mazarine (Paris), the Bibliotheca Nacional (Madrid) dan the Bodleian Library (Oxford).

Buku 5 - Kalender Yahudi
Al-Khawārizmī juga menulis tentang Penanggalan Yahudi (Risāla fi istikhrāj taʾrīkh al-yahūd "Petunjuk Penanggalan Yahudi"). Yang menerangkan 19-tahun siklus interkalasi, hukum yang mengatur pada hari apa dari suatu minggu bulan Tishrī dimulai; memperhitungkan interval antara Era Yahudi(penciptaan Adam) dan era Seleucid ; dan memberikan hukum tentang bujur matahari dan bulan menggunakan Kalender Yahudi. Sama dengan yang ditemukan oleh al-Bīrūnī dan Maimonides.

Karya lainnya
Beberapa manuskrip Arab di Berlin, Istanbul, Tashkent, Kairo dan Paris berisi pendekatan material yang berkemungkinan berasal dari al-Khawarizmī. Manuskrip di Istanbul berisi tentang sundial, yang disebut dalam Fihirst. Karya lain, seperti determinasi arah Mekkah adalah salah satu astronomi sferik.

Dua karya berisi tentang pagi (Ma’rifat sa’at al-mashriq fī kull balad) dan determinasi azimut dari tinggi (Ma’rifat al-samt min qibal al-irtifā’).

Beliau juga menulis 2 buku tentang penggunaan dan perakitan astrolab. Ibnu al-Nadim dalam Kitab al-Fihrist (sebuah indeks dari bahasa Arab) juga menyebutkan Kitāb ar-Ruḵāma(t) (buku sundial) dan Kitab al-Tarikh (buku sejarah) tapi 2 yang terakhir disebut telah hilang.

Sumber :
http://id.wikipedia.org

Tuesday, February 16, 2010

King Arthur (2004)

King Arthur dirilis pada tanggal 7 Juli 2004. Disutradarai oleh Antoine Fuqua, diproduseri oleh Jerry Bruckheimer, ditulis oleh David Franzoni. Dibintangi oleh Clive Owen, Keira Knightley, Ioan Gruffudd, Stephen Dillane, Stellan Skarsgård, Ray Winstone, Hugh Dancy, Til Schweiger, dan Mads Mikkelsen.

Film King Arthur berdurasi selama 126 menit, mendapat rating dari IMDb 6.3, Rotten Tomatoes 31 persen, dan Metacritic 46.

King arthur mengisahkan tentang kekuasaan romawi yang tengah memasuki masa-masa akhir dari kekuatannya. Sebuah masa dimana eropa tengah memasuki masa yang sulit dan sering kali disebut sebagai masa kegelapan. Padahal dulu sama sekali tidak ada yang pernah menyangka bahwa romawi yang begitu berkuasa akan bisa sampai di titik nadir kekuasaan mereka sepert saat ini. Pergerakan jaman dan demokrasi yang terus berjalan menjadi alasan terbesar kenapa romawi harus menghadapi situasi yang sulit tersebut.

Pada saat itu sendiri, kekuasaan romawi tengah dipimpin oleh seseorang yang bernama arthur. Arthur sendiri adalah seorang pahlawan romawi yang berdarah ratu elizabeth atau inggris. Dia digambarkan sebagai sosok yang kuat, penuh kharisma sekaligus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang di sekitarnya. Arthur sendiri tengah menghadapi dilema yang tidak kecil.

Masa sulit yang tengah dihadapi oleh romawi adalah masalah utamanya. Berbagai kesulitan tersebut harus dia hadapi dengan ketegaran seorang pemimpin. Apalagi arthur memiliki keyakinan bahwa apabila kesulitan yang tengah dihadapi oleh romawi ini akan berdampak dengan ketidakstabilan kondisi di wilayah inggris.

Hal tersebutlah yang membuat arthur memiliki niat kuat untuk menjadikan tanah inggris sebagai wilayah yang penuh kedamaian. Sehingga nantinya para rakyat yang tinggal disana bisa hidup dengan kondisi serba berkecukupan serta kedamaian yang selama ini diharapkan bisa mewujud menjadi kenyataan.   hal tersebut dibuktikan arthur dengan cara ia rela turun tangan langsung membantu para prajuritnya menyelesaikan tugas yang masih terkatung di roma. Arthur berharap nantinya tugas tersebut akan diselesaikan dengan lebih cepat. Agar para prajuritnya bisa kembali ke daerah masing-masing.

Namun ternyata niat baik dari arthur tersebut terpaksa tertahan lebih dulu karena dia harus memimpin pasukannya untuk melawan musuh bebuyutan mereka. Yaitu kaum woods yang selama ini terus menjadi lawan. Nantinya tugas tersebut sekaligus akan menjadi tugas terakhir bagi para pasukan milik arthur sebelum nantinya mereka kembali ke tempat mereka masing-masing. Namun pertempuran tersebut tidak pernah berjalan mudah untuk kedua belah pihak apalagi harus dilakukan dengan cara bergerilya.

Sunday, February 14, 2010

Sejahtera

Memantaskan diri pada yang banyak

Kesejahteran manusia biasanya terdiri dari 3 faktor, yaitu
Gaji
Pangkat
Penghormatan

Mengapa kita tidak bekerja keras untuk menjemput takdir yang lebih baik. Jadi jangan batasi Tuhan untuk memberikan kesejahteraan kita yang lebih baik.

Be smart & work hard
Kerja Keras (otot)
Kerja Cerdas (otak)
Kerja Ikhlas

Meski kita lemah dan kita namun kita tetap senantiasa sibuk, maka kita akan lebih berhasil daripada dia yang kuat dan cerdas tapi lamban dan malas.

Thursday, February 11, 2010

Perjalanan

Berkarir di Batam yaitu di perusahaan PMA merupakan suatu pengalaman yang tidak mungkin aku lupakan karena banyak sekali pengalaman yang membentuk jati diriku seperti sekarang ini. Ditempa oleh sesama karyawan dan atasan yang berasal dari berbagai suku di Indonesia bahkan rekan kerja yang berbeda negara.

Mulai dari Debut Hari Pertama Bekerja yaitu tanggal 4 April 2005 hingga aku mengucapkan Last Word pada tanggal 9 Februari 2010. Tidak ada yang patut disesali karena semuanya merupakan perjalanan dan pengalaman berharga bagi diriku.

Selama hampir 5 tahun itu, aku sudah 10 kali melakukan perjalanan bolak-balik Batam - Jawa, yaitu sebagai berikut:

(berangkat ke Batam pada tanggal 3 April 2005, disini aku abaikan)

Mudik 1 (Batam - Surabaya - Jember)
Tanggal 18 Januari 2006 hingga 24 Januari 2006
Mudik ini berkesan karena aku melangsungkan tunangan yaitu pada tanggal 21 Januari 2006

Mudik 2 (Batam - Surabaya - Malang)
Tanggal 04 Mei 2006 hingga 08 Mei 2006
Disinilah aku melihat kegigihan (calon) istriku yang berusaha sekuat tenaga mencari tiket pesawat untuk mudik, padahal jelas-jelas semua loket mengatakan sold out. Tapi dengan kegigihannya dan berurai air mata, akhirnya dibantu oleh petugas akhirnya kita pun dapat berangkat mudik, dengan tempat duduk terbatas di pesawat. Mengapa istriku ngotot mudik, karena istriku tidak ingin melewatkan prosesi pernikahan sahabat kita yaitu Windi - Dodiek yang menikah di Malang.

Mudik 3 (Batam - Surabaya - Jember)
16 November 2006 hingga 22 November 2006
Acara lamaran dengan calon istriku

Mudik 4 (Batam - Surabaya - Jember)
26 Januari 2007 hingga 2 Februari 2007
Pernikahan yang agung dan sakral

Mudik 5 (Batam - Surabaya - Jember)
11 Oktober 2007 hingga 19 Oktober 2007
Mudik lebaran pertama setelah berkarir di Batam

Mudik 6 (Batam - Surabaya)
22 Januari 2008 hingga 29 Januari 2008
Rafa, putra pertama-ku lahir.

Mudik 7 (Batam - Surabaya)
20 Maret 2008 - 25 Maret 2008
Mudik, menengok Rafa

Mudik 8 (Batam - Surabaya)
21 Januari 2009 - 01 Februari 2009

Mudik 9 (Batam - Surabaya - Jember - Kudus)
16 September 2009 - 28 September 2009

Mudik 10 (Batam - Surabaya)
11 Februari 2010

--------------------------------------
update 27 Maret 2011
Setelah last day dari Batam setahun kemudian yaitu tanggal 27 Maret 2011 hingga 20 Maret 2011, aku kembali ke Batam dan Singapura untuk melakukan deal jual beli rumah yang dulu pernah kita tempati berdua.


Aku Tak Akan Menukar Kebahagiaan


Hari ini merupakan akhir perjalananku di Pulau Industri, Batam dan awal kembali perjalanan panjang di kota Metropolis Surabaya.

Meskipun berat, karena aku memulai karir dan lembaran di Batam mulai tahun 2005 silam, tepatnya pada tanggal 4 April 2005 sebagai debut hari pertama kerja hingga akhirnya 9 Februari 2010 mengucapkan Last Word.

Ujian pertama adalah bukan mencari karier kedua di kota Metropolis, tapi adalah setelah sempat berpisah hampir 6 bulan dengan istri dan anak pertamaku, Rafa, apakah Rafa masih mengenali. Karena beberapa teman yang sempat berpisah lebih dari 3 bulan dengan anaknya merasa sangat sedih saat bertemu anaknya sebab anaknya tersebut tidak mengenalinya.

Dan saat turun di bandara Surabaya Juanda di Sidoarjo, akhirnya aku bertemu dengan Rafa yang saat itu berusia 2 tahun. Dan alhamdulillah Rafa mengenali dan bahkan minta gendong dan mau melepasnya kembali.

Benar-benar momen mengharukan yang tak akan bisa aku lupakan.

Aku tak akan mau menukar kebahagiaan ini dengan apapun di dunia ini.

Hidupku tak akan sempurna tanpamu.

Tuesday, February 9, 2010

Last Word


I wanted to take a moment to let you know that I am leaving my position at PT TEC Indonesia, after 4 years 10 months. I have enjoyed my tenure here and I appreciate having had the opportunity to work with all of you.

Great thanks for the wonderful people all Department & Division in TIE & TSE.

Special thanks for SCM – Logistic Division team.

Thank you for the support, guidance, and encouragement all of you have provided me during my time at PT TEC Indonesia. Even though I will miss my colleagues and the company, I am looking forward to this new challenge and to starting a new phase of my career.

Please keep in touch, I can be reached at my personal email address (taufanyanuar@yahoo.com)


Thanks & Best Regards
Taufan Yanuar
(04 April 2005  -  09 February 2010)


Good bye (the saddest word)
I'm going leaving this city
I'm searching for the world that I come from


I'm going leaving this city..
I'm searching for the world that I come from...
Thank you, I' sorry my friend & good bye Batam...

Related Posts