Friday, July 18, 2025

Sore: Istri dari Masa Depan

"Kenapa senja itu menyenangkan? Kadang ia merah merekah bahagia, kadang ia hitam gelap berduka. Tapi, langit selalu menerima senja apa adanya"

Film yang berjudul Sore: Istri dari Masa Depan dibuka dengan kutipan yang cukup dalam, yang menyiratkan bahwa kehidupan manusia seperti senja, yang terkadang cerah, dan terkadang muram. Namun meski demikian cinta sejati akan menerima apa pun suasana itu tanpa syarat.

Rasanya sudah lama, tidak menonton film Indonesia langsung di bioskop. Dan ada rasa menyesal sewaktu film Jatuh Cinta Seperti di Film-film tayang di bioskop ga ada kesempatan untuk menonton di layar lebar.

Oleh karena itu tidak boleh kejadian untuk film Sore: Istri dari Masa Depan. Kedua film tersebut sama, dibuat oleh Yandy Laurens.

Film ini mengulas luka batin tentang seseorang yang belum selesai dengan dirinya sendiri. Atau yang disebut dengan attachment wound, yaitu luka keterikatan. Attachment wound adalah luka emosional yang terjadi dalam hubungan, yang disebabkan oleh pelanggaran kepercayaan atau pengalaman yang membuat seseorang merasa dikhianati atau ditinggalkan, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam membentuk hubungan yang sehat di masa depan. 

Luka Jonathan berasal dari hubungan dengan ayahnya, sehingga luka tersebut menjadi trauma antar generasi yang mempengaruhi kemampuan Jonathan dalam upaya membuka diri kepada pasangan.

Trauma masa lalu Jonathan adalah karena ayahnya meninggalkan ibunya, dirinya, dan kakaknya untuk memilih bersama perempuan lain, untuk mengikuti keinginan hatinya, kesenangan dirinya sendiri. Dia merasa dirinya tak dipilih oleh sang ayah. 

Rasa kecewa, pahit hati, amarah, dan dendam pada sang ayah, tersimpan dalam dirinya selama ia tumbuh dewasa. Tapi, jauh dalam lubuk hatinya, ia masih menyayangi dan rindu sosok ayah. 

Kehadiran Sore pun mencoba membantu Jonathan agar bisa berdamai dengan masa lalu.Tapi ratusan hingga bahkan ribuan kali Sore mencoba merubah Jonathan hanya berujung dengan kegagalan, mengharuskan Sore kembali ke awal. 

Over and over and over again, stuck in a loop where every effort to save him seems to reset.

Sore harus melakukan reinkarnasi berkali-kali untuk membayar karma. Dia terjebak dalam time loop

Segala upaya yang dilakukan Sore tetap berujung kegagalan. Bahkan dia mencoba pendekatan yang berbeda dengan cara mengajak Jonathan untuk menghadapi masa lalunya dengan menemui sang ayah, yang notabene merupakan sumber luka batin terdalamnya. 

Tapi gagal.

Di titik ini, Sore mulai goyah terhadap keyakinannya sendiri: apakah cinta sekuat itu? Apakah pengorbanan bisa melawan takdir?

"Kalau aku harus ngulang seribu kali pun, kayaknya aku bakal tetap milih kamu, deh."

"Gak apa-apa, kita mulai dari awal, ya?"

Namun, terkadang untuk membuat seseorang akan tumbuh dengan perasaan tidak lah cukup, lalu berharap lebih pada orang dekat untuk bisa "menyembuhkan" luka tersebut, padahal tanggung jawab penyembuhan luka batin merupakan kewajiban diri sendiri.

Dan akhirnya, Sore pun memilih tidak mencoba mengubah Jonathan, dia berhenti mengatakan

"Hi, aku Sore, istri kamu masa depan."

Sore pun ikhlas dan pasrah, sembari mengucapkan

"Hi, aku Sore, istri kamu... selamanya."

Sore yang semula tidak mau kehilangan Jonathan yang di masa depan meninggal karena kompilasi penyakit yang diderita akibat gaya hidup berantakan, seperti sering begadang, merokok dan minum alkohol. 

Sekarang tidak lagi.

Dan di saat Sore telah berserah dan berdamai, di situlah sang takdir bekerja, ada sesuatu yang lebih besar dari kita manusia yang selalu mengarahkan kita to unfold our life stories

"Laki-laki tidak akan bisa dirubah sesuai dengan kemauan wanita, tapi laki-laki akan berubah karena dia benar-benar mencintai wanitanya."

"Ada 3 hal yang tidak bisa kita rubah: masa lalu, kematian dan rasa sakit."

"...tapi manusia bisa berubah."

Di saat itulah terjadi the great reset

Tidak hanya sekedar reset seperti sebelumnya yang telah terjadi ratusan kali. Jonathan yang sebelumnya sangat peduli terhadap perubahan iklim yang menghancurkan Bumi dengan mengabadikannya lewat karya foto, namun dia lupa bahwa perubahan dalam dirinya telah menghancurkan dirinya, baik secara fisik maupun psikis. 

Tapi sekali lagi ini adalah the great reset.

Perasaan yang ditinggalkan oleh Sore selama ratusan hingga ribuan kali dalam hal melakukan hal yang sama akhirnya membekas pada Jonathan.

Seakan dejavu.

Sehingga Jonathan seakan mendapatkan ilham untuk melakukan pemulihan jasad, dengan berhenti merokok, dan berhenti minum alkohol. Bahkan dia pergi ke rumah ayahnya, meski pun setelah dalam ruang tamu, dia kemudian hanya menuliskan dalam selembar foto, yang inti isinya adalah dia telah memaafkan ayahnya dan berterima kasih dalam kebersamaan 1 tahun di masa kecilnya.

Dan segera Jonathan pun kembali ke Indonesia untuk bertemu ibunya dengan tubuh yang lebih sehat dan bugar. Karena selain tidak merokok dan tidak minum alkohol dia juga rajin berolahraga. 

Ingat bahwa when we choose to love someone, we’re also choosing to accept the pain that may come with it


Sumber :

https://www.rri.co.id/hiburan/1655094/kutipan-menyentuh-film-sore-istri-dari-masa-depan

https://www.orami.co.id/magazine/quotes-film-sore-istri-dari-masa-depan

https://www.cxomedia.id/art-and-culture/20250717155541-24-181475/tentang-luka-dan-cinta-dalam-sore-istri-dari-masa-depan

https://www.attachmentproject.com/psychology/attachment-wound/#:~:text=Apa%20itu%20Luka%20Perlekatan?,kemungkinan%20besar%20akan%20tetap%20berkembang.

https://www.antaranews.com/berita/4974649/makna-filosofis-cinta-di-balik-film-sore-istri-dari-masa-depan

https://medium.com/@espressodingin/review-film-sore-istri-dari-masa-depan-394227044d04

https://farhangga.com/blog/teori-film-sore-istri-dari-masa-depan/

https://medium.com/@e.drnts/what-sore-istri-dari-masa-depan-taught-me-c49c49b29eb7

https://mojok.co/liputan/aktual/fakta-menyedihkan-di-balik-film-sore/

https://www.popbela.com/relationship/married/pelajaran-cinta-dari-film-sore-istri-dari-masa-depan-00-jclkf-bbsyxl

https://movfreak.blogspot.com/2025/07/review-sore-istri-dari-masa-depan.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts