Thursday, October 30, 2025

Perjalanan Menuju Madiun dan Solo

Perjalanan menuju Solo pada hari Kamis, 30 Oktober 2025, dimulai tepat setelah jam kerja berakhir pukul 17.00. Suasana kantor masih terasa melekat ketika pintu mobil ditutup, tetapi begitu mesin menyala, ada perasaan ringan yang perlahan muncul. 

Langit sore bergerak cepat menuju senja, mewarnai perjalanan awal dengan gradasi jingga yang perlahan memudar. Jalanan selepas jam pulang kerja cukup padat, namun ritme perjalanan yang stabil memberi ruang untuk menikmati transisi dari suasana kerja menuju suasana perjalanan. 

Radio memutar lagu-lagu lama yang akrab di telinga, menemani setiap kilometer yang dilalui. Semakin jauh dari kota asal, lampu-lampu jalan dan suasana malam mulai mendominasi, seolah mengisyaratkan bahwa perjalanan ini bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi juga sebuah jeda dari rutinitas.

Di tengah perjalanan setelah mengisi bensin di rest area, kami mampir sejenak di rumah saudara di kota Madiun.

Memasuki malam hari, udara semakin sejuk. Kota-kota kecil yang dilewati memberikan pemandangan sederhana namun menenangkan—warung di pinggir jalan yang masih buka, pengendara motor yang melintas dengan lampu kuning redup, dan bau khas tanah malam hari setelah angin bergerak. 

Perjalanan menuju Solo terasa lebih ringan ketika tujuan semakin dekat. Dan akhirnya, beberapa jam setelah meninggalkan kantor, Solo menyambut dengan atmosfer khasnya: hangat, tenang, dan sedikit nostalgik. 

Setibanya di kota, lelah perjalanan seakan terbayar oleh suasana malam Solo yang damai. Waktu untuk beristirahat tidak panjang, tapi beruntung Pop Hotel Solo yang berada di jalan Slamet Riyadi No.464, Purwosari, Laweyan, Surakarta City, memberikan kasur yang nyaman, meski istirahat singkat namun cukup untuk menenangkan tubuh dan pikiran setelah hari yang panjang.

Keesokan harinya, hari Jumat, setelah mengambil rapot dan setelah menyelesaikan urusan lain di sekolah, perjalanan dimulai dengan suasana kota yang berbeda—lebih hidup, lebih cerah, dan lebih akrab. 

Aktivitas di Solo berjalan dalam ritme yang khas, tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat. Urusan yang perlu diselesaikan pada hari itu berjalan lancar, memberikan rasa lega dan kepuasan tersendiri. Ada bagian dari perjalanan ini yang terasa sederhana, tetapi justru kesederhanaan itulah yang membuatnya berkesan.

Ketika waktu menunjukkan pukul 15.00, perjalanan kembali dimulai. Sore itu, Solo perlahan menghilang di kaca spion, namun meninggalkan jejak hangat yang sulit dijelaskan. Jalan pulang terasa lebih tenang dibanding perjalanan berangkat. 

Ada rasa syukur karena semua urusan berjalan baik, ada ketenangan karena rencana bisa diselesaikan tepat waktu, dan ada kepuasan tersendiri karena perjalanan singkat ini memberi energi baru. Sepanjang perjalanan pulang, langit kembali menjelma dalam warna-warna senja, seolah mengulang suasana berangkat sehari sebelumnya. 

Namun kali ini rasanya berbeda—lebih reflektif, lebih lembut, dan lebih penuh makna.

Wednesday, October 29, 2025

Kesempatan Tidak Datang Dua Kali

(Series Karier #2)

Mengapa Kita Harus Selalu Siap dalam Perjalanan Karier


Dalam dunia karier, kesempatan adalah sesuatu yang tidak selalu datang sesuai jadwal, tidak selalu muncul saat kita merasa paling siap, dan tidak selalu mengetuk pintu dua kali. Banyak orang menunggu kesempatan besar tanpa mempersiapkan diri, sehingga ketika peluang itu akhirnya datang, mereka tidak mampu menangkapnya. 

Di sisi lain, ada pula orang yang mungkin tidak memiliki latar belakang paling sempurna, tetapi selalu siap kapan pun pintu kesempatan terbuka—dan merekalah yang akhirnya melangkah lebih jauh. Inilah alasan mengapa kesiapan diri adalah kunci utama dalam perjalanan karier.

Dalam industri apa pun, kesempatan biasanya datang dalam bentuk tugas baru, promosi mendadak, tawaran proyek yang menantang, atau bahkan undangan untuk bergabung ke perusahaan lain. Namun, kesempatan hanya dapat diambil oleh mereka yang sudah menyiapkan fondasinya sejak lama. 

Kesiapan itu bukan tentang menunggu momen yang ideal, tetapi tentang melatih diri secara konsisten: memperdalam skill, memperluas relasi, memahami perkembangan industri, dan terus meningkatkan kualitas diri. Dengan kata lain, kesempatan menghargai mereka yang siap, bukan mereka yang hanya berharap.

Sering kali, kesempatan datang dalam bentuk yang tidak sempurna. Kadang terlihat menakutkan, penuh risiko, atau meminta kita keluar dari zona nyaman. Mereka yang tidak siap biasanya ragu, menunda, atau menolak. 

Namun, mereka yang sudah membangun kapasitas diri tahu bahwa setiap kesempatan, meski kecil, dapat membawa dampak besar di masa depan. Bahkan tugas tambahan yang tampak sepele bisa berujung menjadi pengalaman berharga yang mempercepat perjalanan karier. Kesempatan bukan hanya tentang apa yang terlihat, tetapi tentang bagaimana kita memanfaatkannya.

Kesiapan terhadap kesempatan juga berarti siap mental. Dalam banyak kasus, yang membedakan mereka yang maju dan mereka yang tertinggal bukanlah kecerdasan atau pengalaman, tetapi keberanian mengambil langkah. 

Orang yang siap akan berkata “saya coba,” sementara yang belum siap akan berkata “bagaimana kalau gagal?”. Padahal justru dari mencoba itulah kita bertumbuh. Mentalitas siap menghadapi tantangan adalah salah satu atribut yang dicari oleh banyak pemimpin dan perusahaan.

Di sisi lain, peluang juga lebih mudah datang kepada orang yang menunjukkan kinerja baik secara konsisten. Kesungguhan dalam pekerjaan sehari-hari menciptakan reputasi, dan reputasi itulah yang membuat atasan, rekan, atau bahkan pihak luar percaya untuk memberikan kita tanggung jawab atau peluang baru. Tidak ada yang tahu kapan momen itu datang, namun saat reputasi kita sudah terbangun, kesempatan akan lebih mudah menemukan kita.

Pada akhirnya, perjalanan karier bukan hanya tentang menunggu waktu yang tepat, tetapi tentang mempersiapkan diri agar ketika waktu itu tiba, kita siap melangkah tanpa ragu. Karena kesempatan tidak selalu datang dua kali, dan mereka yang berhasil adalah mereka yang tidak hanya menunggu, tetapi mempersiapkan diri sejak hari ini. Kesempatan adalah hadiah bagi mereka yang siap menyambutnya.

Sunday, October 26, 2025

Menahan Emosi dan Sabar

Hidup tidak selalu berjalan sesuai keinginan, tetapi dengan kemampuan menahan emosi dan kesabaran, kita bisa menghadapi badai tanpa kehilangan arah.

Ketenangan adalah hasil latihan, bukan anugerah instan.

Dan mereka yang mampu menjaga hati di saat sulit, pada akhirnya akan menemukan bahwa kekuatan sejati bukan terletak pada tangan atau kata-kata — tetapi pada kendali atas diri sendiri.

Dalam kehidupan yang serba cepat, di mana tekanan datang dari segala arah — pekerjaan, keluarga, hingga media sosial — kemampuan untuk menahan emosi dan bersabar bukan hanya sekadar sifat baik, tetapi keterampilan hidup yang menentukan kualitas seseorang.

Menahan emosi bukan berarti memendam kemarahan atau menolak perasaan, melainkan mengelolanya dengan bijak.

Orang yang mampu menahan emosi tidak mudah terpancing oleh situasi yang memancing amarah, karena ia paham bahwa reaksi sesaat bisa berakibat panjang.

Di dunia kerja, kemampuan ini membuat seseorang lebih profesional dan disegani. Dalam hubungan sosial, ia menjadi pribadi yang menenangkan dan dapat dipercaya.

Menahan emosi adalah tanda kecerdasan emosional (emotional intelligence) — kemampuan untuk berpikir jernih di saat hati sedang bergejolak. Ia seperti rem pada kendaraan: bukan untuk memperlambat laju hidup, tapi untuk menjaga agar kita tidak menabrak sesuatu di depan.

Sabar bukan berarti pasrah atau menyerah, tetapi keteguhan hati untuk terus melangkah meski hasil belum tampak.

Kesabaran adalah bahan bakar bagi mereka yang memiliki tujuan jangka panjang — karena dalam setiap proses, akan selalu ada rintangan, penolakan, dan kegagalan.

Orang yang sabar tahu bahwa waktu dan usaha tidak pernah berkhianat. Ia bekerja tanpa tergesa, mengambil keputusan dengan tenang, dan menunggu momen yang tepat tanpa kehilangan semangat.

Sabar adalah bentuk keyakinan bahwa apa pun hasilnya, ada hikmah dan waktu terbaik yang telah Tuhan atur.

Kedua karakter ini saling melengkapi.

Menahan emosi membuat kita tidak gegabah dalam bertindak, sementara sabar membuat kita tidak mudah menyerah ketika hasil belum sesuai harapan.

Keduanya menumbuhkan kedewasaan, memperkuat karakter, dan menciptakan ketenangan batin di tengah dunia yang penuh tekanan.

“Orang yang kuat bukanlah yang pandai mengalahkan orang lain, tetapi yang mampu menaklukkan dirinya sendiri.”

Saturday, October 25, 2025

Nyeri Sendi Pada Orang Tua

Nyeri sendi merupakan salah satu masalah kesehatan paling umum yang dialami orang tua, dan menjadi keluhan yang sering memengaruhi kualitas hidup mereka. Seiring bertambahnya usia, struktur tubuh mengalami proses degeneratif alami—tulang rawan menipis, cairan sendi berkurang, dan jaringan penghubung kehilangan elastisitas—sehingga membuat sendi lebih rentan mengalami peradangan dan rasa nyeri. 

Ketika seseorang memasuki usia lanjut, perubahan ini bukan hanya menimbulkan ketidaknyamanan fisik, tetapi juga dapat berdampak pada mobilitas, kemandirian, dan kesehatan mental.

Secara umum, penyebab nyeri sendi pada orang tua tidak hanya terbatas pada penuaan. Osteoarthritis adalah penyebab paling dominan; penyakit ini terjadi ketika tulang rawan yang melindungi ujung tulang mulai terkikis, sehingga tulang saling bergesekan dan menimbulkan rasa sakit. Selain itu, rheumatoid arthritis, yakni peradangan sendi akibat gangguan autoimun, juga dapat menyebabkan nyeri yang menetap. 

Faktor lain seperti berat badan berlebih, kurangnya aktivitas fisik, riwayat cedera lama yang tidak pulih sempurna, hingga kebiasaan pekerjaan sepanjang hidup yang membebani sendi tertentu, semuanya meningkatkan risiko munculnya keluhan sendi di usia tua. Bahkan aspek keturunan juga bisa memengaruhi kerentanan seseorang terhadap penyakit sendi tertentu.

Nyeri sendi memiliki dampak yang luas terhadap kehidupan sehari-hari orang tua. Aktivitas sederhana seperti berjalan di halaman, menaiki anak tangga, berkebun, atau menggendong cucu dapat terasa menyakitkan dan melelahkan. 

Pada tahap tertentu, kondisi ini bisa membuat seseorang membatasi aktivitas sosial karena takut menimbulkan rasa sakit, sehingga memengaruhi aspek psikologis seperti menurunnya rasa percaya diri dan munculnya perasaan terisolasi. 

Tidak jarang, nyeri sendi yang tidak ditangani dapat mempercepat terjadinya kelemahan otot, menurunkan keseimbangan tubuh, dan meningkatkan risiko jatuh—yang pada usia tua bisa berakibat fatal.

Meski demikian, nyeri sendi pada orang tua bukan berarti tidak dapat dikendalikan. Banyak langkah yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala sekaligus memperlambat kerusakan sendi. Aktivitas fisik tetap memegang peranan penting. 

Olahraga ringan seperti berjalan santai, berenang, atau senam sendi dapat membantu menjaga fleksibilitas otot, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi kekakuan. Menjaga berat badan ideal juga sangat penting karena setiap kilogram berat badan berlebih memberikan beban ekstra pada sendi lutut dan pinggul. 

Selain itu, pola makan yang kaya akan anti-inflamasi—seperti ikan berlemak, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan—dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Bagi sebagian orang tua, penggunaan obat pereda nyeri, suplemen glukosamin, atau vitamin D dapat membantu mengurangi keluhan, namun tetap harus berada dalam pengawasan dokter. Terapi fisik atau fisioterapi juga terbukti efektif dalam memperbaiki mobilitas sendi dan menguatkan otot penopang. 

Di beberapa kasus tertentu, penggunaan alat bantu seperti tongkat, walker, atau brace lutut dapat membantu menjaga stabilitas dan mengurangi beban pada sendi. Sedangkan untuk kondisi yang lebih sulit ditangani, prosedur medis hingga pembedahan—seperti penggantian sendi (joint replacement)—dapat menjadi pilihan.

Lebih dari sekadar masalah fisik, nyeri sendi juga membutuhkan dukungan emosional dari keluarga. Kesabaran, pendampingan saat beraktivitas, hingga membantu memastikan orang tua menjalani rutinitas kesehatan yang tepat sangat berpengaruh pada kualitas hidup mereka. 

Yang terpenting, nyeri sendi tidak boleh dianggap sebagai bagian “normal” dari penuaan yang harus diterima begitu saja. Dengan penanganan yang tepat dan perhatian yang konsisten, para orang tua tetap dapat menjalani hari-hari mereka dengan nyaman, aktif, dan penuh kemandirian.

Friday, October 24, 2025

24 Tahun Bersama

Bosan Bukan pada Orangnya, Tapi pada Situasinya

Menjalani pernikahan selama 24 tahun bukanlah perjalanan yang singkat. Ada banyak kisah, suka duka, tawa, tangis, bahkan pertengkaran kecil yang mewarnai hari-hari. Bagaimana bisa langgeng menjalaninya?

Pernahkah terlintas sepintas bosan?

Cinta yang bertahan puluhan tahun bukan berarti tidak pernah bosan. Justru kebosanan adalah tanda bahwa hubungan itu butuh upgrade.

Namun, bukan bosan dengan orangnya, yang kadang menimbulkan rasa bosan adalah situasinya.

Rutinitas bisa menjadi jebakan. 

Bangun pagi, bekerja, mengurus rumah, menemani anak, dan seterusnya. Hari berganti hari tanpa terasa, tapi pola hidup tetap sama. Di titik inilah kebosanan hadir, bukan karena pasangan sudah tidak menarik, melainkan karena situasi terasa monoton. Hubungan pun butuh “angin segar” agar tidak kehilangan kehangatannya.

Solusi sederhana tapi bermakna adalah dengan menjadwalkan waktu khusus bersama. Bukan sekadar berkumpul di rumah, tapi benar-benar quality time. Memberi ruang untuk “me time berdua”, Bisa dengan pergi berdua seperti masa pacaran dulu, makan malam di luar tanpa distraksi, menonton film di bioskop, pergi ke toko buku, atau traveling singkat sembari ada event lari misalnya. 

Atau sekadar berjalan-jalan di pagi hari sambil ngobrol santai. 

Aktivitas ini tidak hanya menyegarkan, tapi juga mengingatkan bahwa cinta dan kebersamaan bukan hanya soal menjalani kewajiban, melainkan juga menikmati perjalanan.

Menjadwalkan “kencan” kembali setelah puluhan tahun menikah adalah cara efektif untuk menghidupkan kembali percikan cinta yang kadang tertutup rutinitas.


Sunday, October 19, 2025

Surabaya ISOPLUS Marathon 2025

Pagi buta sudah banyak pelari yang keluar dari Cleo Balaikota Surabaya untuk bersiap di garis start untuk berlari dalam event Surabaya Isoplus Marathon 2025. Hotel ini dulunya bernama Cleo Business Hotel Walikota Mustajab City Center Cleo Hotel yang memiliki lokasi sangat strategis karena berada di pusat kota Surabaya, tepatnya sebelah persis Balaikota Surabaya.

Dan kebetulan sekali garis start dan finish event Surabaya Isoplus Marathon 2025 berada di Balaikota Surabaya. Rute lari melewati ikon-ikon Kota Surabaya, seperti Bambu Runcing, Tugu Pahlawan, Kebung Binatang Surabaya (KBS) hingga kawasan Kota Lama.

Surabaya ISOPLUS Marathon tahun 2025 ini pertama kalinya menghadirkan kategori Full Marathon (42K), dan tentu saja tetap ada kategori lainnya yaitu 5K, 10K, Half Marathon (21K), serta Kids Dash.

Dari seluruh peserta, 4% mengikuti kategori Full Marathon, 18% Half Marathon, 33% di kategori 10K, dan 44% di kategori 5K/Fun Run yang menjadi kategori dengan peserta terbanyak. Sementara itu, 59,2% peserta adalah pria dan 40,8% adalah wanita. Adapun 44% peserta berasal dari Surabaya, dan sisanya 56% dari luar kota.

Mengusung tema “Unlock Your Greatness”, event ini diikuti oleh hampir 9.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia.

Bank MAS berpartisipasi sebagai sponsor utama dalam acara ISOPLUS Run yang digelar pada 19 Oktober 2025, sehingga mencerminkan kolaborasi positif antara Bank MAS dan ISOPLUS dalam mendorong gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.

Perlombaan lari ini juga merupakan kolaborasi antara Pemkot Surabaya dan Wings Group, sebagai wujud komitmen memajukan sport tourism di Kota Pahlawan, karena dengan event ini akan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan.

Hal ini akan menjadikan kota Surabaya bisa semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional, termasuk meningkatkan potensi ekonomi yang dimilikinya. Potensi perputaran ekonomi yang dihasilkan akan mengerakan sektor perhotelan, pusat perbelanjaan, UMKM hingga toko oleh-oleh khas Kota Surabaya.


Sumber :

https://telusur.co.id/detail/9000-pelari-warnai-surabaya-isoplus-marathon-2025-dari-lari-hingga-festival-perpaduan-olahraga-dan-hiburan

https://www.bankmas.co.id/en/tentang-kami/informasi/berita-media/bank-mas-lanjutkan-semangat-rayakan-langkah-hebat-di-isoplus-run-surabaya-2025/

https://surabaya.go.id/id/berita/23663/sambut-isoplus-marathon-2025-pemkot-surabaya-dorong-sport-tourism-dan-geliat-ekonomi

Saturday, October 11, 2025

SMA Garuda

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan dukungan terhadap pencanangan program strategis Sekolah Garuda di seluruh Indonesia saat menghadiri peresmian Sekolah Garuda di SMA Pradita Dirgantara, yang merupakan salah satu sekolah unggulan di Indonesia, pada hari Rabu tanggal 8 Oktober 2025.

Hal ini merupakan sebuah visi besar dan juga kebijakan yang strategis yang dicanangkan dan dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan penguatan bahwa dengan berbentuknya Sekolah-Sekolah Garuda ini, sehingga nantinya bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Selain itu, Sekolah Garuda merupakan bagian dari visi Presiden dalam membangun SDM unggul secara merata. Sekolah Garuda juga merupakan realisasi dari visi besar Presiden Prabowo untuk membawa anak Indonesia, dari seluruh pelosok Negeri, menuju kampus terbaik dunia. Sekolah Garuda menjadi bagian transformasi pendidikan Indonesia untuk menyiapkan generasi emas 2045.

Sekolah Garuda menjadi langkah nyata dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas, terutama di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi meliputi: 

  1. SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh; 
  2. SMA Unggul Del, Sumatera Utara; 
  3. MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan; 
  4. SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; 
  5. SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat.
  6. SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah; 
  7. SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah; 
  8. SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur; 
  9. SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan; 
  10. MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo; 
  11. SMAN Siwalima Ambon, Maluku; dan 
  12. SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya.

Sekolah Garuda juga merupakan langkah strategis untuk membangun sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten/kota, sebagaimana mandat dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Program ini menjadi wadah pembinaan siswa unggul dengan fokus pada sains, teknologi, rekayasa, dan karakter kepemimpinan, sekaligus menanamkan semangat kebangsaan dan pengabdian kepada masyarakat.

Sekolah Garuda akan menggunakan kurikulum nasional, kurikulum pengayaan global (internasional), dan kurikulum asrama. Targetnya, lulusan Sekolah Garuda dapat melanjutkan pendidikan tinggi ke Perguruan Tinggi terbaik dunia.

Sekolah Garuda hadir untuk memperluas kesempatan agar semakin banyak anak Indonesia  dari seluruh pelosok negeri bisa menembus kampus-kampus terbaik dunia. Sehingga Sekolah Garuda akan menjadi penyempurna orkestrasi transformasi pendidikan.

Sekolah Garuda adalah cara pemerintah memperluas akses pendidikan unggul yang inklusif. Meracik talenta sains dan teknologi dari anak-anak berprestasi dari penjuru negeri. Sekolah Garuda diharapkan melahirkan generasi emas yang cerdas, berdaya saing global, berjiwa kepemimpinan, berhati pelayanan, dan berkomitmen mengabdi untuk kemajuan Indonesia.

The Journey Never End, karena setiap langkah dalam hidup selalu membuka bab baru untuk belajar, berjuang, dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Doa orang tua adalah bahan bakar yang tak terlihat namun paling kuat, yang menjaga setiap langkah agar tetap berada di jalan yang benar meski penuh ujian. Dan pada akhirnya, mimpi adalah idealisme cita-cita — kompas yang menuntun arah hidup, agar setiap usaha memiliki makna dan setiap pencapaian membawa kebahagiaan sejati.


Sumber :

https://kemenkoinfra.go.id/detailpost/tinjau-sma-pradita-dirgantara-menko-ahy-sekolah-unggulan-adalah-infrastruktur-masa-depan-indonesia

https://solopos.espos.id/resmikan-sma-pradita-dirgantara-boyolali-jadi-sekolah-garuda-ini-harapan-ahy-2149525

https://praditadirgantara.sch.id/id/ahy-resmikan-sma-pradita-dirgantara-jadi-sekolah-garuda-transformasi/


Thursday, October 9, 2025

Mimpi adalah Idealisme Cita-cita

Mimpi, Kerja Keras, dan Waktu yang Akan Membuktikan

Mimpi adalah suatu idealisme cita-cita. Ia adalah kompas yang menuntun langkah manusia untuk bergerak, berjuang, dan bertumbuh. Namun mimpi, sebesar apa pun, tidak akan berarti tanpa tindakan nyata.

Tidak cukup hanya bermimpi — kita juga harus sekolah, belajar, dan mengasah diri. Karena ilmu adalah bahan bakar yang membuat mimpi bisa melesat jauh, bukan sekadar menjadi angan yang tertiup waktu.


Mimpi Itu Gratis, Tapi Tak Semua Mampu Menjaganya

Setiap orang berhak bermimpi. Mimpi itu gratis, mimpi milik kita semua. Namun hanya mereka yang berani menjaga dan memperjuangkannya yang akan melihatnya menjadi nyata.

Banyak yang berhenti di tengah jalan — bukan karena mimpinya terlalu tinggi, tapi karena semangatnya terlalu cepat padam. Padahal, mimpi bukan untuk ditunggu, tapi untuk dikejar. Jangan terlalu lama bermimpi. Bangun, bergerak, dan lakukan sesuatu hari ini.


Bekerja Keras, Bekerja dengan Sepenuh Hati

Mimpi tanpa kerja keras hanyalah lamunan. Kerja keras tanpa keikhlasan hanyalah rutinitas. Maka rahasia keberhasilan adalah bekerja keras, bekerja dengan sepenuh hati. Dalam dunia yang penuh persaingan, kita harus memiliki keunggulan yang membedakan kita dengan yang lain.

Bukan untuk merasa lebih tinggi, tetapi agar karya kita memiliki makna dan dampak. Keunggulan itu bisa berupa etos kerja, karakter, atau kejujuran — hal-hal yang tidak bisa dibeli, tapi bisa dilatih dengan konsistensi.


Ada Masa, Ada Orangnya

Waktu memiliki caranya sendiri untuk menempatkan setiap orang pada porsinya. Ada masa, ada orangnya. Ada orang, ada masanya. Kadang kita merasa tertinggal, kadang merasa tidak dilihat, tapi percayalah — semua orang punya waktunya sendiri untuk bersinar.

Yang penting, teruslah berproses. Karena mereka yang tekun menanam tidak akan menyesal saat musim panen tiba.


Menjadi Cucuk Lampah

Dalam perjalanan hidup dan karier, kadang kita berada di depan, kadang di belakang. Namun apa pun peran yang kita jalani, menjadi cucuk lampah — pembuka jalan bagi yang lain — adalah kehormatan tersendiri.

Menjadi orang yang memberi arah, memberi ruang, memberi contoh, meski tanpa sorotan. Namun ingat, rendah hati harus, rendah diri tidak boleh. Rendah hati membuat kita mudah belajar dan diterima; rendah diri membuat kita menolak kesempatan yang seharusnya kita ambil.


Mimpi, kerja keras, dan kerendahan hati adalah tiga pilar kehidupan yang tak lekang oleh waktu. Bermimpilah setinggi langit, belajar sekuat tenaga, dan bekerja sepenuh hati. Karena pada akhirnya, bukan hanya mimpi yang akan membesarkan kita, tetapi juga proses panjang yang menguatkan jiwa kita di sepanjang jalan.

Wednesday, October 8, 2025

Doa Orang Tua

Tempalah Anakku dengan Persoalan, dan Berikan Kekuatan untuk Menghadapinya

Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Namun seiring waktu, banyak yang menyadari bahwa “yang terbaik” bukan selalu berarti “yang paling mudah.” Kasih sayang sejati tidak hanya tentang melindungi anak dari badai kehidupan, tetapi juga tentang membiarkan mereka belajar menari di tengah badai itu sendiri.


Ada doa yang terdengar sederhana, tapi mengandung makna luar biasa dalamnya:

“Ya Tuhan, jangan jadikan hidup anakku terlalu mudah.

Tapi berikanlah ia kekuatan, kebijaksanaan, dan hati yang teguh

untuk menghadapi setiap kesulitan yang Kau beri.”


Bukan Jalan yang Mulus, Tapi Hati yang Tangguh

Kita hidup di dunia yang penuh ketidakpastian. Persoalan akan datang — entah dalam bentuk kegagalan, kehilangan, atau penolakan. Namun, orang tua yang bijak tahu bahwa ketangguhan tidak lahir dari kenyamanan, melainkan dari tantangan.

Anak yang tumbuh tanpa pernah jatuh, mungkin tak akan tahu bagaimana caranya bangkit.

Tapi anak yang pernah menangis karena gagal, lalu belajar untuk berdiri lagi, akan punya otot mental yang kuat — otot yang kelak menuntunnya menghadapi kehidupan dengan kepala tegak dan hati tenang.


Persoalan Adalah Guru Terbaik

Setiap persoalan membawa pesan.

Ada yang datang untuk menguji kesabaran, ada yang hadir untuk mengasah kecerdasan, dan ada pula yang muncul agar kita belajar rendah hati.

Orang tua yang berdoa agar anaknya ditempa oleh persoalan bukanlah orang tua yang kejam, tapi justru orang tua yang mencintai dengan cara yang lebih dalam. Mereka ingin anaknya siap menghadapi dunia yang tidak selalu ramah, tapi juga tidak mudah menyerah.


Doa yang Tak Terlihat

Ketika seorang anak menghadapi masalah, mungkin ia merasa sendirian. Tapi jauh di sana, ada doa yang tak pernah berhenti mengalir dari hati orang tua:

“Ya Tuhan, kuatkan langkahnya. Jika ia jatuh, tuntun dia. Jika ia lelah, tenangkan hatinya. Jika ia ragu, ingatkan dia bahwa Kau selalu bersamanya.”

Doa seperti itu tidak selalu terdengar, tapi getarannya nyata — menguatkan, menenangkan, dan menuntun di saat paling gelap.


Dari Kesulitan, Lahir Keindahan

Hidup tidak perlu selalu mudah, karena di balik setiap persoalan ada pelajaran berharga. Kegigihan tumbuh dari ujian. Kebijaksanaan lahir dari pengalaman. Dan kedewasaan dibangun oleh waktu serta keberanian untuk terus melangkah meski jalan terjal.

Maka, doa terbaik bukanlah agar anak tidak pernah mengalami kesulitan, melainkan agar ia diberi kekuatan, kebeningan hati, dan keimanan yang kokoh untuk melewatinya dengan lapang dada.

Karena hidup bukan tentang menghindari badai, tetapi tentang belajar berlayar di tengahnya. Dan orang tua yang mendoakan seperti ini tahu — anak yang ditempa persoalan dengan kekuatan hati, kelak akan menjadi manusia yang tegar, tangguh, dan bijak menghadapi dunia.

Tuesday, October 7, 2025

The Journey Never End

Tentang Kesempatan, Diri, dan Perjalanan Panjang Kehidupan

Tidak semua orang memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk meniti perjalanan yang panjang. Ada yang lahir dengan banyak kemudahan, ada pula yang harus berjuang menembus batas hanya untuk memulai langkah pertama. Namun, hidup tidak pernah sekadar tentang dari mana kita berangkat — melainkan bagaimana kita melangkah dan ke mana kita memilih untuk terus berjalan.

Karena pada akhirnya, the journey never end. Setiap tujuan hanyalah awal dari perjalanan baru, setiap keberhasilan membuka bab berikutnya dari kisah hidup yang lebih besar.


Kemampuan & Kesempatan

Dua hal yang sering menjadi pembeda antara mereka yang berhasil dan yang menyerah adalah kemampuan dan kesempatan.

Kemampuan bisa diasah; kesempatan bisa diciptakan. Namun keduanya hanya bermakna jika kita memiliki kemauan. Mereka yang terus belajar, beradaptasi, dan berani mengambil langkah akan selalu menemukan jalannya sendiri, bahkan di tengah keterbatasan.


Be Yourself, But Be the Best of Yourself

Menjadi diri sendiri adalah kejujuran, tapi menjadi versi terbaik dari diri sendiri adalah perjuangan. Kita boleh berbeda, tapi jangan berhenti berkembang. Kita boleh berjalan lambat, tapi jangan berhenti belajar. Hidup adalah proses panjang untuk mengenali siapa diri kita, dan bagaimana menjadikannya lebih baik dari kemarin.


Persiapan Human Capital

Dalam dunia organisasi maupun komunitas, setiap peran membutuhkan kesiapan. Jika ingin mengambil peran dalam organisasi, tidak ada jalan lain selain mempersiapkan human capital — sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Bukan hanya cerdas, tapi juga berintegritas. 

Bukan hanya mampu bekerja, tapi juga mampu membawa nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap tindakannya. Organisasi yang besar bukan hanya karena struktur, tapi karena manusianya yang tumbuh bersama visi.


Hidup Adalah Universitas yang Abadi

Setiap hari adalah ruang kuliah, setiap pengalaman adalah dosen, dan setiap kesalahan adalah ujian. Hidup adalah universitas yang abadi, tempat kita belajar tanpa batas waktu. Kita belajar dari keberhasilan, tapi jauh lebih banyak belajar dari kegagalan.

Dan sering kali, di balik kekalahan atau kegagalan selalu ada rencana Tuhan yang lebih baik.


Never Ever Give Up

Perjalanan memang panjang, melelahkan, dan sering kali tidak berjalan sesuai rencana. Namun jangan pernah menyerah. Never ever give up. Karena ketika kita bertahan sedikit lebih lama, kesempatan yang kita tunggu mungkin sedang menunggu di tikungan berikutnya.


Melompat Lebih Tinggi

Kadang kita harus jatuh agar bisa mengambil ancang-ancang untuk melompat lebih tinggi. Kegagalan bukan akhir, melainkan pijakan untuk naik ke level berikutnya. Selalu ada peluang untuk kita bisa melompat lebih tinggi, selama kita mau belajar, berbenah, dan percaya bahwa perjalanan ini — meski berat — tetap bermakna.


Karena hidup bukan tentang siapa yang paling cepat sampai, tapi siapa yang terus berjalan tanpa kehilangan arah.

The journey never end — dan kita semua masih punya kesempatan untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. 

Saturday, October 4, 2025

Family Gathering di Nabila Villa Trawas

Merayakan Kebersamaan di Lereng Pegunungan


Di tengah rutinitas yang padat dan kesibukan masing-masing keluarga, momen untuk berkumpul dalam suasana santai sering kali menjadi hal yang langka. Karena itu, Family Gathering warga RT 19 di Nabila Villa & Cafe, Trawas Mojokerto, menjadi kesempatan berharga untuk kembali menghangatkan tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa kebersamaan. 

Berada di kawasan lereng pegunungan yang sejuk, acara ini bukan hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkuat hubungan antarwarga dalam suasana penuh tawa dan cerita.

Nabila Villa & Cafe, yang dikenal dengan suasana alamnya yang menenangkan, menjadi lokasi yang tepat bagi kegiatan keluarga seperti ini. Udara pegunungan yang segar, pemandangan hijaunya pepohonan, serta nuansa kafe yang nyaman membuat setiap tamu merasa rileks sejak pertama kali menginjakkan kaki di area tersebut. 

Suasana dan acara hangat yang diselenggarakan oleh Panitia menambah keakraban antarwarga. Momen ini menjadi pengingat bahwa kegembiraan tidak selalu harus mahal; cukup dengan hadir bersama dan membuka diri untuk menikmati waktu, kebahagiaan bisa muncul dengan sendirinya. 

Banyak warga yang memanfaatkan waktu untuk berfoto bersama, mengabadikan momen langka ketika hampir semua anggota RT 19 berkumpul dalam satu tempat. Kebersamaan ini bukan hanya sekadar foto, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan kekuatan sebuah komunitas kecil yang saling menopang.

Family Gathering di Nabila Villa & Cafe menjadi napas baru bagi kehidupan sosial warga RT 19. Di era di mana orang sering disibukkan oleh urusan masing-masing, momen seperti ini mengingatkan bahwa sebuah komunitas dibangun dari interaksi yang tulus, dari sapaan hangat, dan dari kesediaan untuk hadir satu sama lain. 

Karena itu, acara ini bukan hanya berakhir ketika warga pulang, tetapi meninggalkan kesan mendalam yang akan menjadi pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga mempererat jalinan kekeluargaan sehingga akan menjadi energi positif untuk hari-hari berikutnya.

Related Posts