Saturday, June 28, 2025

Tiga Bekal dari Uti

Nasihat Seorang Nenek untuk Cucunya yang Akan Merantau

Artikel ini sambungan dari Sabtu Sore Menuju Kampung Halaman di Jember, dan malam itu saat akan pamit dari rumah kakek nenek, Uti (nenek) memberi 3 bekal sebagai nasihat dalam perantauan.

“Nak, sebelum kamu berangkat, ada tiga hal yang ingin Uti titipkan,” ucapnya lembut, tetapi penuh ketegasan. “Tiga hal ini bukan bekal di koper, tapi bekal di hati.”

Pertama, iman. “Kamu akan hidup jauh dari rumah, dari orang tua, dari Uti. Tapi Allah tidak pernah jauh. Jaga salatmu, jaga hatimu, jangan biarkan dunia mengikis kepercayaanmu. Kalau ada yang bikin bingung, kembali ke doa. Jangan cuma sibuk cari jawaban di Google, tapi lupa minta petunjuk dari Tuhan.”

Kedua, uang dan hutang. “Uang itu seperti air, mengalir cepat. Jangan boros. Belajarlah menabung walau sedikit. Dan satu lagi, jangan gampang berutang. Sekali kamu mulai, bisa-bisa hidupmu dikendalikan cicilan. Kalau kamu harus berutang, pastikan kamu bisa dan siap membayar. Jangan pernah utang buat gaya-gayaan, apalagi demi gengsi.”

Ketiga, pergaulan. “Kamu akan bertemu banyak orang. Teman bisa jadi jembatan rezeki, tapi juga bisa jadi lubang yang menjatuhkan. Pilih circle-mu baik-baik. Cari teman yang saling dukung, saling ingatkan, bukan yang ngajak lalai. Jangan malu kalau harus menyendiri daripada masuk ke lingkaran yang salah.”

Tiga pesan itu akan terus terngiang di benak sang cucu hingga bertahun-tahun kemudian. 

Karena nasihat yang sederhana, akan selalu menjadi kompas saat dunia mulai terasa asing.

Dan, lahirlah kekuatan untuk melangkah.

No comments:

Post a Comment

Related Posts