Wednesday, July 8, 2020

Grafik Rapid Test vs PCR Test


April lalu mendapatkan artikel PCR test vs Rapid test, bagaimana pasien yang tertular akan negatif saat dilakukan Rapid Test karena IgM/IgG belum terbentuk. Terdapat grafik lainnya yang berbeda dari sumber dan referensi yang lain, namun mirip interpretasinya.

Berbeda tipis karena penyakit Covid-19 ini masih relatif baru sehingga datanya sangat dinamis.



Asumsi terdapat pasien yang terinfeksi virus di hari 0, garis biru. Ketika pertama virus masuk virus akan mulai berkembang biak, meskipun tidak bikin badan sakit. Garis biru ini menggambarkan keberadaan virusnya.


Gejala sakit covid-19 ini akan mulai terasa pada hari ke-5 setelah terinfeksi. Sehingga jika orang telah menunjukkan gejala batuk dan demam jika diperiksa dengan rapid test pada periode tersebut maka hasilnya akan negatif.

Sedangkan pada sepanjang garis biru ini, hari ke-0 hingga hari ke 28, saat diperiksa dengan PCR test maka hasilnya akan positif. Sedangkan jika diperiksa PCR test pada hari ke 29 atau lebih hasilnya akan negatif.

Virus sudah tidak ada karena telah dibunuh oleh sistem imun atau antibodi kita yang levelnya lebih tinggi. Antibodi ada 2 jenis, yaitu IgM pada grafik digambarkan oleh garis hijau yang mulai diproduksi tubuh pada hari ke-7 setelah infeksi, dan satu lagi adalah IgG pada grafik digambarkan oleh garis merah yang mulai diproduksi pada hari ke 14 setelah virus ini pertama kali masuk ke dalam tubuh kita.

Jangan cemas, jangan was-was, tapi tetap awas.

Ikuti protokol kesehatan untuk senantiasa cuci tangan, jaga jarak dan selalu pakai masker ketika keluar rumah, bukan hanya untuk diri pribadi, tapi untuk anak-istri dan orang tua di rumah.


Sumber :
https://sitindaonnews.com/index.php/lifestyle-health-2/2334-perjalanan-penyakit-covid-19
https://twitter.com/dr_koko28/status/1248445418058346496?lang=de
http://rensimer.com/covid-19-antibody-testing-available/
https://twitter.com/drtaufan1/status/1249303059508760576

No comments:

Post a Comment

Related Posts