Saturday, August 9, 2025

Ganti Rem Belakang

Beberapa bulan lalu, saya sempat menulis tentang pengalaman mengganti rem cakram depan motor karena bunyi berdecit yang mengganggu. Setelah ganti, performa rem depan jadi pakem, bunyi hilang, dan berkendara pun terasa lebih nyaman. Tapi ternyata, cerita soal rem motor saya belum selesai.

Beberapa bulan berselang, saya mulai merasakan ada yang berbeda saat mengerem menggunakan rem belakang. Awalnya terasa kurang pakem, lalu muncul bunyi gesekan halus ketika pedal rem diinjak. Saya pikir mungkin hanya kotor atau terkena debu jalanan, tapi lama-lama bunyinya makin sering terdengar, bahkan saat motor berjalan pelan.

Saat dibawa ke bengkel, mekanik langsung memeriksa kampas rem belakang. Ternyata kampasnya sudah menipis, bahkan hampir habis. Wajar saja kalau performanya menurun. Mekanik menjelaskan, kampas rem belakang memang sering aus belakangan kalau rem depan sebelumnya sudah diganti. Alasannya sederhana: beban pengereman yang awalnya terbagi, menjadi lebih banyak ditanggung rem belakang ketika rem depan mulai kembali optimal.

Penggantian kampas rem belakang ini lebih cepat dibanding rem depan, karena sistemnya tromol, bukan cakram. Mekanik membersihkan bagian dalam tromol dari debu dan sisa kampas lama, lalu memasang kampas baru. Setelah itu, disesuaikan setelan rem supaya tidak terlalu keras atau longgar.

Hasilnya langsung terasa. Rem belakang jadi lebih responsif, tidak ada lagi bunyi gesekan, dan pengereman terasa lebih seimbang. Pelajaran yang saya ambil adalah pentingnya mengecek kedua rem secara berkala, bukan hanya saat terasa bermasalah. Karena kalau salah satu sudah diganti, besar kemungkinan yang satunya menyusul dalam beberapa bulan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts