Siapa yang Berisiko dan Kapan Biasanya Muncul?
Osteoarthritis (OA) adalah bentuk radang sendi yang paling umum, ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi yang menyebabkan nyeri, kaku, dan keterbatasan gerak. Kondisi ini sering dikaitkan dengan proses penuaan, tetapi usia bukan satu-satunya faktor pemicu.
Pada Usia Berapa Osteoarthritis Biasanya Muncul?
Secara umum, rata-rata usia seseorang mulai mengalami osteoarthritis berada pada kisaran 45–55 tahun. Namun, beberapa pola penting dapat diperhatikan:
1. Usia 40–50 Tahun: Tahap Awal Kemunculan
Pada rentang usia ini, banyak orang mulai merasakan gejala awal seperti:
-
Nyeri sendi setelah beraktivitas,
-
Kekakuan terutama saat bangun pagi,
-
Sendi berbunyi atau terasa tidak stabil.
Faktor seperti pekerjaan berat, obesitas, serta cedera olahraga bisa mempercepat munculnya OA meski seseorang belum berusia lanjut.
2. Usia 55–65 Tahun: Gejala Semakin Jelas
Pada tahap ini, osteoarthritis menjadi lebih sering terdiagnosis. Kerusakan tulang rawan makin nyata, sehingga:
-
Nyeri muncul lebih sering,
-
Peradangan ringan di sekitar sendi,
-
Penurunan fungsi sendi cukup terasa dalam aktivitas harian.
Banyak penelitian melaporkan bahwa usia 60 tahun ke atas merupakan puncak prevalensi osteoarthritis, terutama pada lutut dan pinggul.
3. Di Atas 65 Tahun: Risiko Meningkat Tajam
Pada kelompok lansia, degenerasi sendi terjadi secara alami. Pada usia ini:
-
Lebih dari setengah populasi menunjukkan tanda OA pada setidaknya satu sendi,
-
Faktor komorbid seperti diabetes, hipertensi, dan kelemahan otot ikut memperburuk kondisi.
Faktor yang Mempengaruhi Munculnya OA Lebih Dini
Meskipun rata-rata di usia pertengahan, osteoarthritis dapat muncul lebih cepat bila dipengaruhi oleh:
1. Riwayat Cedera Sendi
Cedera ACL, meniskus, atau patah tulang di sekitar sendi dapat mempercepat kerusakan tulang rawan.
2. Obesitas
Berat badan berlebih memberi tekanan besar terutama pada sendi lutut dan pinggul.
3. Aktivitas Fisik Berlebih atau Berulang
Pekerjaan atau olahraga yang memberikan tekanan berulang pada sendi meningkatkan risiko OA dini.
4. Faktor Genetik
Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik mengalami kerusakan sendi lebih cepat.
5. Kelainan Bentuk Sendi
Sejak lahir atau akibat penyakit tertentu, bentuk sendi yang tidak ideal membuat gerakan tidak seimbang dan memicu keausan.
Tanda-Tanda Awal yang Perlu Diwaspadai
-
Nyeri sendi saat bergerak atau setelah aktivitas,
-
Kekakuan saat bangun tidur,
-
Pembengkakan ringan,
-
Rentang gerak sendi berkurang,
-
Suara “krek” atau gesekan saat digerakkan.
Jika gejala ini muncul sebelum usia 45 tahun, pemeriksaan ke dokter penting untuk mendeteksi OA dini.
Bisakah Osteoarthritis Dicegah atau Diperlambat?
Ya. Beberapa langkah yang terbukti membantu antara lain:
-
Menjaga berat badan ideal,
-
Rutin berolahraga ringan seperti berenang atau bersepeda,
-
Menghindari cedera berulang,
-
Memperkuat otot sekitar sendi,
-
Mengontrol penyakit metabolik seperti diabetes atau kolesterol.
No comments:
Post a Comment