Tuesday, October 1, 2013

Substansi dan Esensi


Jika kita mendengar debat para politisi atau para pakar di televisi, sering kita dengar kata-kata "Substansi" dan "Esensi". Jika kita mendengar secara utuh dari awal hingga akhir kita akan mengerti benang merah yang dimaksud.

Namun jika dipenggal, kita juga perlu mengetahui arti "Substansi" dan "Esensi" tersebut.

Definisi 'substansi'

Watak yg sebenarnya dr sesuatu; isi; pokok; inti; 

Sumber : http://www.artikata.com


Substansi : sub.stan.si

Kelas Kata : kata benda
Definisi : watak yg sebenarnya dr sesuatu; isi; pokok; inti

Sumber : http://bahasa.cs.ui.ac.id


Substansi dapat ditafsirkan sebagai ‘yang membentuk sesuatu,’ atau yang pada dasarnya merupakan sesuatu atau dapat disempitkan menjadi itu. Pembahasan mengenai substansi akan selalu terkait dengan esensi (essence).

Esensi ialah hakekat barang sesuatu. Setiap substansi mengandung pengertian esensi; tetapi tidak setiap esensi mengandung pengertian substansi.

Jika kita memperhatikan secarik kertas, kertas tersebut mempunyai kualitas-kualitas yang tertentu, namun kertas tadi tidak nampak seperti kualitas-kualitas itu. Jika bangun kertas tersebut diubah, kertas tadi tetap merupakan kertas. Karena itu yang dinamakan kertas bukanlah bangunnya, atau warnanya, atau sesuatu kualitasnya yang lain yang dapat ditangkap oleh indera.

Yang dinamakan kertas ialah substansinya, yaitu kertas. 

Sebuah patung dapat mempunyai bentuk manusia, dan bangun yang berlain-lainan semuanya dapat menyatakan bentuk yang sama itu. Tetapi tidak sebuah pun yang mempunyai esensi manusia, karena patung itu bukan manusia, substansinya tetap sebuah batu.

Esensi yang tewujud dalam materi akan mempunyai bentuk yang khusus dan bentuk itu dapat dicontoh. 

Sumber : http://www.isomwebs.net


Update & Tambahan :

Substansi dan esensi adalah dua konsep filosofis yang sering digunakan dalam berbagai konteks. Meskipun keduanya terkait erat, ada perbedaan penting antara keduanya.

Substansi mengacu pada bahan atau materi fisik dari suatu objek atau entitas. Substansi bisa diukur, dihitung, dan diamati secara empiris. Contohnya, air adalah substansi yang terdiri dari molekul-molekul hidrogen dan oksigen.

Sementara itu, esensi mengacu pada karakteristik inti atau esensial dari suatu objek atau entitas. Esensi tidak selalu dapat diukur atau diamati secara empiris, dan sering kali lebih abstrak daripada substansi. Esensi terkait dengan makna atau tujuan dari suatu hal. Contohnya, esensi manusia adalah kemampuan untuk berpikir dan merasakan.

Contoh substansi pada kertas adalah serat kayu atau bahan baku yang digunakan untuk membuatnya, seperti pulp kayu atau serat kapas. Sedangkan contoh esensi pada kertas bisa berupa fungsinya sebagai media untuk menulis atau mencetak, serta makna atau tujuan penggunaan kertas tersebut, misalnya sebagai alat untuk menyimpan informasi atau sebagai media untuk mengkomunikasikan pesan.

Dalam konteks filosofis, istilah "substansi" sering digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang konkret dan material, sementara "esensi" digunakan untuk merujuk pada aspek-aspek non-materiil dari realitas. Substansi dan esensi juga sering digunakan dalam konteks agama dan spiritualitas, di mana esensi seringkali merujuk pada makna atau tujuan hidup yang lebih tinggi.

Dalam ringkasan singkat, substansi berkaitan dengan bahan fisik atau materi, sementara esensi berkaitan dengan karakteristik inti atau esensial dari suatu objek atau entitas.

1 comment:

  1. Saya merasa aneh dengan penjelasan ini... Tidak mendalam dan hanya menggantung... Semakin menimbulkan pertanyaan pada perbedaan mendasar keduanya dalam contoh contoh kertas yg coba dibangun.. Makasih

    ReplyDelete

Related Posts