Indikator berhasilnya Hijrah setidaknya ada 5, salah satunya adalah bisa kita lihat dari sholat.
Peningkatan kuantitas dan kualitas ibadahnya. Misalnya sholat. Dalam Al-Quran terdapat 3 penulisan untuk sholat, yaitu sholat yang single, sholat yang jamak tapi terbatas (sholat fardhu), dan sholat yang jamak tidak terbatas.
Sholat fardhu yaitu sholat jamak tapi terbatas sesuai waktu-waktu sholat, yaitu 5 waktu 17 rakaat. Jika sholat kita hanya 5 waktu saja, artinya masih standart.
Orang yang hijrah ditunjukkan dengan hubungannya dengan Allah, bukan hanya mengerjakan yang standart saja yaitu sholat fardhu saja, namun sholat sunnah lainnya. Jika seseorang sudah melakukan sholat sunnah lainnya, ini artinya sudah terjadi perbaikan peningkatan sholat dari segi kuantitas.
Dari segi kualitas, misalnya subuh pukul 4.37, semisal kita baru bangun atau siap-siap untuk sholat subuh baru pukul 4.37 artinya kita masih dalam taraf standart. Jika kita ingin hijrah bangunlah tidur sebelum subuh, misalnya kita bangun pukul 3.47, lalu kita tunaikan sholat sunnah tahajud terlebih dahulu.
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Sunday, September 16, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Yang baik belum tentu benar, tapi yang benar pasti baik. Beberapa hari terakhir kita disuguhi berita dari media massa, media cetak da...
-
"Dalam menegakan keadilan, petugas harus cari orang jahat , bukan orang salah . Kalau cari kesalahan semua orang punya kesalahan. Jadi...
-
Soeket Rumput mengajarkan kita tentang filosofi hidup tentang bagaimana menjadi orang yang tangguh dan adaptasi . Rumput mampu hidup dengan...
-
"Logika mereka gak jalan karena gak tau besok mau makan apa. Akhirnya mereka defend institusi dan pembuat kebijakan. Logika tanpa logis...
-
Hari Jumat adalah tanggal kalender merah karena bertepatan dengan hari libur nasional, sehingga waktu yang tepat untuk pergi sowan ke rumah ...
No comments:
Post a Comment