Monday, May 27, 2019

Kartu ATM Tertelan

Pagi hari sebelum ke kantor, aku sempatkan mampir ke ATM Gallery untuk melakukan beberapa transaksi seperti transfer dan ambil uang tunai. Setelah melakukan transaksi kemudian aku kembali ke kendaraan untuk menuju kantor.

Sesampai di kantor saat merapikan dompet, baru sadar bahwa kartu ATM tidak ada di sana. Dan baru tersadar bahwa setelah transaksi terakhir di ATM tadi aku lupa mengambil kartu yang masih berada di dalam mesin ATM.


Gara-gara terlalu fokus mengambil uang dan struk pengambilan sehingga membuatku lupa untuk mengambil kartu ATM. Jika setengah bagian kartu masih tergigit oleh mulut lubang tempat kartu, dalam waktu beberapa detik tidak buru-buru diambil, maka secara otomatis mesin akan menarik kembali dan menelannya.

Langkah yang seharusnya kita lakukan adalah segera hubungi call center untuk meminta pemblokiran rekening sementara. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya modus kejahatan atas penyalahgunaan kartu ATM yang dapat menguras isi rekening tabungan Anda. Pemblokiran rekening sementara ini dimaksudkan untuk menutup akses terhadap permintaan transaksi penarikan tunai. Anda tetap bisa mengakses rekening untuk transaksi transfer melalui mobile banking atau internet banking.

Yang aku lakukan sebelum beranjak keluar kantor adalah melakukan transaksi melalui internet banking ke nomor rekening istri dan ke nomor rekening adik.

Segera aku kembali menuju ke ATM yang sekaligus di lantai duanya adalah cabang dari Bank ATM tersebut. Dan ternyata banyak sekali kasus tertelannya kartu ATM karena human error ini. Terbukti saat di CS Bank tersebut, lebih dari 10 kartu ATM yang memiliki kasus serupa.

Sebagai pengganti kartu ATM yang tertelan, pada umumnya kita perlu membuat kartu ATM baru. Namun untuk kasusku ini ternyata kartu ATM ku yang tertelan sudah tersimpan oleh Bank tersebut.

Baik untuk membuat kartu ATM baru atau tetap menggunakan kartu ATM yang lama, kita harus melengkapi persyaratan standar berupa kartu identitas diri berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan buku tabungan.

Petugas customer service melakukan verifikasi data kita dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan kemudian memberikan formulir untuk memproses. Kemudian kita diminta untuk memasukkan nomor PIN untuk mengaktifkan kembali kartu ATM tersebut dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC).

Dan tidak sampai 15 menit akhirnya selesai.

No comments:

Post a Comment

Related Posts