Wednesday, May 22, 2019

Molotov

Vyacheslav Molotov lahir pada 9 Maret 1890 di Kukarka (kini Sovetsk), Rusia, dengan nama Vyacheclav Skryabin. Nama keluarganya, Skryabin punya pertalian darah dengan komposer terkemuka Uni Soviet, Alexander Skryabin.

Tahun 1906 Vyacheclav Skryabin akif dalam gerakan Bolshevik, dia menggunakan nama samaran Molotov; molot dalam Bahasa Rusia berarti "palu".

Molotov sempat ditahan dan diasingkan selama dua tahun di wilayah utara Uni Soviet. Sekembalinya dari pengasingan, dia bergabung dengan Pravda, koran milik Bolshevik. Di sana dia bertemu Stalin dan menjadi sekretaris dewan redaksi. Dia kemudian menjadi anggota komite revolusioner militer yang merencanakan perebutan kekuasaan dalam Revolusi Bolshevik 1917.

Pada 1926, Molotov menjadi anggota penuh Politbiro Partai Komunis Uni Soviet dan selama 1928-1930 dia membantu memberesihkan partai dari orang-orang anti-Stalin. Dia menjabat Menteri Luar Negeri dua periode: 1939-1949 dan 1953-1956.

Molotov kemudian berperan dalam perjanjian tak saling serang dengan Jerman. Dia menandatangani pakta non-agresi itu dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Joachim von Ribbentrop, pada 23 Agustus 1939.


Bom molotov diciptakan orang-orang Finlandia untuk mengejek Vyacheslav Molotov, Menteri Luar Negeri Uni Soviet.

Pada Perang Musim Dingin 1939-1940, Finlandia menggunakan bom bensin untuk membakar tank dan truk Uni Soviet. Botol itu diisi dengan campuran etanol, tar, dan bensin, dan dijuluki bom molotov.

Itu adalah “minuman untuk makanan” karena Molotov biasa menyatakan bahwa Uni Soviet menjatuhkan makanan di Finlandia. Sehingga bom yang dijatuhkan di Finlandia secara ironis disebut “keranjang roti Molotov”.


Sumber :
https://historia.id/militer/articles/bom-molotov-PKk2m?page_source=home

No comments:

Post a Comment

Related Posts