Wednesday, April 20, 2022

Detak Jantung dalam Rumah Tangga

Menikah tidak hanya mendatangkan kesenangan namun juga tantangan yang harus dilewati bersama berupa munculnya konflik rumah tangga. Ada banyak hal penyebab pertengkaran dalam rumah tangga, mulai dari yang sepele hingga yang "sepolo", yaitu biasanya seputar masalah keuangan, anak, hubungan dengan pasangan, pekerjaan rumah, kebiasaan dan opini anggota keluarga.

Belum lagi masalah pasangan modern misalnya karena pasangan kerap menghabiskan waktu dengan ponselnya. Hal ini dapat mengganggu waktu berharga dengan pasangan karena salah satu pasangan terlalu sibuk dengan ponsel ketimbang fokus dengan pasangan yang sedang ada di depan mata.

Namun yang kerap terjadi karena karakter atau kebiasaan pasangan yang tidak cocok. Alangkah lebih baik jika kita bisa saling menerima dan menemukan cara untuk menghargai kelebihan dan kekurangan dari pasangan.

Pertengkaran ini tidak boleh kita hindari namun harus kita hadapi.

Karena bagaimanapun dalam rumah tangga pasti akan ada fase naik turun. Seperti detak jantung. Detak jantung yang naik turun pertanda kita hidup. Sama halnya dengan iman kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa, ada halnya naik dan ada kalanya turun.

Begitu pula dalam rumah tangga, terkadang damai terkadang bertengkar, artinya "hidup".

Kunci utama dalam hubungan termasuk rumah tangga adalah komunikasi dan keterbukaan. Kemudian renungkan dan sadari. Redam emosi yang muncul. Setelah itu fokus ke satu permasalahan tanpa mengungkit berbagai masalah yang lain, jangan jadikan pembicaraan ini sebagai ajang komplain.

Bicarakan dengan baik tanpa dibumbui dengan sarkasme dan agresivitas. Karena ini fokus mencari solusi maka jangan mencari siapa yang salah.

Yang tidak kalah penting adalah dengarkan pasangan, dimana mendengarkan (bukan sekedar mendengar) merupakan dasar penting dalam komunikasi. Dengarkan dengan baik dan seksama dan dengan tidak memotong saat pasangan berbicara.

Hindari berdebat. Dan jangan menjadi defensif. Cobalah saling memahami pasangan.

Dengan begitu kita bisa mencari solusi atas pertengkaran atau sekedar kesalahpahaman yang terjadi lalu diakhiri dengan saling memaafkan. Jika perlu berikan waktu jeda agar bisa menenangkan diri sehingga dapat berpikir dengan jernih dan tenang kembali.

Dan tidak ada salahnya setelah semua usai, lakukan kencan seperti orang pacaran sekaligus untuk menyegarkan pikiran dan mengulang masa-masa manis sebelum pernikahan. Lakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga dapat menghilangkan stres, penat dan kebosanan.


Sumber :

https://www.ruangmom.com/penyebab-pertengkaran-dalam-rumah-tangga-pasangan-muda.html

https://www.orami.co.id/magazine/5-pertengkaran-rumah-tangga-normal-yang-bahkan-terjadi-pada-pasangan-bahagia

https://id.theasianparent.com/masalah-dalam-rumah-tangga

No comments:

Post a Comment

Related Posts