Wednesday, February 7, 2024

Perjalanan Antar Dimensi

Isra merupakan perjalanan Rasulullah di malam hari Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina). Kemudian dilanjutkan dengan Miraj yaitu perjalanan Nabi Muhammad naik dari bumi tepatnya di Masjidil Aqsha menuju ke atas langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha. 

Sidratulmuntaha merupakan lambang batas yang tidak seorang manusia atau makhluk lain bisa mengetahui lebih jauh. 

Isra Mi'raj ada kaitannya dengan perjalanan antar-dimensi. Pada dasarnya manusia hidup dalam dimensi ruang-waktu. Dimensi manusia dibatasi oleh ruang dan waktu tersebut. Dimana dalam dunia manusia terdapat ruang, jarak jauh-dekat, masa lampau-sekarang, masa depan, serta waktu singkat dan lama. Adanya ruang dan dimensi tinggi, imaterial atau gaib, di sekitar manusia.

Sedangkan Isra Mi'raj keluar dari dimensi tersebut.

Hal ini bisa dijelaskan menggunakan Teori Relativitas Umum, yaitu teori yang dicetuskan Einstein 10 tahun setelah Teori Relativitas Khusus, yang menyebut objek yang dalam kondisi inersia bisa saling mempercepat terhadap acuan yang lain. 

Gravitasi jadi fokusnya karena bisa melengkungkan ruang-waktu.

Seperti di film Avengers: Endgame, para superhero melakukan perjalanan waktu antar dimensi. 

Secara teori, kita bisa melompati jarak yang super jauh dalam sekejap mata dengan memanfaatkan wormhole. Dimana jika kita melakukan perjalanan di antariksa biasa akan memakan waktu ribuan tahun lamanya.  

Wormhole atau lubang cacing merupakan portal antar dimensi yang menghubungkan dua titik jauh alam semesta. 

Lubang cacing lima dimensi yang dijabarkan secara terperinci dalam paper terpisah mengatakan secara teoritis dapat memungkinkan seseorang untuk melakukan perjalanan di seluruh galaksi dalam waktu kurang dari satu detik.


Lubang cacing berbeda dari lubang hitam. Lubang hitam memang menyerap semua materi dan gelombang akan tetapi materi dan gelombang ini tidak dimuntahkan kembali oleh lubang hitam ke suatu tempat di alam semesta. 

Benda yang sudah masuk ke lubang hitam akan terkoyak-koyak sampai pada level atom dan menyatu dengan jantung lubang hitam. Sementara itu, benda yang masuk ke lubang cacing akan muncul lagi ke suatu tempat di alam semesta.

Istilah lubang cacing berasal dari analogi apel. Alam semesta kita diibaratkan permukaan sebuah apel dan kita diibaratkan sebagai seekor semut yang hanya bisa berjalan di atas permukaan apel. Misalkan kita ingin pergi dari satu titik ke titik yang lain. Kita tentunya harus berjalan dalam lintasan yang melengkung. Tapi jika kita menjadi cacing, maka kita bisa memakan apel tersebut sehingga menghasilkan jalan baru yang lebih pendek. Semut pun akhirnya bisa menggunakan jalan yang dibuat oleh cacing ini agar bisa sampai ke tempat tujuan dengan lebih cepat. Ilmuwan menyebut jalan pintas ini dengan lubang cacing.

Albert Einstein dalam Teori Relativitas Umum, menunjukkan bahwa massa bisa membuat ruang dan waktu melengkung dan terlipat, semakin besar massa, semakin melengkung ruang  dan waktu.

Di tahun 1919, Arthur Eddington membuktikan, ketika pada waktu itu terjadi Gerhana Matahari Total; bintang-bintang di sekitar Matahari teramati dalam posisi yang bergeser dari posisi yang seharusnya. Bintang bisa bergeser dari posisi yang seharusnya, dikarenakan medan gravitasi Matahari membelokkan arah pancaran cahaya bintang.


Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230218060159-199-914676/bagaimana-sains-memandang-isra-miraj/2.

https://voi.id/teknologi/38200/perjalanan-antar-dimensi-layaknya-i-avengers-i-bisa-dilakukan-melalui-i-wormhole-i#google_vignette

https://warstek.com/lubang-cacing/

https://langitselatan.com/2007/08/01/wormhole/

No comments:

Post a Comment

Related Posts