“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Sunday, June 21, 2015
Antara Rukun Islam dan Rukun Iman
Sebelum sudah pernah aku tulis sebuah artikel mengenai topik Rukun Islam dengan judul Membangun Rumah dengan Rukun Islam, yaitu pada link berikut klik disini.
Dimana di artikel Membangun Rumah dengan Rukun Islam tersebut diberikan sebuah analogi Rukun Islam laksana rumah. Dimana rumah yang kokoh harus terdiri dari pondasi, tiang, tembok, selokan dan atap. Begitu juga Rukun Islam harus terdapat pondasi (syahadat), tiang (sholat), tembok (puasa), selokan (zakat) dan atap (haji).
Dalam agama Islam selain prinsip Rukun Islam juga terdapat prinsip Rukun Iman. Rukun Islam juga berkaitan erat dengan Rukun Iman. Dimana jika Rukun Islam merupakan rumah, maka Rukun Iman merupakan kontrak-nya.
Rumah yang dibangun semegah apapun jika tidak mempunyai kontrak rumah juga percuma, akan tetap dianggap rumah liar yang senantiasa siap digusur oleh pihak yang berwajib. Namun rumah mungil seperti gubuk tapi lengkap mempunyai kontrak maka tetap merupakan sebuah rumah yang nyaman untuk ditinggali dan akan dilindungi keberadaannya.
Begitu juga jika terdapat orang yang sangat amat baik sekali, dermawan, jujur, ramah, tidak pernah berbuat jahat dan tidak pernah menyakiti orang namun jika orang tersebut tidak beriman kepada Allah atau tidak memegang rukun Iman atau hemat kata bukan seorang muslim, maka baginya surga bukan jaminan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Yang baik belum tentu benar, tapi yang benar pasti baik. Beberapa hari terakhir kita disuguhi berita dari media massa, media cetak da...
-
Soeket Rumput mengajarkan kita tentang filosofi hidup tentang bagaimana menjadi orang yang tangguh dan adaptasi . Rumput mampu hidup dengan...
-
Color Vocabulary Jenis-jenis warna jika sudah dipadu menjadi campuran warna primer (primary color), yakni merah, biru, dan kuning maka ...
-
"Logika mereka gak jalan karena gak tau besok mau makan apa. Akhirnya mereka defend institusi dan pembuat kebijakan. Logika tanpa logis...
-
Jika kita mendengar debat para politisi atau para pakar di televisi, sering kita dengar kata-kata "Substansi" dan "Esensi&...
No comments:
Post a Comment