Tuesday, June 18, 2019

Tsundoku

Cita-cita atau keinginanku yang belum terkabul saat ini adalah ingin memiliki buku sejumlah 1000 buku. Saat ini masih 30%, tepatnya 321 buku.

Tapi aku juga tidak ingin mempunyai banyak yang isi buku tersebut tidak aku baca. Aku targetkan minimal membeli sekaligus membaca buku dalam 1 tahun adalah 12 buku dengan maksimal adalah 52 buku. Artinya setidaknya minimal dalam 1 bulan menyelesaikan membaca 1 buku dan setidaknya dalam 1 minggu dapat menyelesaikan 1 buku, agar aku tidak menjadi Tsundoku.

Apa itu Tsundoku?

Tsundoku adalah orang yang punya “kelainan” betah membeli buku tapi tidak membacanya. Istilah Tsundoku berasal dari budaya Jepang, yaitu dari kata "tsunde-oku" (menumpuk dan meninggal) dan "dokusho" (membaca buku). Kemudian “tsunde-oku” berganti menjadi “doku” yang berarti membaca.

Profesor Andrew Gerstle, pengajar teks-teks Jepang pra-modern di University of London, membuat artikel berjudul "Tsundoku: The Art of Buying Books and Never Reading", yang mengatakan bahwa istilah “Tsundoku” ditemukan di media cetak sekitar tahun 1879.

Dalam bahasa Inggris juga dikenal istilah “Bibliomania”. Lorraine Berry, seorang blogger Inggris membuat artikel dengan judul "Bibliomania: The Strange History of Compulsive Book Buying". Bibliomania juga disebut dengan Book Madness, yaitu kebiasaan atau sikap obsesif untuk mengumpulkan buku terus-menerus.


Sumber :
https://tirto.id/tsundoku-membeli-banyak-buku-tapi-tidak-membacanya-dhQZ.

No comments:

Post a Comment

Related Posts