Thursday, December 31, 2020

Kopimu Kurang Pahit


Kopimu kurang pait, dolanmu kurang adoh

Pepatah diatas akhir-akhir ini sedang nge-trend. Terutama saat ngobrol bersama teman main ataupun di komunitas. Dan, terakhir adalah saat ada acara KULiTALKS, yaitu kuliah tamu dari alumni Teknik Industri ITS untuk adik-adik mahasiswa.

Umumnya pernyataan kopimu kurang pait, dolanmu kurang adoh ini digunakan untuk seseorang yang sedang galau agar supaya  melakukan instropeksi diri. Banyak faktor penyebabnya, salah satunya adalah karena anak tersebut merupakan tipe anak rumaha, sehingga manja yang gampang galau, gampang ngambek, gampang marah atau gampang tersinggung.

Atau juga bisa ditujukan kepada orang yang lugu karena pergaulannya terbatas sehingga sulit bersosialisasi. Tentunya sosialisasi langsung berbeda dengan networking melalui media digital. Akan berbeda akan pandangan kita terhadap pengetahuan umum, kabar terkini, isu dan wawasanyang terbatas.

Bagi anak yang sering bergaul, ibarat orang yang suka ngopi di warkop, yang mudah menerima orang lain dan memiliki rasa toleransi yang tinggi. Termasuk bagi orang yang suka berpetualangan, tentunya akan banyak menemui orang baru, sehingga memiliki rasa toleransi.

Jadi di halaman 366 dari 366 halaman tahun 2020 ini, di penghujung tahun 2020 ini sekaligus dalam menyongsong tahun 2021, mari kita melakukan instropeksi diri dan disusul dengan membuat resolusi baru.

Kopi kadang terasa pahit, tapi itu yang membuat mata terbuka.

Tapi, jangan lupa

Kalau hidupmu seperti secangkir kopi pahit, mungkin karena kurang gula.


No comments:

Post a Comment

Related Posts