Sunday, November 13, 2022

Borobudur Marathon 2022

Pukul 3 pagi alarm berbunyi. Tanda 2 jam sebelum start dimulai. Aku mulai bangun untuk bersiap-siap menuju garis start. Setelah sholat subuh dan selesai bersiap-siap, pukul 04.20 aku berangkat menuju garis start Borobudur Marathon yang mempunyai Bank Jateng Tilik Candi.

Event lari pagi ini merupakan kategori lari half marathon dengan jarak 21,097 kilometer. Lari half marathon pada ajang Borobudur Marathon 2022 diikuti oleh 4.552 peserta lainnya setelah sebelumnya terdapat 7.000-an yang mendaftarkan dengan sistem ballot. 

COT half marathon Borobudur Marathon adalah 3 jam 45 menit.

Tidak sampai 5 menit aku sudah tiba di garis start, peserta ternyata sudah cukup banyak yang telah hadir. Mendekati start dimulai, seluruh peserta menyanyikan “Indonesia Raya” bersama-sama dengan dipimpin penyanyi Regina Ivanova. 

Akhirnya tepat pukul 05.00, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas para pelari pukul di Taman Lumbini, Borobudur sekaligus kemudian bergabung dengan para peserta untuk lari marathon juga.


Di garis finish, selain mendapatkan medali dan refreshment, para pelari masih dihibur dengan Iwan Fals. Selain bernyanyi, Iwan Fals secara simbolis menerima bibit pohon damar dari Ganjar Pranowo sebagai aksi penanaman 5.000 pohon di Magelang dan Temanggung. Bibit pohon damar secara simbolis diserahkan Gubernur Jawa Tengah kepada Iwan Fals. 

Iwan Fals menambah, tidak bisa membayangkan lari tanpa ada pohon. Lari dengan mendukung lingkungan yang lebih berkelanjutan.



Suasana lari Borobudur Marathon menurutku adalah yang terbaik selama yang pernah aku ikuti. Aku benar-benar menikmati pemandangan alam, masyarakat dan yang paling aku salut adalah rute yang steril dari kendaraan.

Event yang sangat seru dengan antusiasme yang luar biasa dari warga Magelang. Para warga berjajar di pinggir jalan untuk memberikan semangat pada para pelari. Dengan respons yang luar biasa mulai dari pelajarnya hingga masyarakat dengan beragam pertunjukan seni dan budaya menjadikan Borobudur Marathon tidak hanya menjadi milik pelari, namun juga menjadi milik masyarakat Borobudur khususnya dan masyarakat Magelang pada umumnya.

Ketulusan dan kehangatan warga serta budaya yang ditampilkan untuk para pelari menjadi cara Borobudur Marathon untuk merayakan kekayaan budaya lokal, baik lewat sambutan warganya maupun pengalaman lain yang ditawarkan Magelang.



Rute Borobudur Marathon yang paling menantang adalah di kilometer 17 karena ada tanjakan sekitar 2 kilometer. Dan disanalah kedua kakiku mengalami kram. Sehingga sisa 4 km terakhir terpaksa berjalan kaki.

Dari laman web https://borobudurmarathon.com/id/hasil-lomba/ diketahui bahwa yang berhasil finish adalah sebanyak 2833 peserta, dimana peserta terakhir berhasil menyelesaikan lari tepat 1 detik sebelum COT, yaitu 3 jam 44 menit 59 detik. 

Lanjut ke Teras Malioboro.

No comments:

Post a Comment

Related Posts