Thursday, December 3, 2015

Flat-foot

Sebelumnya silahkan dulu baca artikel yang telah saya buat di Metatarsus Adductus dan Metatarsus Adductus (lagi).

Kondisi flat foot atau kaki datar atau pes planus kerap dijumpai pada anak-anak yaitu dimana kondisi telapak kaki yang normal terdapat lengkungan yang namanya plantar arch, yang mempunyai fungsi sebagai peredam impact (menyerupai shock breaker) saat berjalan, berlari dan melompat.

Sumber : www.runsociety.com

Sewaktu batita kaki memang cenderung rata (flat) karena banyak deposit lemak di telapak kakinya. Sejalan dengan makin bertambahnya usia, makin pandai dan lancar si kecil berjalan maka deposit lemak tersebut akan digantikan oleh massa otot dan ligamen. Pembentukan lengkung kaki masih bisa ditunggu sampai usia 4-5 tahun.

"Sekitar 20 persen anak memang tidak mempunyai lengkung kaki sampai dewasa.

Ada sebagian kecil dari populasi kaki rata yang memang membutuhkan perhatian dan penanganan tertentu. Pada kelompok ini biasanya kaki rata disertai dengan keluhan nyeri pegal dan lingkup gerak sendi (range of motion) pada kaki yang terbatas serta tendo achilles yang relatif pendek.

Pasien dengan keluhan tersebut memerlukan evaluasi medis untuk melihat apakah ada keterlambatan dalam perkembangan motorik, apakah ada gangguan dalam fungsi mobilisasi (jalan, lari, lompat), apakah ada perbedaan fungsi otot dan saraf antara kaki kiri dan kanan.

Pada kelompok kaki rata dengan keluhan ini seringkali membutuhkan stretching untuk meregang sekaligus stimulasi tendo achilles agar memanjang dan arch support (penyokong tapak kaki) untuk mengurangi nyeri pegal.


Penyebab 

Flat feet mayoritas merupakan kelainan yang diturunkan dari generasi ke generasi, misalnya dari ayah ke anaknya, dst. Pada banyak kasus, flat feet juga disebabkan oleh masalah biomekanis pada kaki. Ini berakibat pada cara berjalan yang abnormal karena berubahnya otot-otot dan sendi-sendi kaki sehingga masuk ke bagian dalam kaki. Tendon yang cedera juga dapat menyebabkan flat feet. Selain itu, cerebral palsy (penyakit saraf) dan kelainan otot juga dapat menyebabkan kondisi flat-feet.


Tanda dan gejala 

Anak diminta menginjak keset basah, lalu berjalan kaki di lantai kering. Kalau gambar kaki (tapaknya) ada lengkungan di tengah (kosong), artinya normal. Namun, kalau gambar kakinya basah semua, artinya flat feet. Ciri lainnya, seseorang dengan flat feet jika berjalan sering jatuh, cepat capai, mengeluh sakit kaki. Bahkan, pada beberapa kasus mereka merasakan sakit punggung


Tipe kaki datar

Kaki Datar Fleksibel (Flexible Flat Feet)
Merupakan tipe kaki datar yang paling umum. Kaki mungkin tampak datar ketika dalam posisi menahan berat seperti berdiri, namun, ketika seseorang berdiri pada ujung kakinya maka lengkungan kaki akan terbentuk kembali atau jika seseorang tersebut menarik kembali ibu jari kakinya dan mengangkatnya dari atas tanah, maka lengkungan juga akan terbentuk kembali.

Kaki Datar Kaku (Rigid Flat Feet) 
Kondisi ini dapat berkembang pada orang dewasa sebagai perkembangan dari kaki datar fleksibel. Karena sendi mengalami rematik maka sendi pun berkembang menjadi kaki datar yang kaku. Rigid flat feet adalah tipe kaki datar yang paling langka dan merupakan sebuah temuan yang signifikan.


Penanganan

Ada beberapa langkah untuk penanganan bagi anak penderita flat foot, yaitu sebagai berikut :
  1. Terapi Orthotic Foot
  2. Latihan-latihan untuk memperkuat otot kaki.
  3. Penggunaan sepatu khusus yang diberi bantalan ekstra pada bagian dalam kaki.
  4. Perawatan dapat dilakukan dengan penahan lengkungan kaki / orthotics, senam kaki, atau latihan lain yang direkomendasikan oleh dokter.

Sumber :
http://drtonysetiobudi.com/2015/02/05/flat-foot-pada-anak-anak/
http://www.tempo.co/read/news/2013/11/20/248531239/flat-foot-perlukah-khawatir
http://klinikkaki.com/2015/01/11/penangganan-bedah-flat-feet/
http://www.kompasiana.com/drnarulitadewi/penanganan-terkini-flat-feet-si-kaki-datar_5516de798133112d59bc6027

No comments:

Post a Comment

Related Posts