Artikel sebelumnya Ball Floater.
Tangki air yang umumnya diletakkan di lanati atas mempunyai fungsi untuk menampung air sebelum digunakan di rumah yang bertujuan untuk menghemat daya listrik dari mesin pompa air. Tangki air sebaiknya dibersihkan secara berkala minimal 3 – 6 bulan sekali.
Tandon air yang diletakkan di tempat yang tinggi sehingga sering terkena sinar matahari, maka dapat menyebabkan tangki air ditumbuhi lumut.
Jika kita lalai misalnya hingga bertahun-tahun tidak dibersihkan, maka akan ditumbuhi lumut yang membandel. Tangki air yang berlumut jika kita konsumsi dapat menyebabkan sakit perut, gejala diare, atau gangguan pencernaan yang lain.
Sebelum membersihkan tangki air cek terlebih dahulu kondisi dan aksesoris dari tandon air dari kotoran maupun dari kebocoran. Tidak seperti membersihkan bak kamar mandi yang menggunakan sikat dan sabun pembersih karena dikhawatirkan dapat merusak dinding tangki air.
Untuk membersihkan tandon air cukup kita gunakan lap berbahan katun atau alat berbahan spons. Dan untuk mempermudahkan kita gunakan lap bertungkai panjang, yang bisa kita kendalikan dari atas.
Sumber :
https://www.rumah.com/berita-properti/2016/5/125384/tips-membersihkan-toren-air-di-rumah
https://mpoin.com/tips-article/19/1/2019/cara-membersihkan-tangki-air
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Friday, July 19, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Jika kita baca media massa baik berupa media cetak atau pun media online, lebih sering digunakan kata sekira untuk menggantikan kata kira...
-
Ratu Elizabeth II merupakan ratu monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat (Alam Persemakmuran) dan teritori beserta dependensinya, se...
-
Biasanya, saat mencetak dengan menggunakan Printer Epson terjadi error sehingga mengharuskan Reset Printer Epson secara Manual . Indikasi a...
-
Hobi bersepeda sudah aku tekuni sejak 25 November 2015, dengan tujuan agar tetap bugar dan sehat, tentunya selain memastikan asupan gizi te...
-
Akan sangat susah jika kita membuat standart dengan menggunakan data kualitatif bukan data kuantitatif. Misalnya untuk mengukur kekerasan. ...
No comments:
Post a Comment