Monday, July 1, 2019

Sadjiman Kartodimedjo


Berdasarkan KTP, tanggal lahir mbah Sadjiman Kartodimedjo adalah 1 Juli 1930, artinya tahun 2019 ini usianya mbah adalah 89 tahun.

Saat ini mbah sedang terkena Demensia yaitu istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang terdiri dari kehilangan ingatan, gangguan penilaian, disorientasi dan perubahan tingkah laku, yang cukup akut untuk mengakibatkan kehilangan fungsi.

Atau biasanya kita sebut dengan Pikun.

Jadi tiap pagi aku pamit untuk berangkat kerja selalu ditanya hal yang sama : "Lha kowe kuwi sopo?"

Namun tidak semua ingatan mbah hilang. Masih ada memori yang terkadang muncul. Kali ini yang muncul adalah ingatan mengenai dulu mbah pernah berjualan gaplek dan tiwul. Saat bercerita sambil terisak tangis, karena terkadang jualannya tidak laku. Bahkan pernah juga barang dagangannya ditendang oleh orang yang tidak bertanggung jawab hingga tidak bisa dijual kembali.

Aku sendiri juga tidak tahu, kapan mbah berjualan makanan tersebut. Mungkin saking lamanya.

Di lain hari cerita sambil menangis karena tidak mempunyai rumah. Dan selalu aku hibur bahwa rumah yang ditempati saat ini adalah bukan hanya rumah milikku tapi juga rumah milik mbah sendiri.

Terkadang di lain waktu menangis tanpa sebab.

Jadi kita harus sabar.

Extra sabar.

Kembali ke gaplek.

Gaplek adalah bahan makanan yang diolah dari singkong. Mula-mula singkong dikupas dan dikeringkan. Setelah kering kemudian ditumbuk sebagai tepung tapioka. Tepung tapioka dari gaplek selanjutnya bisa dibuat menjadi nasi tiwul yang gurih.

Tiwul, atau thiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras. Sebagai makanan pokok, kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras.

Tiwul dipercaya mencegah penyakit maag, perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul pernah digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan Jepang dan sekarang tiwul dibuat jadi tiwul instan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts