Tuesday, December 3, 2019

Command Center 112

Nomor telepon 911 di Amerika Serikat terkenal sebagai nomor telepon darurat. Sebelumnya tahun 1960-an, Amerika Serikat belum memiliki nomor tunggal panggilan darurat untuk situasi genting. Saat itu, ada beberapa nomor darurat sesuai instansi yang bisa dihubungi saat darurat.

Jadi masyarakat harus mengetahui masing-masing instansi, yaitu Departemen Kepolisian, Pemadam Kebakaran dan lain-lain. Sehingga cukup menyulitkan, misal kota Los Angeles memiliki 50 Departemen Kepolisian, karena ada 50 nomor yang bisa dihubungi.

Pada tahun 1967, pihak pemerintah bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi swasta di Amerika Serikat AT&T. Dan nomor 9-1-1 (nine-one-one) yang terpilih karena singkat, mudah diingat, dan bisa ditelepon dengan cepat karena hanya terdiri dari tiga angka.

Sedangkan untuk negara lain, yaitu Inggris Raya pada tahun 1937, sudah memiliki nomor tunggal panggilan daruratnya, yaitu nomor 9-9-9.

Nomor telepon darurat adalah satu nomor telepon yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat oleh masyarakat umum untuk mendapatkan bantuan dari berbagai pihak seperti Polisi, Pemadam Kebakaran dan pertolongan Medis atau pengangkutan (evakuasi) ke Rumah Sakit.

Nomor telepon darurat bisa berbeda-beda dari satu negara ke negara lainnya.

Bagaimana di Indonesia?


Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempunyai posko siaga Command Center sebagai upaya untuk merespons cepat aduan darurat dari masyarakat. Command Center berada di lantai II gedung eks Siola yang telah diresmikan pada akhir Juli 2016.

Ide awal pembuatan layanan tanggap darurat 112 tersebut, dimulai ketika salah satu warga mengalami kebakaran, namun warga itu mengalami kesulitan untuk meminta bantuan karena pada saat itu nomer Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya terlalu panjang.

Di dalam Command Center 112 terdiri dari berbagai macam organisasi perangkat daerah (OPD), diantaranya Satpol PP, BPB dan Linmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, hingga Pemadam Kebakaran.

Fungsi Command Center selain menerima aduan darurat dari masyarakat melalui nomor call center 112, juga memantau kondisi kota melalui kamera CCTV yang tervisualisasi lewat visual di layar monitor berukuran besar, termasuk juga mamantau ketinggian air sungai.

Nomor pengaduan 112 bisa diakses 24 jam dan bebas pulsa. Pusat Kendali ini bisa memangkas alur birokrasi penanganan bencana. Laporan warga kepada 112 mulai dari terkait lampu merah yang terlalu lama di suatu wilayah, laporan trafic light yang padam atau terjadi kecelakaan.

Tahun 2019 ini Command Center 112 milik Pemerintah Kota Surabaya mendapat penghargaan sebagai layanan darurat terbaik dari Asosiasi Global Contact Center World dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Di kota lain, respon time layanan tanggap darurat kurang lebih sekitar 10 sampai 15 menit. Namun di Surabaya, waktu respons mampu mencapai 7 menit.

Pada awalnya durasi "fast time" layanan 112 sekitar 10 menit. Namun akhirnya bisa terus ditekan agar respons time layanan 112 bisa kurang dari 10 menit dan ketemulah 7 menit.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_telepon_darurat
https://jatimnow.com/baca-11639-mengapa-command-center-112-penting-bagi-warga-surabaya
https://surabaya.go.id/id/page/0/13663/command-center-pelayanan-terpadu-di-siola-diplot-jadi-percontohan-nasional
https://bobo.grid.id/read/081891228/sejak-kapan-911-jadi-nomor-panggilan-darurat-di-amerika-serikat?page=all
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3538413/hubungi-112-jika-anda-butuh-pertolongan-selama-di-surabaya
https://www.antaranews.com/berita/817493/command-center-112-surabaya-raih-penghargaan-layanan-darurat-terbaik

No comments:

Post a Comment

Related Posts