Wednesday, May 26, 2021

Super Blood Moon

Gerhana Bulan Total Perigee atau Super Blood Moon terjadi pada sore hingga malam pada tanggal 26 Mei 2021. Seperti yang kita ketahui bahwasanya gerhana bulan terjadi akibat dari pergerakan dinamis posisi matahari, bumi, dan bulan yang hanya terjadi pada saat fase purnama, dimana posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar.

Namun pada hari ini unik dan langka, karena terjadi saat bulan berada di umbra bumi, yang berakibat saat puncak gerhana bulan total sehingga bulan akan terlihat berwarna merah atau yang lebih dikenal dengan istilah Blood Moon. Bulan akan tampak merah karena pembiasan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer bumi. 

Sinar matahari membengkok dan berhamburan saat melewati atmosfer bumi.  Di udara, warna-warna di ujung biru dan ungu pelangi tersebar lebih luas daripada warna-warna seperti merah dan oranye.  Cahaya biru yang tersebar luas, mewarnai langit ketika matahari berada di atas kepala atau ketika pagi hari sangat cerah. Cahaya yang lebih merah bergerak di jalur yang lebih lurus di udara, kita hanya melihatnya tersebar di seluruh langit di sekitar matahari terbit dan terbenam. Selama gerhana bulan, sebagian cahaya pagi dan sore yang tersaring akan menembus atmosfer bumi dan akhirnya mencapai permukaan bulan. Gerhana bulan tampak merah-oranye yang tersisa dari semua matahari terbenam dan matahari terbit yang terjadi di seluruh dunia pada saat itu. Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi, gerhana bulan pun akan tampak semakin merah.

Gejala ini disebabkan karena panjang gelombang dan frekuensi warna itu berbeda-beda. Sehingga warna merah sedikit terbiaskan dibandingkan warna biru (ungu). Dengan adanya partikel-partikel lain yang ada didalam atmosfer selain udara, maka daya bias partikel semakin besar. 

Kemudian, lantaran posisi bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon. Perige, yakni bulan berada di jarak terdekatnya dengan bumi sehingga akan tampak sangat besar dan sangat cerah.

Sehingga 2 hal unik diatas disebutlah gerhana bulan malam ini dengan istilah Super Blood Moon.

Sebelumnya pada bulan Januari 2018 juga pernah terjadi gerhana bulan unik lainnya yang disebut dengan Blue Blood Supermoon Eclipse.

Super Blood Moon atau gerhana bulan total pada 26 Mei 2021 kali ini sangat langka dan hanya akan terjadi setiap 195 tahun sekali.


Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210526121722-199-647045/5-fakta-menarik-gerhana-bulan-total-malam-ini

https://nasional.kontan.co.id/news/malam-ini-26-mei-2021-ada-gerhana-bulan-total-simak-lokasi-dan-waktu-untuk-melihat?page=2

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/26/160100823/gerhana-bulan-total-kenapa-berwarna-merah-dan-disebut-super-blood-moon?page=2

https://news.detik.com/berita/d-5582871/fakta-fakta-super-blood-moon-hari-ini-yang-hanya-terjadi-195-tahun-sekali

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/26/160100823/gerhana-bulan-total-kenapa-berwarna-merah-dan-disebut-super-blood-moon?page=2.

https://geologi.co.id/2015/04/04/gerhana-bulan-merah-sabtu-4-april-2015/amp/

No comments:

Post a Comment

Related Posts