Sunday, May 23, 2021

Semangat Gotong Royong dalam GoTo

Dengan adanya Fenomena Go-jek dan Tokopedia adalah bentuk dan contoh revolusi industri transportasi dimana Go-jek menjadi social enterpreneurship inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat beroperasi secara profesional. Go-Jek merupakan inovasi disruption business yang mampu mengubah perilaku pasar pada umumnya yang sudah berjalan sebelumnya.  

Hal ini mendorong UMKM berinovasi dengan Go Online berkat inovasi di bidang teknologi, platform, dan model bisnis baru. UMKM bisa naik kelas dengan peluang di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blanja.com, Blibli.com, dan Lazada. Sehingga dengan toko online konsumen mudah mencari produk kapan pun dan di mana pun, tanpa terkendala oleh jarak dan waktu.

Apa yang dilakukan Gojek atau Tokopedia merupakan sharing economy atau collaborative consumption yaitu sebuah bentuk model bisnis baru yang didasarkan pada konsep berbagi sumber daya (shared resources). Konsumen akan mendapatkan akses terhadap barang atau jasa yang mereka butuhkan dengan mencari layanan sharing economy yang ada.

Efisiensi menjadi kenyataan karena kita saling mendayagunakan segala kepemilikan yang tadinya idle dari owning economy.

Dan beberapa hari ini, 2 Unicorn Indonesia bergabung, yaitu Gojek dan Tokopedia. Adalah Aileen Lee, seorang pemodal usaha menciptakan istilah, Unicorn, Decacorn dan Hectocorn, bagi perusahaan teknologi yang dinilai memiliki ide dan model bisnis tak biasa dengan valuasi lebih dari US$1 miliar. Dimana Unicorn adalah perusahaan swasta yang mempunyai nilai kapitalisasi lebih dari $1 miliar.

Penggabungan Gojek dengan Tokopedia menjadi GoTo, mirip meski tidak sama dengan Google saat membuat Alphabet sebagai induk perusahaan.

Alphabet yang menaungi Google dan beberapa perusahaan lainnya yaitu mulai dari Google Inc, Calico, Google Ventures, Google Capital, Google X, dan Nest Labs, merupakan The Largest Companies di dunia.

Grup GoTo berperan sebagai perusahaan induk alias holding company. Grup GoTo didukung oleh berbagai investor raksasa seperti Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, hingga Tencent. 

Nama GoTo bukan sekadar singkatan Gojek dan Tokopedia. 

GoTo juga berasal dari kata gotong-royong.

Sehingga diharapkan dengan bergabungnya Gojek dan Tokopedia, maka akan menjadi semangat dengan persatuan (merger) ini, sehingga diharapkan menghasilkan perusahaan gabungan yang kuat dan dapat mendorong kemajuan bangsa.

GoTo Group akan menggabungkan e-niaga, sesuai permintaan, dan layanan keuangan, menciptakan platform pertama di Asia Tenggara yang menampung tiga kasus penggunaan penting ini dalam satu ekosistem, yaitu Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.

GoTo dipekirakan dapat semakin meningkatkan layanan pembayaran dan keuangannya untuk dapat menjangkau sekitar 140 juta masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses sistem keuangan di Indonesia.


"bukan yang terkuat yang akan bertahan, tetapi yang mampu beradaptasi dengan perubahan"


Sumber :

https://money.kompas.com/read/2021/05/18/094229026/arti-nama-goto-perusahaan-gabungan-gojek-tokopedia?page=all.


No comments:

Post a Comment

Related Posts