Monday, December 19, 2022

Sindrom Thanos

Thanos merupakan musuh besar Avengers dalam dunia Marvel yang mempunyai tubuh tinggi, besar, dan berwarna ungu. Thanos merasa memiliki visi dan misi mulia dengan ambisi mengembalikan keseimbangan alam semesta karena populasi makhluk hidup yang meningkat pesat namun sumber daya alam terbatas.

Thanos pun mengumpulkan kekuatan infinity stone lalu menjentikan jari untuk menyebabkan ‘blip’, sehingga setengah populasi di dunia pun menghilang. Thanos merasa keputusan tersebut adalah yang paling benar. 

Hal ini kemudian disebut dengan Sindrom Thanos.

Thanos Syndrome atau Sindrom Thanos adalah kepribadian manusia toxic yang ia selalu merasa bahwa dirinyalah yang paling benar tanpa memikirkan perasaan orang lain, atau ia merasa semuanya seolah kacau apabila dirinya sedang tidak ada pada saat itu.

Kondisi orang yang mengidap Sindrom Thanos ini cenderung tanpa didukung oleh data dan fakta. Karena jika didukung oleh data dan fakta maka seseorang tanpa perlu merasa paling hebat dan paling benar. Bahkan menurut dia sesuatu bisa berantakan dan kacau tanpa bantuan dan kontribusinya.

Sindrom Thanos diibaratkan seperti kadal yang merasa dirinya seperti buaya lalu masuk ke sarang ular, baru sadar diri setelah dipatuk dan berada dalam perut ular.

Akibat sikap merasa paling hebat menyebabkan muncul sikap meremehkan orang lain. Lalu bersikap "one man show", intoleransi dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar, berupaya melakukan segala cara untuk mewujudkan keinginannya. Kemudian timbul perpecahan pada tim yang terbagi dalam kelompok pro dan kontra. 

Setidaknya ada 5 tanda atau ciri orang yang termasuk pribadi dengan kecenderungan sindrom Thanos, yaitu sebagai berikut:

  1. Selalu merasa jadi yang paling hebat dan benar
  2. Tidak mau disalahkan
  3. Mudah meremehkan orang lain
  4. Tidak mau menerima saran dan nasihat orang lain
  5. Sulit menerima sesuatu di luar ekspektasi

Sindrom Thanos ini tanpa disadari merugikan dan menyusahkan orang lain, untuk itu harus dihindari dengan introspeksi diri. Introspeksi diri dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Menyadari kekurangan dan kelemahan diri.
  2. Belajar mendengar dan menghargai pendapat orang lain.
  3. Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. 
  4. Kembangkan rasa empati. 
  5. Stress release dengan kegiatan positif.
  6. Kembangkan sikap religius. 

Semoga kita dihindari dari sifat kebodohan dan kebrutalan agar tidak mengidap sindrom thanos yang merupakan sifat pribadi bodoh dan akan brutal namun merasa dirinya paling hebat dan benar.


Sumber :

https://lensabanyumas.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-243764107/kenali-sindrom-thanos-yang-meresahkan-jiwa-raga-umat-manusia-berikut?page=3

https://www.idntimes.com/life/inspiration/pak/tanda-sindrom-thanos-c1c2?page=all

https://www.facebook.com/youngontopYOT/posts/5177939155590549/

https://kumparan.com/ika-susanti-1602824683517173180/mengatasi-thanos-syndrome-dengan-instrospeksi-diri-1ucOfxTTGL4

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/02/24/suka-merasa-jadi-si-paling-benar-waspada-sindrom-thanos

https://www.netralnews.com/thanos-syndrome-ibarat-kadal-merasa-jadi-buaya/WXpnbWZoMEZpcmd4dFVhVi9PYlhDZz09

https://kumparan.com/ika-susanti-1602824683517173180/mengatasi-thanos-syndrome-dengan-instrospeksi-diri-1ucOfxTTGL4/2

No comments:

Post a Comment

Related Posts