Thursday, October 1, 2015

Pancasila


Pancasila [pantʃaˈsila] is the official philosophical foundation of the Indonesian state. Pancasila consists of two Old Javanese words (originally from Sanskrit): "pañca" meaning five, and "sīla" meaning principles.
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia yang menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai ideologi dasar bagi negara Indonesia, Pancasila secara leksikal Pancasia bermakna lima aturan tingkah laku yang penting. Sehingga Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya falsafah bangsa tetapi lebih luas lagi yakni falsafah bangsa Indonesia.

Dari Pancasila ini dapat kita ambil hikmah bahwa tujuan dari Pancasila adalah pada sila terakhir, yaitu sila ke-5, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Jika saat ini keadilan sosial sebagai goal tidak tercapai maka kita perlu mengevaluasi sila sebelumnya.

Sila sebelumnya yaitu sila ke-4, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan". Sila ini bukan hanya mencerminkan DPR dan MPR sebagai wakil rakyat, tapi juga pemerintah yang terdiri dari Trias Politika, yaitu Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Sehingga jika menginginkan goal Keadilan Sosial tercapai maka Pemerintah diatas harus bisa bekerja dengan sebaik-baiknya.

Jika sila ke-4 diatas dianggap masih belum dianggap berhasil, maka kita perlu me-review sila sebelumnya, yaitu sila ke-3 "Persatuan Indonesia". Hal ini kita bisa lihat ormas dan partai politik sebagai penggerak dan motor pemersatu apakah sudah menjalankan tugasnya dengan baik atau malah menimbulkan perpecahan.

Sila ke-3 yang dirasa belum tercapai maka kita perlu memeriksa sila ke-2 yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab" dan sila ke-1 yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila ke-2 merupakan cerminan dari pendidikan dan sila ke-1 merupakan cerminan individu kita semua apakah sudah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Mari instropeksi diri.


Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Pancasila_%28politics%29
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
http://demokrasiindonesia.blogspot.co.id/2014/08/pancasila-pengertian-dan-sejarah.html

Sumber foto :
https://gamalieur.wordpress.com/artworks/vector/kaos-one-indonesia/

No comments:

Post a Comment

Related Posts