Thursday, February 10, 2022

Gig Economy

Istilah Gig Economy sebelumnya sering dipakai dalam industri hiburan dan kesenian, dimana suatu proyek akan mendapatkan bayaran setelah proyek diselesaikan. Kemudian istilah ini menjadi lebih luas saat perkembangan teknologi 4.0 sehingga menjadi cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien.

Gig Economy seperti sepasang mata koin, di satu sisi merupakan peluang namun di sisi lainnya menjadi tantangan dengan banyaknya pekerja tetap yang digantikan oleh pekerja lepas atau freelancer sebagai salah satu dampak Revolusi Industri 4.0.

Pada umumnya dalam gig economy beberapa orang berani membayar lebih mahal untuk skill on the demand dibanding membayar orang untuk full time.

Misalnya menyelesaikan menjadi content creator, graphic designer dan web hosting. Contoh lainnya misalnya:

  • IT: network analyst, information security engineer
  • Penulisan: content writer, resume writer, copywriter, UX copywriter
  • Akuntansi: akuntan, accounting assistant
  • Administratif: virtual assistant, pharmacy technician, design administrative assistant
  • Pendidikan: guru, dosen, tutor
  • Software development: game engineer, UI/UX designer, DevOps engineer
  • Project management: project manager, office manager, epic management, project manager

Pekerjaan atau project diatas tidak harus menjadi pekerjaan utama kita, namun cukup bisa menjadi pekerjaan sampingan kita atau menjadi side hustle, seringkali side hustle berhubungan dengan hobi atau passion yang dimiliki seseorang. 

Tentunya, karena hanya sebagai side hustle, maka pastikan dulu pekerjaan utama harus selesai terlebih dahulu dengan baik dan benar. Terutama prioritaskan pekerjaan yang memiliki deadline singkat. Untuk itu jangan pernah menunda pekerjaan karena kebiasaan buruk harus ditinggalkan jika memiliki side hustle agar tidak dibebani tugas-tugas yang belum selesai. 

Jika tidak ingin merasa hectic karena pekerjaan menumpuk, maka kurangi waktu untuk hal-hal yang tidak penting dan tidak perlu seperti main game atau bermain media sosial. Jadi waktu waktu luang bisa meski sebentar bisa kita manfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan atau sekedar mencicilnya.

Saat mencicil pekerjaan tersebut jauhkan hal-hal yang dapat mengalihkan perhatianmu, seperti gadget, sehingga konsentrasi kita tidak buyar dan bisa tetap fokus. Selain fokus, kita juga perlu membuat rencana kerja harian agar waktu menjadi lebih efektif dan pada akhirnya pekerjaan utama dan side hustle dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. 

Gig economy berkembang secara eksponensial sejak awal pandemi coronavirus yang kemudian menciptakan suatu krisis dan menjungkirbalikkan dunia kerja tradisional jam 7-4 atau jam 8-5. Manfaat terbesar dari gig economy adalah fleksibilitas, mulai dari segi jam kerja maupun jenis pekerjaan yang dapat diambil oleh pekerja. 

Gig work memungkinkan kita untuk fokus pada keluarga meski di siang hari. Permintaan gog work meningkat sejak awal pandemi bahkan para pekerja penuh waktu dipaksa bekerja dengan metode gig work.


Sumber :

https://blog.amartha.com/gig-economy-cara-kerja-baru-sumber-pendapatan-masa-kini/

https://www.idntimes.com/life/career/lulu-maryamah/5-tips-mempunyai-side-hustle-c1c2/5

https://www.forbes.com/sites/rebeccahenderson/2020/12/10/how-covid-19-has-transformed-the-gig-economy/?sh=52c8752c6c99

https://reaktor.co.id/gig-economy-saat-pekerja-tetap-digeser-freelancer/

https://www.civilsdaily.com/burning-issue-gig-economy-in-india/

No comments:

Post a Comment

Related Posts