Saturday, August 31, 2019

Dari Sky Train ke KRL



Perjalanan ke Jakarta pagi ini, hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2019 menggunakan transportasi moda udara, yaitu pesawat Citilink Indonesia dengan kode penerbangan QG 713, yang dijadwalkan berangkat dari bandara Juanda pukul 9:45 am dan akan mendarat di bandara Sukarno-Hatta pukul 11:15 am.


Pesawat sudah boarding pass pukul 9.36 dan mendarat tepat waktu di Terminal 2, seharusnya pesawat Citilink mendarat di Terminal 1 namun dikarenakan ada renovasi sehingga dipindahkan sementara. Dari Terminal 2 sebelum melanjutkan perjalanan kita makan siang dulu di counter fast food yang banyak tersedia di bandara.



Perjalanan kemudian kita lanjutkan dengan naik Sky Train yang berada di sebelah barat dari Bandara yang dapat kita tempuh dengan berjalan kaki. Jalur kereta berada di lantai 2. Dari Sky Train atau Kereta Kalayang kita kemudian menuju ke Stasiun Bandara dengan arah kereta ke Terminal 1.

Skytrain merupakan moda transportasi berupa kereta ringan untuk memudahkan perpindahan pengguna jasa bandara dari satu terminal ke terminal yang lain. Layanan skytrain merupakan kereta tanpa awak di Bandara Soekarno-Hatta tanpa dipungut biaya alias gratis.

Skytrain berjalan dari Terminal 3 menuju Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta dengan panjang lintasan uji coba 1,7 kilometer, dengan headway skytrain, ditargetkan setiap lima menit sekali.

 

Dari Stasiun Bandara, kita turun kembali ke lantai menuju Stasiun Bandara. Sebelum naik kereta tersebut kita membeli tiket di Vending Machine dengan pembayaran cashless. Untuk naik kereta bandara tarif yang harus dibayar adalah sebesar Rp 70.000.

  

Skytrain berbeda dengan kereta bandara.

Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa Skytrain selain tidak ada masinis atau kereta tanpa awak, yang melayani penumpang untuk perjalanan antar Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 di bandara Soekarno-Hatta.

Sedangkan kereta bandara dikendalikan oleh PT Railink bisa diakses dari stasiun Sudirman Baru, Batu Ceper, dan bandara Soekarno-Hatta. Kereta bandara berhenti di stasiun Manggarai, Sudirman Baru, Batu Ceper, dan Bandara Soekarno Hatta.


Dari Stasiun Bandara kita berhenti di stasiun BNI City atau Sudirman Baru. Dari sana kita turun menuju Pintu Utara dan berjalan menyusuri koridor sebelah rel kereta api menuju ke Stasiun Sudirman.

Di Stasiun Sudirman kita beli tiket KMT untuk naik KRL dengan tujuan Bogor.

Dari Jakarta ke Bogor kita bisa saja menggunakan Taksi Bluebird, hal ini cukup mudah tapi bukan paling murah. Mudah karena tinggal pesan melalui telp atau aplikasi. Waktu tempuh sekitar 1.5 jam dengan rate saat ini, biaya pada kisaran Rp 300-400 ribu.

Selain menggunakan Taksi Bluebird, kita juga bisa menggunakan Taksi Online baik Gocar atau Grab, namun hal ini tergantung jarak yang ditempuh karena jarak yang akan ditempuh nantinya cukup jauh. Untuk tarif sekitar Rp 250 - 300 ribu.

Alternatif lainnya kita bisa menggunakan Bis Damri atau JAConnexion. Keuntungannya adalah ekonomis, dengan biaya hanya Rp 70.000 dari bandara Sukarno-Hatta ke poll damri di Botani.


Perjalanan menuju Bogor dari Jakarta menggunakan Sky Train - Kereta Bandara - KRL memang tidak praktis. Terlebih jika di jam sibuk. Untuk itu jangan membawa koper, gunakan tas ransel. Namun ada banyak keuntungan yaitu rute ini paling murah, dari sisi waktu, paling cepat karena setidaknya terhindar dari jalanan macet.

Di Stasiun Bogor kemudian kita berjalan sedikit menuju Jembatan Merah untuk melanjutkan perjalanan naik Grab Car menuju hotel Duta Berlian yang berada di dekat kampus IPB.


Previous Article : Sunda Kelapa, Jayakarta dan Batavia
Next Article : Rain City without Rain

No comments:

Post a Comment

Related Posts