“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Saturday, June 10, 2017
Masjid Agung Surabaya
Masjid Agung Surabaya atau Masjid Nasional Al Akbar merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia dan terletak di Surabaya, tepatnya berada di samping Jalan Tol Surabaya-Porong. Masjid Agung Surabaya mempunyai dimensi panjang 147 meter dan lebar 128 meter, sehingga total luas bangunan Masjid Agung Surabaya sekitar 22.300 meter persegi.
Masjid Agung Surabaya mudah dikenali dengan ciri yang mencolok yaitu kubah besar dan dikelilingi 4 kubah kecil yang berwarna biru. Di sisi kanan terdapat satu menara yang mempunyai tinggi 99 meter.
Ciri khas lainnya adalah bentuk kubah Masjid Agung Surabaya menyerupai setengah telur dengan tinggi sekitar 27 meter. Dan ciri khas terakhir adalah pintu masuk ke dalam ruangan masjid tinggi dan besar dan mihrabnya adalah mihrab masjid terbesar di Indonesia.
Timeline dari Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya adalah sebagai berikut :
4 Agustus 1995 : awal mula dibangun
Pembangunan sempat dihentikan sementara waktu karena krisis moneter pembangunannya.
Tahun 1999 : pembangunan masjid dibangun lagi
10 November 2000 : diresmikan oleh Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid.
Tahun 2001 : pembangunan selesai.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Al-Akbar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Hari Jumat adalah tanggal kalender merah karena bertepatan dengan hari libur nasional, sehingga waktu yang tepat untuk pergi sowan ke rumah ...
-
Soeket Rumput mengajarkan kita tentang filosofi hidup tentang bagaimana menjadi orang yang tangguh dan adaptasi . Rumput mampu hidup dengan...
-
Aku menggunakan 3 kartu HP, yaitu yang pertama Mentari Indosat. Kedua Simpati Telkomsel. Dan yang ketiga Axis. Ketiga nomor tersebut aku...
-
Ini adalah bentuk paralel (Latin) prefiks yang digunakan untuk jumlah besar, (1) : Single (singleton, sole, only) (2) : Double (pair...
-
"Logika mereka gak jalan karena gak tau besok mau makan apa. Akhirnya mereka defend institusi dan pembuat kebijakan. Logika tanpa logis...
No comments:
Post a Comment