Sunday, September 26, 2021

Sehat dan Bugar

Dikarenakan sering keluar kota, dimana harus berangkat lebih pagi dini hari bahkan sebelum subuh, lalu pulang larut malam diatas jam sholat isya, dan terkadang juga keluar kota 3 hari berturut-turut, tidak boleh komplain, badan harus sehat dan bugar agar tidak mudah sakit.

Untuk itu selain makan yang selalu terjaga, tidur cukup juga perlu minum minuman yang menyehatkan, salah satunya adalah minuman dari madu gingseng dan jahe. Sejak tahun 2013, tiap pagi hari secara rutin minum jahe yang dicampur dalam susu hangat yang diminum sehabis sarapan pagi. Jika masih terasa kurang, siang hari minum gingseng yang dapat dicampur dengan teh hangat atau kopi panas. 

Namun ternyata hal tersebut masih kurang, badan terkadang masih terasa kurang bugar. Badan terasa kurang fit. Terkadang masih sering pusing separuh, terutama di hari Senin.

Semenjak gantung sepatu futsal yang rutin tiap Rabu malam, mulai tahun 2015 aku mulai ganti olahraga dengan lari dan sepeda. Dengan porsi bersepeda yang lebih sering. Namun tidak bisa dibilang sering juga, masih kurang teratur. Dan jadwalnya sering bolong-bolong.

Hingga akhirnya badan yang kurang terasa mulai tahun 2016, ditandai tubuh yang bergejala akibat kurang serat. Hingga puncaknya aku harus diperiksa dokter, dan kata beliau kadar kolesterol ku cukup tinggi sehingga menyebabkan rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan (angina) terlebih saat mengalami stres atau melakukan kegiatan fisik yang berat.

Tahun 2017 akhirnya aku lebih intensifkan dan lebih aku rutinkan olahraga bersepeda. Dengan tujuan agar badan bisa kembali sehat dan bugar, saat itu berat badanku pernah mencapai 75 kg. Terlihat dari baju terutama celana banyak yang tidak muat. Sehingga mengharuskan aku beli celana dengan 2 hingga 3 nomor lebih besar.

Tiba saatnya di tahun 2017 itu aku melakukan Medical Check Up, dan hasilnya kadar kolesterol dalam tubuhku masih 10% lebih tinggi dari standard yang seharusnya. Jika ini dibiarkan, maka kolesterol yang berlebihan dapat menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit jantung serta stroke.

Dan di awal tahun 2018, aku putuskan untuk ganti hobi, yaitu lari. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini aku rutinkan agar bisa lebih teratur dalam berlari. Dan untuk memotivasi agar bisa dan biasa lari, maka aku "paksakan" diri untuk mengikuti event lari, yaitu Surabaya Marathon sebagai ajang pertama ku.

Selepas event tersebut, tetap aku rutin berolahraga yaitu hari Selasa - Kamis - Sabtu dan atau Minggu. Dan untuk membuat "terpaksa" berlari agar "terbiasa" dan kemudian bisa, aku tetap mencari event lari setidaknya 3 bulan sekali.

Dan hingga sekarang artikel ini ditulis, aku sudah mengikuti 24 event. Saat ini, berat badanku sudah mendekati ideal, yaitu berkisar antara 60 hingga 65 kg. Semua ini dilakukan dengan kesadaran bahwa Sehat itu Bukan Tujuan, Tapi Syarat.

Alhamdulillah.

Salah sehat dan salam olahraga.

No comments:

Post a Comment

Related Posts