Dalam dunia nasehat kita tidak perlu melihat orang atau siapa yang mengutarakan isi dari nasehat tersebut. Kita cukup melihat isi dari nasehat yang diutarakan. Jika nasehat tersebut baik dan benar, maka lakukanlah.
Sedangkan dalam dunia pemikiran, jangan langsung mengarah pada isi dari pemikiran yang disebutkan. Namun lihat dulu siapa yang bicara. Periksa dulu orang tersebut. Cek latar belakang orang yang berbicara dari isi pemikiran-nya.
Karena isi dari pemikiran dipengaruhi dari input yang dia terima, sumber yang dia baca.
Karena logika yang ada di kepala berasal dan berawal dari apa yang dia dapat sebelumnya.
“Whatever we possess becomes of double value when we have the opportunity of sharing it with others"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Dua hari terakhir muncul kode error AC Midea dengan lampu yang kedip-kedip. Kemungkinan penyebab AC Midea error EC karena kebocoran refriger...
-
Aku termasuk orang yang memiliki hitchhiker's thumbs yaitu ibu jari atau jempol yang posisinya membungkuk ke belakang dengan sudut yan...
-
Kanban Board Terdiri dari: Prioritized backlog (to-do-list) : merupakan daftar pekerjaan yang diprioritaskan untuk dikerjakan. Work in pr...
-
7 : learning a new language 18 : brain processing power 22 : remembering names 23 : life satisfaction 25 : muscle strength 26 : finsing a ...
-
Apa arti 'pros and cons' ? Dalam kamus, pros and cons mempunyai arti : the favorable and the unfavorable factors or reason...
No comments:
Post a Comment