Thursday, November 7, 2019

Boss, Leader & Engineer

Minggu lalu mendapatkan pencerahan mengenai doing the right thing vs doing the things right. Hal yang membedakan kita sebagai leader atau sebagai manager. Yang membedakan antara pemimpin atau boss. Dan yang membedakan efektif vs efisien.

Dalam sebuah organisasi, atau komunitas kita harus memutuskan, merencanakan, atau membuat suatu hal untuk melakukannya dengan menggunakan kedua pilihan di atas, doing the right thing vs doing the things right.

Pada umumnya kita lebih suka doing the things right dalam kehidupan sehari-hari, karena doing the things right adalah seorang yang suka berpikir taktis atau tactical thinking, expert dalam hal management, implementing vision.

Doing the things right umumnya dilakukan oleh seorang follower. Juga merupakan pilihan dengan ukuran yang relatif mudah, tinggal melihat sisi constrain dari hambatan biaya ya hambatan rules. Doing the things right merupakan pilihan tanpa resiko, pilihan para safety player dan juga pilihan yang berpatokan pada keadaan masa kini.

Sedangkan doing things right adalah pilihan idealis, pilihan seorang leader (strategic thinking is creating vision). Sehingga bisa jadi pilihannya bersifat subjektif dan visioner. Doing the things right adalah pilihan para pemberani dan pilihan orang-orang yang yakin dengan dirinya untuk pengorganisasian yang lebih baik dan tentunya untuk orang banyak. Strategic thinkers adalah mereka yang lebih mengutamakan keefektifan. Karena keefektifan ialah sebuah ukuran luar dari proses yang dihasilkan dan juga kualitas.


Sebagai seorang pemimpin, selain memilih melakukan doing the right thing vs doing the things right kita juga bisa berprofesi atau berperan sebagai Boss atau sebagai Leader. Ada satu lagi, yaitu sebagai engineer.

Engineering adalah sebuah profesi dimana didalamnya ada pengetahuan matematika dan ilmu alam yang dapat melalui pendidikan dan pengalaman praktek. Profesi engineering menuntut standard sikap terhadap yang tinggi serta memliki tanggung jawab kepad klien dan mitra dan masyrakat sebagai satu kesatuan yang utuh.

Proses ini membutuh kan bidang pengetahuan yang spesifik. Engineer dan technician hampir mirip. yaitu sama-sama memiliki pengetahuan matematik dan ilmu yang sama baiknya. Engineer merancang dan menghasilkan perangkat, struktur, dan proses yang dapat digunakan.

Selain itu seorang Engineer dituntut dapat merancang konsep riset, perancangan proyek, inovasi produk, pengembangan sistem, mengkordinir tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan. pembuatan gambar teknik, estimasi biaya proyek, inspeksi lapangan, pengumpulan data, survei, dan penulisan teknis.

Sedangkan technician selain mengerjakan proyek dari engineer juga mampu menggunakan peralatan tangan dan mekanik untuk merawat, meperbaiki dan mengoperasikan mesin-mesin atau produk-produk yang bermamfaat bagi tim Engineering.

Engineer berupaya untuk mengetahui, sedangkan technician berupaya untuk melakukan.

Aktivitas Engineering diantaranya adalah
  1. Riset untuk mencari pengetahuan baru atau menemukan pemahaman baru yang lebih baik mengenai fakta-fakta yang telah diketahui.
  2. Pengembangan yang bertujuan untuk mengubah hasil-hasil dan penemuan yang diperoleh dari riset kedalam bentuk produk, metode, atau proses yang berguna.
  3. Perencanaan dengan mengubah konsep-konsep dan infrmasi menjadi rencana-rencana dan spesifikasi yang terperinci.
  4. Konstruksi atau pembangunan dengan merubah desain dan bahan menjadi bangunan dan fasilitas.
  5. Merekomendasikan mesin-mesin peralatan, suku cadang, atau layanan-layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
  6. Memecahkan masalah-masalah kebijakan, keuangan, orrganisasi dan SDM, humas, dan pemesanan serta penjualan.

Sumber :
https://maxima.id/doing-things-right-vs-doing-the-right-things/
http://dunia-atas.blogspot.com/2011/03/definisi-engineering.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts