Saturday, November 30, 2019

Red Herring

Description: Attempting to redirect the argument to another issue to which the person doing the redirecting can better respond. While it is similar to the avoiding the issue fallacy, the red herring is a deliberate diversion of attention with the intention of trying to abandon the original argument.
Saat berdiskusi dengan rekan kerja, kadang ada orang yang kerap menyampaikan argumen yang tidak relevan dengan topik yang sedang dibahas. Tujuannya adalah mengalihkan pembicaraan pada topik lain yang menurutnya lebih penting. Logical fallacy seperti inilah yang disebut dengan Red Herring.

Red Herring adalah ikan merah yang baunya sangat menyengat sehingga bisa mengalihkan perhatian orang. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris dan konon dikaitkan dengan anjing yang teralih oleh bau ikan haring saat berburu.

Istilah Red Herring dibuat oleh William Cobbett dari Inggris pada tahun 1807. Frasa ini kemudian digunakan sebagai nama resmi suatu kesesatan logika.

Lawan debat yang menggunakan Red Herring fallacy berusaha mengalihkan topik pembahasan dengan topik yang tidak terkait dengan yang sedang dibahas. Tujuannya adalah untuk mendistraksi atau mengalihkan perhatian orang dari perkara yang sedang dibahas, serta menggiring menuju kesimpulan yang berbeda.

Jadi, red herring adalah jejak pengganggu.

Red Herring biasanya terjadi saat ada hal yang tidak relevan yang diangkat ke dalam sebuah argumen. Orang mungkin berpikir (dan ingin kita berpikir) bahwa hal yang diangkat itu membuktikan dia benar, padahal sebenarnya tidak.

Contoh logika fallacy red herring : misalnya Mr X adalah orang terkaya nomor 1 di Indonesia. Hutang Mr X adalah 100 Triliun rupiah. Namun, oleh karena Mr X adalah orang terkaya di Indonesia dan berbagai kampanye di media menyatakannya demikian maka orang-orang awam sudah pasti berpikiran: “apabila melakukan investasi di perusahaan Mr X akan aman-aman saja tanpa gangguan. Karena Mr X adalah orang terkaya nomor 1 di Indonesia”.

Contoh red herring lainnya, misalnya saat atasan menegur seorang karyawan karena dianggap telah melakukan kesalahan dalam pekerjaan. Alih-alih memberikan penjelasan atas kesalahan yang dilakukan, ia justru memberikan alasan yang bertele-tele, tidak fokus pada permasalahan, bahkan berusaha menggiring pembicaraan pada topik lain agar kesalahan tersebut tidak dibahas lebih lanjut. 

Kekeliruan red herring adalah teknik retorika di mana informasi yang tidak relevan atau tidak penting secara sengaja dimasukkan untuk mengalihkan atau menggagalkan argumen untuk mengalihkan perhatian dari isu utama. Strategi ini digunakan untuk menipu atau membingungkan audiens atau pihak oposisi sekaligus membuat argumen asli tampak kurang signifikan atau penting.

Secara psikologis, setiap kali seseorang mencoba menentang pendirian kita pada titik tertentu, sangat tidak mungkin bagi seseorang untuk meninggalkannya dan menerima kekalahannya, melainkan mereka akan mencoba membuktikan bahwa pendirian mereka benar dengan melakukan cara apa pun yang diperlukan.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_haring_merah
https://www.logicallyfallacious.com/tools/lp/Bo/LogicalFallacies/150/Red-Herring
https://redaksiindonesia.com/read/memahami-logical-fallacy.html
https://skepticalinquirer.wordpress.com/2014/05/31/red-herring/
https://www.kompasiana.com/fakhru/5b07abe7f133444af22a9312/rezim-dengan-logical-fallacy?page=all
https://sis.binus.ac.id/2014/10/11/fallacies-bagian-2/
https://mindthegraph.com/blog/id/kekeliruan-ikan-haring-merah/
https://tugu.com/artikel/logical-fallacy-dalam-dunia-kerja

No comments:

Post a Comment

Related Posts