Monday, January 11, 2021

Efikasi Vaksin

InsyaAllah besok hari Rabu, tanggal 13 Januari 2021 akan dimulai proses pemberian vaksin Covid-19. Pemerintah menyampaikan penyuntikan ditargetkan dilangsungkan pada Januari 2021. Vaksinasi tahap awal menyasar tenaga kesehatan.

Lalu di media massa baik di media cetak atau pun media digital ramai membahas mengenai efikasi dari vaksin Covid-19 Sinovac dengan nama CoronaVac yang nilainya adalah 65,3%. Namun jangan sampai tertukar antara efikasi dan efektivitas Vaksin. Karena kedua hal tersebut adalah hal yang berbeda.

Apa bedanya?

Efektivitas adalah kemampuan vaksin dalam menurunkan kejadian penyakit secara aktual saat diedarkan dan digunakan di masyarakat.

Imunigenesitas atau kemampuan membentuk antobodi untuk membunuh dan menetralkan virus juga dinilai dalam uji klinis fase 3. Dari uji yang dilakukan di Bandung, didapatkan data antibodi sampai 3 bulan setelah penyuntikan sebesar 99,23 persen.

Sedangkan efikasi adalah persentase penurunan kejadian penyakit pada kelompok orang yang divaksinasi yang menunjukkan kemampuan vaksin tapi dalam konteks penelitian yaitu dengan membandingkan kondisi penurunan terhadap mereka yang tidak divaksinasi pada kondisi optimal.

Melansir keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), efikasi vaksin adalah kemampuan vaksin untuk memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi atau divaksinasi.

Ketika vaksin memiliki tingkat efikasi sebesar 90 persen, artinya tingkat kasus COVID-19 menurun hingga 90 persen pada uji klinis fase III dibandingkan relawan yang menerima plasebo. Dimana plasebo adalah pemberian yang terlihat seperti obat atau vaksin, tetapi pada kenyataannya tidak menggunakan bahan aktif yang terbukti melindungi atau menyembuhkan.

Jadi, vaksin dengan efikasi 65,3% dalam uji klinik berarti terjadi penurunan 65,3% kasus penyakit pada kelompok yang divaksinasi dibandingkan dengan kelompok yang tidak divaksinasi (atau plasebo). Misal uji klinik Sinovac di Bandung yang melibatkan 1600 orang, terdapat 800 subyek yang menerima vaksin, dan 800 subyek yang mendapatkan placebo (vaksin kosong). Jika dari kelompok yang divaksin ada 26 yang terinfeksi (3.25%), sedangkan dari kelompok placebo ada 75 orang yang kena Covid (9.4%), maka efikasi dari vaksin adalah = (0.094 – 0.0325)/0.094 x 100% = 65.3%. 

Angka 65% ini juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat, karakteristik dari subjek atau populasi yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Ini merupakan informasi yang cukup baik bagi Indonesia sebagai gambaran perlindungan bagi populasi umum. 

Efikasi 65% itu sudah sesuai dengan persyaratan WHO, yaitu minimal efikasi vaksin adalah 50 persen.


Sumber :

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3646208/efikasi-dan-efektivitas-vaksin-covid-19-ini-bedanya

https://farmasetika.com/2021/01/12/ahli-farmakologi-jelaskan-apa-artinya-efikasi-vaksin-sinovac-653/#Apakah_efikasi_sebesar_itu_berdampak_signifikan

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210111170317-37-215099/kok-efikasi-vaksin-covid-19-sinovac-di-indonesia-cuma-653

https://www.cnbcindonesia.com/news/20210111143328-4-215033/bpom-restui-vaksin-covid-19-sinovac-efikasi-653

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/12/071955565/bpom-sebut-efikasi-vaksin-covid-19-sinovac-653-persen-apa-artinya?page=all#page2.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/11/200200423/efikasi-vaksin-sinovac-di-indonesia-lebih-rendah-dari-turki-dan-brasil-ini?page=all.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210105163333-20-589783/bpom-umumkan-hasil-uji-klinis-sinovac-efikasi-653-persen

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5330065/5-fakta-restu-bpom-untuk-vaksin-sinovac-efikasi-hingga-efek-samping?_ga=2.51380512.84627810.1610349892-1405038340.1583991777

https://www.nationalchurchresidences.org/blog/covid-19-vaccine-education-resources/

No comments:

Post a Comment

Related Posts