Wednesday, June 3, 2020

Sebelum Mulai Investasi Saham

Dalam siklus kehidupan keuangan manusia, kita harus memanfaatkan kondisi sekarang (masa muda) mengantisipasi kepastian dan ketidakpastian di masa nanti (masa tua). Mumpung masih masa muda yang produktif untuk menghadapi masa tidak produktif saat pensiun nanti.

Antisipasi yang dilakukan adalah untuk tujuan keuangan yang telah ditetapkan seperti sekolah anak, untuk itu kita perlu mengalokasikan dana pendidikan, biaya pernikahan, biaya ibadah haji, tabungan masa tua.

Untuk itu perlu dilakukan perencanaan keuangan, yaitu proses berkesinambungan yang dilakukan terus menerus untuk mencapai tujuan keuangan diatas melalui pengelolaan keuangan secara terintegrasi.

Salah satu pengelolaan keuangan adalah berinvestasi. Media investasi cukup beragam, mulai dari investasi berupa tanah, rumah, deposito, emas, obligasi, dan saham.

Berinvestasi saham adalah menjadi investor atau penanam modal. Jadi bukan bermain saham. Tokoh yang ahli dalam berinvestasi saham adalah Warren Buffett. Semula Warren Buffett menganut strategi value investing ala Benjamin Graham. Namun sejak tahun 1990, Buffett juga menganut strategi ala Philip Fisher, yaitu strategi growth investing.

Selain Warren Buffett, nama yang cukup disegani dalam dunia saham adalah Charlie Munger. Charlie Munger adalah investor kawakan sahabat karib Warren Buffett, yang menjabat wakil CEO Berkshire Hathaway yang mempunyai prinsip bahwa jalan utama itu tidak terlalu ramai (Always take the high road. It’s less crowded). Dengan menjalankan nasihat Buffett tersebut, maka setiap orang akan mendapat keuntungan besar karena tidak terlalu banyak pesaing.

Jadi, secara umum saat akan berinvestasi saham, kita akan memilih untuk mempertimbangkan growth atau value. Pertumbuhan atau nilai.

Untuk memulai investasi saham, kita harus mengenal dunia Saham & Sekuritas, mulai dari apa itu Bursa Efek Indonesia, apa itu KSEI atau PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, apa itu Perusahaan Sekuritas, dan bagaimana cara atau Tips Memilih Sekuritas Saham Untuk Pemula.

Untuk membuka akun sekuritas cukup mudah, dan semua langkah-langkahnya juga dapat dilakukan secara online. Untuk dokumen juga tinggal di upload di aplikasi. Agar lancar, maka siapkan dulu dokumen mulai dari KTP, NPWP, foto Tanda Tangan.

Langkah-langkahnya sebagai berikut
  1. Install aplikasi sekuritas yang dipilih
  2. Untuk register, input “Alamat Email” dan “No. Handphone”, dengan verifikasi kode OTP
  3. Isi data NIK dan NPWP
  4. Isi Kelengkapan Data
  5. Upload Dokumen yang diminta yaitu KTP & Foto Tanda Tangan
  6. Buat User Id, Password, dan PIN
  7. Konfirmasi data dan Buka Rekening RDN


Ada beberapa istilah dalam dunia saham, yang perlu kita ketahui, diantaranya:
Kartu AKSes = Acuan Kepemilikan Sekuritas
SID = Single Investor Identification adalah nomor tunggal identitas investor pasar modal indonesia yang diterbitkan oleh KSEI
SRE = Sub Rekening Efek adalah Rekening efek yang digunakan untuk menyimpan portfolio saham atas nama nasabah yang dicatatkan pada KSEI
RDN = Rekening Dana Nasabah adalah Rekening dana pada bank administrasi atas nama nasabah (terpisah dari rekening dana milik sekuritas) yang digunakan untuk keperluan penyelesaian transaksi saham

No comments:

Post a Comment

Related Posts