Sunday, January 12, 2020

Cuma Sebentar

Cuma Sebentar, Kenapa Disia-siakan



Sebenarnya, waktu efektif orang tua bersama anak cukup terbatas saat dibawah 12 tahun, mungkin bisa 100%. Namun setelah sekolah SMP, akan hanya 60% saja. Saat sekolah SMA lebih terbatas lagi, yaitu hanya 40%. 

Lalu saat kuliah hanya 20%, dan setelah menikah hanya 10%.

Jadi pergunakanlah waktu sebaik-baiknya dengan anak.

Selain belajar, bermain juga menjadi sarana mengeratkan hubungan antara orangtua dan anak. Itu sebabnya, sesibuk apa pun orang tua bekerja, sempatkan waktu sejenak untuk bermain dengan anak setiap hari meski hanya beberapa menit.

Orangtua harus memberikan waktu utama untuk anaknya bukan waktu sisa.

Karena anak-anak adalah amanah, bukan pilihan. Amanah yang akan dimintakan pertanggungan-jawab. Ketika kita menikah, kita selalu berdoa agar dikaruniai anak-anak yang soleh dan solehah. Ketika anak-anak kita lahir, kita harus memenuhi janji kita. Karena anak yang saleh itu harus dididik. Semua anak terlahir dalam keadaan fitrah. Dia mempunyai kecerdasan dan tabiat sendiri. Selain itu, dia juga mempunyai bibit iman, moralitas, dan ilmu. Anak-anak diberikan oleh Allah untuk memilih menjadi baik atau tidak baik. Maka setiap anak yang lahir tidak ada yang bodoh, tetapi orangtuanya yang harus menjadikan ia anak yang soleh dan solehah. Karena anak tidak lahir dalam keadaan soleh. Anak-anak yang soleh lahir dari orangtua yang soleh dan solehah.


Sumber :
https://umma.id/post/cuma-sebentar-kenapa-disia-siakan-884737?lang=id
http://wantimpres.go.id/?p=1565&lang=id
https://cantik.tempo.co/read/1257263/waktu-minimal-bermain-bersama-anak-menurut-psikolog/full&view=ok

No comments:

Post a Comment

Related Posts