Sunday, April 5, 2020

Zoom

Terakhir kumpul dengan teman-teman adalah bulan Januari / Februari 2020, dan dikarenakan pandemi wabah virus corona Covid-19. Sehingga pada awal bulan April 2020, untuk menumpaskan rasa kangen kita berencana kopdar via online.

Kita menggunakan aplikasi Zoom.

Zoom Video Communications adalah perusahaan layanan konferensi jarak jauh Amerika yang berkantor pusat di San Jose, California. Ini menyediakan layanan konferensi jarak jauh yang menggabungkan konferensi video, pertemuan online, obrolan, dan kolaborasi seluler.

Zoom menjadi solusi rapat jarak jauh paling populer saat ini, dikarenakan keandalan dan kemudahan penggunaannya, terutama jika dibandingkan dengan pesaing.

Untuk versi free, Zoom menyediakan konferensi video dengan 100 peserta, dengan batas waktu 40 menit saja. Namun untuk versi berbayar atau langganan memungkinkan untuk menampung lebih banyak peserta, dan batas waktu yang lebih panjang, serta fitur yang lebih canggih.

Mari kita bahas kisah berdirinya Zoom.

Pada tahun 2011 Zoom didirikan oleh Eric Yuan, insinyur utama dari Cisco Systems dan unit bisnis kolaborasinya WebEx. Layanan Zoom dimulai pada Januari 2013, dan pada Mei 2013 telah mempunyai member sebanyak satu juta.

Zoom menjalin kemitraan dengan penyedia perangkat lunak kolaborasi B2B, seperti Redbooth (kemudian Teambox), dan juga menciptakan program bernama "Work With Zoom", dan membangun kemitraan dengan Logitech, Vaddio, dan InFocus.

Pada Juni 2014, Zoom memiliki 10 juta pengguna, pada bulan Februari 2015 memiliki 40 juta orang pengguna, dengan 65.000 organisasi berlangganan. Secara total Zoom telah menyelenggarakan total 1 miliar menit rapat sejak didirikan.

Pada Februari 2015, Zoom menerima dana Seri C US $ 30 juta dari Emergence Capital, Horizons Ventures (Li Ka-shing), Qualcomm Ventures, Jerry Yang, dan Patrick Soon-Shiong.

Pada Januari 2017, Zoom menjadi unicorn (startup dengan valuasi US $ 1 miliar).

Pada Maret 2019, Zoom menjadi perusahaan go public di NASDAQ. Satu bulan kemudian, yaitu pada 18 April 2019, nilai saham naik lebih dari 72%, dengan penawaran umum perdana sebesar US $ 36 per saham.

Pada tahun 2020, pengguna Zoom naik 67% dari awal tahun 2020 hingga pertengahan Maret. Hal ini dikarenakan pandemi wabah virus corona Covid-19 sehingga banyak sekolah dan perusahaan mengadopsi platform Zoom untuk kegiatan jarak jauh.

Tercatat dalam satu hari, aplikasi Zoom diunduh 343.000 kali dengan sekitar 18% dari unduhan tersebut berasal dari Amerika Serikat. Pengguna Zoom meningkat lebih dari 2,22 juta pengguna di bulan-bulan pertama tahun 2020, hal ini lebih besar daripada secara keseluruhan pada tahun 2019.

Efeknya adalah pada bulan Maret 2020, saham Zoom meningkat menjadi US $ 160,98 per saham, meningkat 263% dari harga saham awal ketika pertama kali go public.

Mengapa Zoom menjadi populer dibandingkan aplikasi sejenis?

Zoom dikenal andal dan jarang down, dimana latency yang rendah sehingga relatif tak terganggu dengan jeda pembicaraan, serta bisa mempertahankan kualitas video dan audio meski koneksi internet tidak stabil.

Aplikasi Zoom telah didukung resolusi HD untuk suara dan voice, bisa direkam, bisa dipakai di PC atau laptop, smartphone (Android/iOS) dan screen share.

Lalu bagaimana kisah Eric Yuan sang pendiri Zoom?

Pada tahun 1990-an, Eric Yuan yang lahir di provinsi Shandong China melihat peluang besar di Amerika karena bisnis internet sedang melonjak dan dipercayainya sebagai gelombang masa depan. Orang tua Eric adalah insinyur pertambangan. Eric memiliki gelar sarjana dalam matematika terapan dan gelar master dalam bidang teknik.

Eric menghabiskan 4 tahun bekerja di Jepang setelah lulus tetapi terinspirasi untuk pindah ke Silicon Valley California untuk bekerja untuk startup internet setelah mendengarkan Bill Gates memberikan pidato tentang dot-com bubble.

Namun awal perjalanannya tidaklah mudah, pertama kali Eric mendaftarkan visa AS, ditolak. Mengajukan lagi dan lagi dalam kurun waktu dua tahun dan akhirnya menerima visa pada percobaan kesembilan.

Eric datang ke Silicon Valley pada tahun 1997 dan diterima bekerja di WebEx, saat itu masih perusahaan kecil. WebEx tumbuh pesat dan diakuisisi Cisco pada 2007. Karir Eric menanjak hingga menjadi Vice President Cisco.

Pada tahun 2012, Eric memutuskan keluar dari Cisco, dan punya ide untuk mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak di bidang komunikasi video, hingga akhirnya berdirilah Zoom. Hal ini terilhami saat masuk kuliah di China dan kadang pergi 10 jam naik kereta untuk mengunjungi pacar.

Sehingga tercetuslah ide untuk bisa mendatanginya tanpa harus bepergian.


Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Zoom_Video_Communications
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4967850/kisah-miris-visa-amerika-pendiri-zoom-ditolak-8-kali
https://www.wartaekonomi.co.id/read279739/eric-yuan-pendiri-layanan-zoom-dengan-kekayaan-miliaran-dolar-as
https://tekno.kompas.com/read/2020/03/24/08020077/alasan-zoom-banyak-dipakai-untuk-rapat-hingga-kuliah-dari-rumah.

No comments:

Post a Comment

Related Posts