Monday, April 6, 2020

Ultraviolet Index

Dua (2) tahun lalu, tepatnya bulan September 2018, aku terkena sunburn, yaitu gejala mata iritasi, berair, perih dan gatal seperti ada pasir atau debu di mata, pandangan mata yang kabur dan kehilangan penglihatan sementara.

Hal ini dikarenakan sinar matahari. Sinar matahari dapat membuat kulit kita terbakar dari paparan ultraviolet sehingga bukan hanya bisa menjadi lebih hitam, tapi juga dapat mengalami kerusakan. Tidak hanya kulit saja yang bisa terbakar karena efek buruk sinar matahari, namun ternyata mata kita juga bisa terpapar oleh sinar matahari dan paparan ultraviolet.

Akhir-akhir ini timbul perdebatan tentang waktu terbaik untuk berjemur apakah berjemur jam 10 ke atas, atau berjemur jam 10 ke bawah. Semua kembali kepada tujuan, yaitu seseorang berjemur adalah untuk mendapatkan vitamin D yang baik untuk daya tahan tubuh.

Saat pagi hari sebelum jam 10, intensitas UVB mungkin belum cukup dan butuh waktu lebih lama, namun juga makin lama pula terpapar ultraviolet A atau UVA. Dimana ultraviolet A ini dapat menyebabkan penuaan dini atau photoaging.


Dikatakan bahwa berjemur di atas jam 10 adalah waktu yang tepat karena merupakan waktu yang paling maksimal untuk paparan ultraviolet B (UVB), dimana UVB ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Pancaran UVB dengan gelombang lebih pendek ini diyakini baru muncul setelah pukul 10. Tapi UV Index (UVI) pada jam tersebut sudah tinggi.

Sehingga dapat berisiko flek atau tanning, dan jika terus menerus dan berlebihan tanpa proteksi dapat meningkatkan risiko kanker kulit.


UV Index atau UVI merupakan ukuran kekuatan radiasi ultraviolet. Makin tinggi angkanya, makin tinggi risiko kerusakan kulit dan mata akibat radiasi ultraviolet saat terpapar sinar matahari. WHO menyarankan 'sun safety precaution' ketika UV Index berada di atas angka 3.


Bukan itu saja, WHO juga menjelaskan bahwa memaparkan diri di bawah sinar matahari atau ke suhu yang lebih tinggi dari 25 derajat C tidak mencegah penyakit coronavirus (COVID-19). Kita masih dapat terkena virus corona COVID-19, tidak peduli seberapa cerah atau panas cuacanya. Untuk melindungi diri Anda, pastikan Anda sering membersihkan tangan dan teliti serta menghindari menyentuh mata, mulut, dan hidung Anda.

Paparan sinar UV yang berlebihan dapat berdampak luka bakar pada kulit hingga kanker kulit karsinoma, dan juga dapat berdampak pada mata yaitu memicu kerusakan lensa mata atau katarak.

Untuk informasi mengenai jumlah penderita Covid-19, baik yang positif dan korban meninggal dunia bisa dilihat dari sumber dan referensi yang terpercaya, yaitu:

Sumber :
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4964720/terjawab-waktu-terbaik-untuk-berjemur-adalah-tidak-ada
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4963553/yakin-mau-berjemur-di-atas-jam-10-coba-cek-uv-index-di-ramalan-cuaca

No comments:

Post a Comment

Related Posts